
Satpol PP Tarik Paksa Mobdin Mantan Sekretaris Dinsos Riau
Jumat 10 Maret 2017, 22:13 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Satpol PP Provinsi Riau akhirnya berhasil menarik paksa satu mobil dinas (mobdin) inova yang sebelumnya sempat dikuasai mantan Sekretaris Dinas Sosial Riau Helmi selama empat tahun.
Mobdin inova berwarna hijau metalik BM 1898 AP yang sempat dilaporkan hilang tersebut kini sudah dikandangkan di kantor Satpol PP Riau jalan Letkol Hasan Basri.
"Sudah kita tarik, kemarin. Sementara kita letak di sini dulu. Nanti setelah ada arahan dari pimpinan baru kita serahkan lagi instansi yang membutuhkan sesuai petunjuk bapak Gubernur atau pak Sekda," kata Kabid Operasional Satpol PP Riau Said Nurjaya, didampingi Kasi Intel Firdaus, Jumat (10/3/17).
Menurut Said Nurjaya, penarikan mobdin ini tidaklah gampang. Karena mantan pejabat Pemprov Riau yang kini yang sudah menjabat salah satu kepala dinas di negeri seribu parit tersebut sempat mengelak dan selalu menunda penarikan hingga berkata kasar saat dihubungi melalui telephone selulernya oleh sejumlah anggota Satpol PP Riau yang diberi amanah menarik mobdin tersebut.
Tidak itu saja, setelah kepindahan Helmi dari Dinas Sosial Riau empat tahun lalu. Mobdin inova yang dikuasai itu sempat dilaporkan hilang.
Pasalnya, mobdinnya tercatat dalam inventarisir, namun mobdinnya sudah tak lagi diketahui. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya disimpulkanlah bahwa mobdin inova tersebut masih dikuasi Helmi, meski sudah tak menjabat lagi sebagai Sekretaris Dinas Sosial Riau.
"Kalau kitakan sifatnya eksekusi. Tetapi dari BPKAD selaku instansi yang bertanggung jawab mengelola aset sempat kelimpungan. Karena selain sudah lama mobilnya tak kelihatan, pak Helmi inikan sudah empat tahun lalu tak lagi menjabat, berarti selama itulah mobil dikuasainya. Cuma data (inventarisir barang) dikantor masih tercatat siapa pemakai terakhir nah dari sini dimulai ditelusuri," ungkapnya.
Ketika disurati, Helmi tidak pernah merespon. Begitu juga ketika dihubungi nomor telephonenya juga tak pernah ditanggapi serius. Bahkan yang bersangkutan beberapa kali meminta ditunda penarikan, meski tak memberi waktu pasti.
Selain itu, Kasi Intel Satpol PP Firdaus yang mencoba melakukan langkah-langkah persuasif bahkan sempat direspon dengan bahasa yang kurang bersahabat.
"Ada tiga kali kita beri kesempatan, Tapi setelah itu karena ini perintah kita wajib melaksanakannya, kita tarik," ungkap Said Nurjaya. **
Mobdin inova berwarna hijau metalik BM 1898 AP yang sempat dilaporkan hilang tersebut kini sudah dikandangkan di kantor Satpol PP Riau jalan Letkol Hasan Basri.
"Sudah kita tarik, kemarin. Sementara kita letak di sini dulu. Nanti setelah ada arahan dari pimpinan baru kita serahkan lagi instansi yang membutuhkan sesuai petunjuk bapak Gubernur atau pak Sekda," kata Kabid Operasional Satpol PP Riau Said Nurjaya, didampingi Kasi Intel Firdaus, Jumat (10/3/17).
Menurut Said Nurjaya, penarikan mobdin ini tidaklah gampang. Karena mantan pejabat Pemprov Riau yang kini yang sudah menjabat salah satu kepala dinas di negeri seribu parit tersebut sempat mengelak dan selalu menunda penarikan hingga berkata kasar saat dihubungi melalui telephone selulernya oleh sejumlah anggota Satpol PP Riau yang diberi amanah menarik mobdin tersebut.
Tidak itu saja, setelah kepindahan Helmi dari Dinas Sosial Riau empat tahun lalu. Mobdin inova yang dikuasai itu sempat dilaporkan hilang.
Pasalnya, mobdinnya tercatat dalam inventarisir, namun mobdinnya sudah tak lagi diketahui. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya disimpulkanlah bahwa mobdin inova tersebut masih dikuasi Helmi, meski sudah tak menjabat lagi sebagai Sekretaris Dinas Sosial Riau.
"Kalau kitakan sifatnya eksekusi. Tetapi dari BPKAD selaku instansi yang bertanggung jawab mengelola aset sempat kelimpungan. Karena selain sudah lama mobilnya tak kelihatan, pak Helmi inikan sudah empat tahun lalu tak lagi menjabat, berarti selama itulah mobil dikuasainya. Cuma data (inventarisir barang) dikantor masih tercatat siapa pemakai terakhir nah dari sini dimulai ditelusuri," ungkapnya.
Ketika disurati, Helmi tidak pernah merespon. Begitu juga ketika dihubungi nomor telephonenya juga tak pernah ditanggapi serius. Bahkan yang bersangkutan beberapa kali meminta ditunda penarikan, meski tak memberi waktu pasti.
Selain itu, Kasi Intel Satpol PP Firdaus yang mencoba melakukan langkah-langkah persuasif bahkan sempat direspon dengan bahasa yang kurang bersahabat.
"Ada tiga kali kita beri kesempatan, Tapi setelah itu karena ini perintah kita wajib melaksanakannya, kita tarik," ungkap Said Nurjaya. **
Editor | : | |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan