
Mantan Ketua KPK Antasari Ashar Berkoar
Ket Foto : Susilo Bambang Yudhoyono
SBY :Nampaknya Grasi Kepada Antasari Punya Motif Politik
Selasa 14 Februari 2017, 23:25 WIB

JAKARTA RIAUMADANI.com - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi tuduhan Antasari Ashar, yang membeberkan upaya kriminalisasi terhadap mantan Ketua KPK itu. Melalui akun twitter miliknya, SBY melihat ada politik dan misi terselubung di balik grasi yang diberikan kepada Antasari.
“Yang saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kepada Antasari punya motif politik & ada misi untuk serang dan diskreditkan saya,” cuit SBY melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).
SBY menduga, serangan fitnah yang dilancarkan oleh Antasari dilakukan menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta untuk menjatuhkan suara anaknya Agus Harimurti Yudhoyono.
“Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya,” tulisnya lagi.
“Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dalam pilkada besok, 15 Feb 2017,” sambung SBY.
SBY mempertanyakan alasan Antasari mengaitkan kasus yang pernah menjeratnya. “Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah,” tutupnya.
Sebelumnya, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar membeberkan upaya kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadapnya.
Menurut Antasari, informasi tersebut terkuak setelah sebelumnya ada seseorang yang menyambangi kediamannya sebelum ia diperkarakan. “Ada seseorang yang datang malam-malam ke rumah saya. Dia adalah Hary Tanoesoedibjo, dia diutus Cikeas,” kata Antasari di gedung Bareskrim, Jakarta Pusat.
Dalam pengakuannya, Antasari mengatakan kedatangan Bos MNC Group itu tak lain untuk meminta kepada Antasari yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua KPK untuk tidak menahan Aulia Pohan, besan dari SBY.
“Hary Tanoe datang ke rumah saya meminta supaya tidak menahan Aulia Pohan. Dia bilang ‘saya diutus, diperintah untuk menemui Bapak’. Saya bilang tidak tidak bisa, KPK itu sudah ada SOP-nya, kalau sudah tersangka ya ditahan,” lanjutnya.
Antasari mengaku, pertemuannya dengan Hary Tanoe terjadi sekitar bulan Maret 2009 sesaat sebelum dirinya ditahan.
“Yang saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kepada Antasari punya motif politik & ada misi untuk serang dan diskreditkan saya,” cuit SBY melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).
SBY menduga, serangan fitnah yang dilancarkan oleh Antasari dilakukan menjelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta untuk menjatuhkan suara anaknya Agus Harimurti Yudhoyono.
“Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya,” tulisnya lagi.
“Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya ~ agar Agus-Sylvi kalah dalam pilkada besok, 15 Feb 2017,” sambung SBY.
SBY mempertanyakan alasan Antasari mengaitkan kasus yang pernah menjeratnya. “Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah,” tutupnya.
Sebelumnya, mantan Ketua KPK, Antasari Azhar membeberkan upaya kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadapnya.
Menurut Antasari, informasi tersebut terkuak setelah sebelumnya ada seseorang yang menyambangi kediamannya sebelum ia diperkarakan. “Ada seseorang yang datang malam-malam ke rumah saya. Dia adalah Hary Tanoesoedibjo, dia diutus Cikeas,” kata Antasari di gedung Bareskrim, Jakarta Pusat.
Dalam pengakuannya, Antasari mengatakan kedatangan Bos MNC Group itu tak lain untuk meminta kepada Antasari yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua KPK untuk tidak menahan Aulia Pohan, besan dari SBY.
“Hary Tanoe datang ke rumah saya meminta supaya tidak menahan Aulia Pohan. Dia bilang ‘saya diutus, diperintah untuk menemui Bapak’. Saya bilang tidak tidak bisa, KPK itu sudah ada SOP-nya, kalau sudah tersangka ya ditahan,” lanjutnya.
Antasari mengaku, pertemuannya dengan Hary Tanoe terjadi sekitar bulan Maret 2009 sesaat sebelum dirinya ditahan.
Editor | : | TIS_RM |
Kategori | : | Politik |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan