OPERASIONAL PENDIDIKAN
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin
Kementerian Agama Alokasikan Bantuan Rp 30 M untuk Madrasah Diniyah
Senin 13 Maret 2017, 00:12 WIB
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Kabar baik bagi pengelola madrasah diniyah takmiliyah (MDT). Tahun ini Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk dana bantuan operasional pendidikan (BOP) di MDT. Total lembaga MDT yang bakal menerima bantuan itu mencapai 2.000 unit lembaga.
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, jumlah lembaga MDT sejatinya sangat banyak. Dia mencatat jumlah MDT di seluruh Indonesia sekarang mencapai 70 ribu unit. Karena keterbatasan anggara, tahun ini Kemenag baru menyiapkan BOP untuk 2.000 MDT. ’’Setiap lembaga madrasah diniyah nanti dapat Rp15 juta,’’ jelasnya kemarin.
Sampai sekarang Kemenag belum menetapkan rincian lembaga MDT yang bakal menerima BOP itu. Dia menjelaskan saat ini perkembangan MDT terus meningkat. Diantaranya adalah menjaga tradisi pembelajaran keagamaan yang sudah sekian lama dan turun-temurun berlangsung di Indonesia. Kamaruddin mengatakan saat ini juga sudah banyak lembaga MDT yang unggul di setiap kabupaten/kota.
Kamaruddin mengatakan dari seluruh lembaga MDT yang ada, kebanyakan kategori tingkat awal atau awaliyah. Kemudian disusul tingkat menengah (wustha) dan tinggi (ulya).
Diantara persyarakat pemilihan MDT yang mendapatkan BOP adalah status kelembagaannya. Yakni harus terdaftar di Kemenag, berbadan hukum, memiliki rekening atas nama lembaga, sertifikat lembaga pendidikan, serta nomor statik dan NPWP.
Pengamat pendidikan dari UIN Syarif Hidayatullah Jejen Musfah mengatakan pemerintah sudah selayaknya membantu lembaga pendidikan diniyah yang merupakan lembaga pendidikan Islam nonformal. ’’Selama ini pemerintah khususnya Kemenag fokusnya ke lembaga pendidikan formal dan negeri,’’ jelasnya. Dia menuturkan meskipun perhatian dari Kemenag ini terlambat, tetap harus diapresiasi.
Jejen mengatakan MDT selama ini berfokus mencetak lulusan yang kompeten di bidang agama. Dia menuturkan idealnya lulusan MDT melanjutkan pendidikan di ma’had ali. Selain itu juga bisa menuntut ilmu ke luar negeri seperti di Mesir, Makkah, Maroko, atau Tunia. Mendalami ilmu Alquran, Hadist, Fiqih, Tafsir, dan sejenisnya.
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, jumlah lembaga MDT sejatinya sangat banyak. Dia mencatat jumlah MDT di seluruh Indonesia sekarang mencapai 70 ribu unit. Karena keterbatasan anggara, tahun ini Kemenag baru menyiapkan BOP untuk 2.000 MDT. ’’Setiap lembaga madrasah diniyah nanti dapat Rp15 juta,’’ jelasnya kemarin.
Sampai sekarang Kemenag belum menetapkan rincian lembaga MDT yang bakal menerima BOP itu. Dia menjelaskan saat ini perkembangan MDT terus meningkat. Diantaranya adalah menjaga tradisi pembelajaran keagamaan yang sudah sekian lama dan turun-temurun berlangsung di Indonesia. Kamaruddin mengatakan saat ini juga sudah banyak lembaga MDT yang unggul di setiap kabupaten/kota.
Kamaruddin mengatakan dari seluruh lembaga MDT yang ada, kebanyakan kategori tingkat awal atau awaliyah. Kemudian disusul tingkat menengah (wustha) dan tinggi (ulya).
Diantara persyarakat pemilihan MDT yang mendapatkan BOP adalah status kelembagaannya. Yakni harus terdaftar di Kemenag, berbadan hukum, memiliki rekening atas nama lembaga, sertifikat lembaga pendidikan, serta nomor statik dan NPWP.
Pengamat pendidikan dari UIN Syarif Hidayatullah Jejen Musfah mengatakan pemerintah sudah selayaknya membantu lembaga pendidikan diniyah yang merupakan lembaga pendidikan Islam nonformal. ’’Selama ini pemerintah khususnya Kemenag fokusnya ke lembaga pendidikan formal dan negeri,’’ jelasnya. Dia menuturkan meskipun perhatian dari Kemenag ini terlambat, tetap harus diapresiasi.
Jejen mengatakan MDT selama ini berfokus mencetak lulusan yang kompeten di bidang agama. Dia menuturkan idealnya lulusan MDT melanjutkan pendidikan di ma’had ali. Selain itu juga bisa menuntut ilmu ke luar negeri seperti di Mesir, Makkah, Maroko, atau Tunia. Mendalami ilmu Alquran, Hadist, Fiqih, Tafsir, dan sejenisnya.
| Editor | : | Tis-RP |
| Kategori | : | Pendidikan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau