
DPRD Minta PLN Tanggungjawa
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya.
TKA Ilegal China Ditangkap, PLTU Tenayan Raya Berhenti Beroperasi
Selasa 24 Januari 2017, 23:50 WIB

PEKANBARU RIAUMADANI. com - DPRD Kota Pekanbaru menuding PT PLN harus bertanggungjawab atas tidak beroperasinya mesin unit dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya.
"Kita tidak mau karena gara-gara pekerja ilegal ditangkap,(Tenaga Kerja Asing China) dijadikan alasan tidak jalanya pembangkit tersebut, kan bukan sumbernya dari tenaga manusia di PLN, alasan bodong itu," kecam Ketua Komisi IV Roni Amriel SH.
Menurut Politisi Golkar ini, terlalu lemah betul bangsa dan SDM dalam negeri ini, jika alasan dengan tertangkapnya TKA, turbin PLTU berhenti. "Alasan tidak masuk akal, dan itu sudah luar biasa bohongnya,"cetus Roni.
Roni juga mengaku heran, rekanan PLN yang ada tidak bisa menggerakkan PLTU, kalau masalahnya hanya teknis saja. "Itu hanya alasan yang manurut saya tidak masuk akal," tegasnya.
Menurutnya selama ini pembangunan PLTU Tenayan Raya 2x100 Mw ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Pekanbaru. Sudah terlalu sering rasanya PLN menjanjikan dengan siapnya proyek ini, maka Riau tidak akan defisit listrik lagi.
"Ternyata sampai hari ini PLTU itu juga belum beroperasi kan?," katanya bertanya.
"Masyarakat Pekanbaru tidak mikirin masalah tenaga kerjanya, itukan tanggungjawab PLN dan perusahaan yang melaksanakan pembangunan PLTU itu," tandasnya.
Sebagaiman diketahui PLTU Tenayan Raya Kota Pekanbaru kini berhenti beroperasi karena mesin unit dua yang sudah beroperasi, tidak menyala akibat tidak ada yang menjalankan.
"PLTU Tenayan sekarang tidak bisa operasi karena defect (cacat) pada equipmentnya," kata Manager Pembangunan PLTU Tenayan Raya, Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan matinya mesin unit dua karena tim ahli yang mengoperasikan PLTU selama ini masih dalam proses hukum oleh Imigrasi Kelas I Pekanbaru, pasca razia oleh Dinakertrans dan kependudukan Riau beberapa waktu lalu.
"Kita tidak mau karena gara-gara pekerja ilegal ditangkap,(Tenaga Kerja Asing China) dijadikan alasan tidak jalanya pembangkit tersebut, kan bukan sumbernya dari tenaga manusia di PLN, alasan bodong itu," kecam Ketua Komisi IV Roni Amriel SH.
Menurut Politisi Golkar ini, terlalu lemah betul bangsa dan SDM dalam negeri ini, jika alasan dengan tertangkapnya TKA, turbin PLTU berhenti. "Alasan tidak masuk akal, dan itu sudah luar biasa bohongnya,"cetus Roni.
Roni juga mengaku heran, rekanan PLN yang ada tidak bisa menggerakkan PLTU, kalau masalahnya hanya teknis saja. "Itu hanya alasan yang manurut saya tidak masuk akal," tegasnya.
Menurutnya selama ini pembangunan PLTU Tenayan Raya 2x100 Mw ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat Pekanbaru. Sudah terlalu sering rasanya PLN menjanjikan dengan siapnya proyek ini, maka Riau tidak akan defisit listrik lagi.
"Ternyata sampai hari ini PLTU itu juga belum beroperasi kan?," katanya bertanya.
"Masyarakat Pekanbaru tidak mikirin masalah tenaga kerjanya, itukan tanggungjawab PLN dan perusahaan yang melaksanakan pembangunan PLTU itu," tandasnya.
Sebagaiman diketahui PLTU Tenayan Raya Kota Pekanbaru kini berhenti beroperasi karena mesin unit dua yang sudah beroperasi, tidak menyala akibat tidak ada yang menjalankan.
"PLTU Tenayan sekarang tidak bisa operasi karena defect (cacat) pada equipmentnya," kata Manager Pembangunan PLTU Tenayan Raya, Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan matinya mesin unit dua karena tim ahli yang mengoperasikan PLTU selama ini masih dalam proses hukum oleh Imigrasi Kelas I Pekanbaru, pasca razia oleh Dinakertrans dan kependudukan Riau beberapa waktu lalu.
Editor | : | TIS-HR |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan