Stadion Utama Riau
Stadion Utama Riau tidak terawat dan terbengkalai
Terbengkalai dan Tidak Terawat, Jaksa Agung sorot Stadion Utama Riau
Kamis 08 Desember 2016, 23:26 WIB
Stadion Utama Riau tidak terawat dan terbengkalai
PEKANBARU. Riaumadani. com -Jaksa Agung HM Prasetyo memantau pembangunan Stadion Utama Riau yang berdiri megah namun tidak terawat dan terbengkalai. Ini dikarenakan adanya masalah utang antara kontraktor dengan Pemerintah Provinsi Riau yang tidak kunjung selesai.
"Iya sudah lima tahun terbengkalai. Padahal semuanya sudah selesai dengan baik, mestinya bisa dimanfaatkan, ternyata belum. Karena masih belum terlunasi semua pembayaran," kata Prasetyo saat berkunjung ke Kejaksaan Tinggi Riau, didampingi Kajati Uung Abdul Syakur, Kamis (8/12) seperti dilansir merdeka.
Ternyata Prasetyo sudah tahu pembangunan stadion yang berkapasitas 44 ribu penonton dan merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia itu menyedot anggaran yang tidak sedikit.
Stadion Utama sebelumnya digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 itu, mestinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pembinaan olahraga di Provinsi Riau. Namun sayang, setelah PON selesai kegiatan jenis apapun tak pernah dilakukan dan dinikmati oleh masyarakat.
"Ini menjadi temuan bahwa itu satu hasil pembangunan yang tidak bisa dimanfaatkan masyarakat, sangat disayangkan," kata Prasetyo. Menurut Prasetyo, jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka stadion yang dibangun di atas 30 hektar lahan tersebut dikhawatirkan akan rusak dan tidak lagi bisa dimanfaatkan.
Prasetyo juga telah menghubungi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk segera mencari solusi terkait permasalahan gedung mewah Stadion Utama tersebut. "Menteri BUMN berjanji akan melakukan penelitian," kata dia.
Pembangunan Stadion Utama Riau adalah bagian dari persiapan daerah tersebut menyambut PON 2012 silam. Utang Pemprov Riau kepada sejumlah kontraktor senilai Rp 140 tidak kunjung lunas, bahkan serah terima stadion kepada Pemprov Riau belum terlaksana. Akibatnya, stadion terbengkalai.(mdk)
"Iya sudah lima tahun terbengkalai. Padahal semuanya sudah selesai dengan baik, mestinya bisa dimanfaatkan, ternyata belum. Karena masih belum terlunasi semua pembayaran," kata Prasetyo saat berkunjung ke Kejaksaan Tinggi Riau, didampingi Kajati Uung Abdul Syakur, Kamis (8/12) seperti dilansir merdeka.
Ternyata Prasetyo sudah tahu pembangunan stadion yang berkapasitas 44 ribu penonton dan merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia itu menyedot anggaran yang tidak sedikit.
Stadion Utama sebelumnya digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 itu, mestinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pembinaan olahraga di Provinsi Riau. Namun sayang, setelah PON selesai kegiatan jenis apapun tak pernah dilakukan dan dinikmati oleh masyarakat.
"Ini menjadi temuan bahwa itu satu hasil pembangunan yang tidak bisa dimanfaatkan masyarakat, sangat disayangkan," kata Prasetyo. Menurut Prasetyo, jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka stadion yang dibangun di atas 30 hektar lahan tersebut dikhawatirkan akan rusak dan tidak lagi bisa dimanfaatkan.
Prasetyo juga telah menghubungi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk segera mencari solusi terkait permasalahan gedung mewah Stadion Utama tersebut. "Menteri BUMN berjanji akan melakukan penelitian," kata dia.
Pembangunan Stadion Utama Riau adalah bagian dari persiapan daerah tersebut menyambut PON 2012 silam. Utang Pemprov Riau kepada sejumlah kontraktor senilai Rp 140 tidak kunjung lunas, bahkan serah terima stadion kepada Pemprov Riau belum terlaksana. Akibatnya, stadion terbengkalai.(mdk)
| Editor | : | Bone |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau