Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Indonesia Konsumen Narkoba
Kepala BNN Sebut 11 Negara Suplai Narkoba ke Indonesia
Minggu 02 April 2017, 22:56 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso memberikan keterangan pers saat gelar barang bukti pengungkapan penyelundupan narkotika jaringan internasional dari Tiongkok di gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017).
JAKARTA, RIAUMADANI.com - Petugas BNN berhasil mengamankan tujuh tersangka dan mengamankan tiga jenis narkotika antara lain sabu seberat 48,16 kg, 3.702 butir ekstasi, dan 454 butir pil happy five, dua pucuk senjata air soft gun, tiga butir peluru ukuran 9mm, delapan mobil, dua sepeda motor, 30 telepon genggam, dan timbangan digital.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menilai persoalan narkotika di Indonesia luar biasa. Ia menyebutkan pangsa pasar narkoba Indonesia terbesar di ASEAN.

"Ada 11 negara yang menyuplai narkotika ke Indonesia dengan berbagai macam jenis," kata Budi Waseso (Buwas) saat coffe morning dengan Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Apalagi, kata Budi Waseso, sekarang di Indonesia sekarang sudah dinyatakan ada 800 jenis narkotika baru di dunia.

"Di Indonesia masuk 60 dari 800 jenis itu," katanya.

Buwas didampingi Ivan Slank dan model Jenny Cortez yang menjadi duta anti narkoba BNN.
Jenderal Bintang Tiga itu menuturkan keterbatasan BNN terutama laboratorium membuat institusi tersebut hanya dapat mengusut 43 jenis narkoba.

"Yang 17 lagi beredar masih aman. Tidak bisa kita tangkap secara hukum. Maka ke depan kita harus berpikir ancaman yang lebih serius," ucapnya.

ia khawatir cepat lambat 17 Narkoba tersebut merambah Indonesia.

"Karena cepat atau lambat jenis-jenis (narkoba) ini akam masuk ke Indonesia," kata Buwas.

Buwas mengakui banyak pulau dan pelabuhan tikus yang menjadi pintu masuk peredaran Narkoba.

Ia menuturkan 11 negara yang menyuplai narkoba ke Indonesia masuk melalui negara transit.

"Semua muara akhirnya di indonesia mereka melalui 2 negara subtransit yaitu Malaysia dan Singapura," kata Buwas.

Buwas mengatakan pihaknya telah mengungkap 72 jaringan narkoba yang aktif di Indonesia.

Ia menyebutkan BNN menyita sekitar 100kg shabu setiap bulan.

"Tentunya dari 72 jaringan tidak semua berpikir dagang. Karena mereka pasti digunakan negara-negara tertentu untuk kehancuran Indonesiam salah satunya proxy war," kata Buwas.




Editor : Tis-tp
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top