Peserta BPJS Di Tolak Lima Rumah sakit Pekanbaru
BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial]
Peserta BPJS Meninggal Dunia Setelah Ditolak Lima Rumah Sakit
Rabu 09 Juli 2014, 05:33 WIB
BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial]
PEKANBARU. Riaumadani. com - Nasib tragis dialami Jn, warga Pekanbaru. Pria 30 tahun ini akhirnya meninggal dunia, Senin [7/7/2014], kemarin, karena tak mendapat perawatan khusus di rumah sakit, akibat ditabrak sepeda motor, Minggu [6/7/2014], petang kemarin di kawasan Sukajadi. Ironisnya, meski mengantongi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS], namun tak bisa digunakan.
Bahkan pihak keluarga korban sudah berusaha mendatangi 5 rumah sakit besar di Pekanbaru, yang bekerjasama dengan BPJS, namun pihak rumah sakit beralasan kamar ICU untuk perawatan korban penuh semua. Kondisi ini lah yang disesalkan anggota DPRD Pekanbaru H Darnil.
Darnil yang duduk di Komisi III DPRD Pekanbaru langsung mendapatkan cerita dari keluarga korban mengatakan, seharusnya pihak rumah sakit tidak membeda-bedakan pasien, apalagi pasien BPJS. Alasan kamar penuh dan segala macamnya juga tidak selayaknya diutarakan kepada keluarga korban.
"Apalagi korbannya sudah kritis, perlu pertolongan untuk nyawa. Harusnya ini menjadi prioritas pihak rumah sakit. BPJS ini kan program pemerintah, rumah sakit harus ikut mensukseskannya," papar Darnil kepada wartawan.
Seperti diketahui, korban Jn ditabrak sepeda motor di Jalan KH Ahmad Dahlan saat menyebrang jalan. Dia harus mendapat perawatan intensif, berupa alat bantu pernafasan. Karena alat bantu pernafasan mahal, keluarga menggunakan kartu BPJS. Namun malang, alat bantu pernafasan tak kunjung didapat, meski beberapa rumah sakit yang didatangi memiliki peralatannya.
Ditambahkan politisi Hanura ini, kasus tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah, yakni tentang bagaimana Mou penggunaan BPJS belum sepenuhnya bisa dilaksanakan rumah sakit. Sebab, buktinya masih ada perbedaan BPJS Jamkesmas [banyak digunakan warga miskin] dan BPJS Askes.
Lebih dari itu, dewan mengharapkan kepada rumah sakit-rumah sakit, terutama yang bekerjasama dengan BPJS, agar menambah ruang ICU-nya. Sebab selama ini, ruang ICU penuh lah yang menjadi alasan utama pihak rumah sakit, untuk tidak menerima pasien miskin yang menggunakan BPJS Jamkesmas.
"Dalam hal ini, Diskes juga harus turun tangan. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut. Kasian masyarakat miskin. Karena sesungguhnya amanat undang-undang tersebut, masalah kesehatan wajib didapatkan semua masyarakat," jelasnya.**
Bahkan pihak keluarga korban sudah berusaha mendatangi 5 rumah sakit besar di Pekanbaru, yang bekerjasama dengan BPJS, namun pihak rumah sakit beralasan kamar ICU untuk perawatan korban penuh semua. Kondisi ini lah yang disesalkan anggota DPRD Pekanbaru H Darnil.
Darnil yang duduk di Komisi III DPRD Pekanbaru langsung mendapatkan cerita dari keluarga korban mengatakan, seharusnya pihak rumah sakit tidak membeda-bedakan pasien, apalagi pasien BPJS. Alasan kamar penuh dan segala macamnya juga tidak selayaknya diutarakan kepada keluarga korban.
"Apalagi korbannya sudah kritis, perlu pertolongan untuk nyawa. Harusnya ini menjadi prioritas pihak rumah sakit. BPJS ini kan program pemerintah, rumah sakit harus ikut mensukseskannya," papar Darnil kepada wartawan.
Seperti diketahui, korban Jn ditabrak sepeda motor di Jalan KH Ahmad Dahlan saat menyebrang jalan. Dia harus mendapat perawatan intensif, berupa alat bantu pernafasan. Karena alat bantu pernafasan mahal, keluarga menggunakan kartu BPJS. Namun malang, alat bantu pernafasan tak kunjung didapat, meski beberapa rumah sakit yang didatangi memiliki peralatannya.
Ditambahkan politisi Hanura ini, kasus tersebut harus menjadi perhatian khusus pemerintah, yakni tentang bagaimana Mou penggunaan BPJS belum sepenuhnya bisa dilaksanakan rumah sakit. Sebab, buktinya masih ada perbedaan BPJS Jamkesmas [banyak digunakan warga miskin] dan BPJS Askes.
Lebih dari itu, dewan mengharapkan kepada rumah sakit-rumah sakit, terutama yang bekerjasama dengan BPJS, agar menambah ruang ICU-nya. Sebab selama ini, ruang ICU penuh lah yang menjadi alasan utama pihak rumah sakit, untuk tidak menerima pasien miskin yang menggunakan BPJS Jamkesmas.
"Dalam hal ini, Diskes juga harus turun tangan. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut. Kasian masyarakat miskin. Karena sesungguhnya amanat undang-undang tersebut, masalah kesehatan wajib didapatkan semua masyarakat," jelasnya.**
| Editor | : | Laporan : TIS/TP |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau