Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Pungli
Tim Saber Pungli Diminta Masuk Ke Sekolah-sekolah
Sabtu 04 Maret 2017, 23:42 WIB
Poto Ilustrasi

PEKANBARU. RIAUMADANI. com -  Dugaan pungutan liar (Pungli) diduga terjadi juga di sektor pendidikan. Untuk itu, kepada satuan tugas (Satgas) Sapu bersih (Saber) pungli untuk juga menyoroti hal ini.

Karena sampai saat ini, terutama di sekolah-sekolah di Pekanbaru, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK Negeri di Pekanbaru. banyak dugaan pungli terjadi, dan itu membebankan wali murid.

"Pungli tidak hanya terjadi di sektor pelayanan saja, tetapi dari sektor pendidikan terjadi juga, kenapa itu tidak disoroti, ini harus disoroti," kata  Anggota DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, Jumat (3/3).

Politisi Demokrat ini menyebutkan, penegasan mengapa Pendidikan harus disoroti juga, karena dalam setiap melakukan reses, dan juga banyaknya keluhan masyarakat yang sampai kepadanya,  sektor pendidikan saat ini paling banyak dikeluhkan teridikasi banyak yang melakukan pungli.

Modusnya, masyarakat atau wali murid diwajibkan membayar uang SPP, padahal berdasarkan intruksi Pemerintah pusat hingga daerah sudah mengratiskan.

"Ini contohnya. Padahal semuanya sudah gratis, namun dalam pelaksanaanya masih terjadi pungutan-pungutan diluar ketentuan,’’ paparnya.

Ditegaskannya, pada dasarnya wali murid menolak, apalagi kondisi ekonomi saat ini. "Tapi  mereka yang tidak mengikuti, ada pula perlawanan atau ada kebijakan yang tidak baik dari pihak sekolah itu yang diberikan. Ini harus dilawan, dan laporkan ke Dinas terkait," tegasnya.

Azwendi sangat berharap persoalan pungli yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah harus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, baik itu Dinas Pendidikan bahkan pihak penegak hukum untuk menelusurinya.

"Kita harapkan kepada rekan-rekan kita, penegak hukum. Untuk bisa menelusuri keluhan masyarakat ini, jangan dari segi pelayanan saja, tetapi sektor pendidikan banyak terjadi,’’ tuturnya.

Ditegaskannya, dirinya tidak lagi mau ada masyarakat mengeluhkan soal hal-hal yang tidak diatur dalam aturan Negara. "Jika masih ada, kita minta kepala daerah untuk bertindak tegas", tutupnya.(GT)




Editor : TIS_GNc
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top