
Pogram Pembangunan Menyentuh Masyarakat
Jembatan Pedamaran yang dibangun pada tahun 2008 hingga
2010 di samping sebagai
penghubung,juga menjadi ikon serta
kebanggaan bagi Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Rohil karena
Jembatan tersebut terbentang m
Tahun 2017 Pemkab Rohil Utamakan Pogram Pembangunan Menyentuh Masyarakat
Selasa 22 November 2016, 05:11 WIB

Advetorial
BAGANSIAPIAPI. Riaumadani. com - Kabupaten Rokan Hilir adalah sebuah Kabupaten yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 bersama dengan pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kabupaten Rokan Hilir merupakan Pemekaran dari Kabupaten Bengkalis (lembar Negara 1999 : Nomor 181).
Telah 16 Tahun menjadi kabupaten sendiri, saat ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus menggesa pembangunan dari segala sisi dan bidang. Salah satu bidang yang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir adalah pembangunan infrastruktur Jalan, Jembatan serta Pengairan.
Sebelum memekarkan diri dari Kabupaten Bengkalis, daerah Rokan Hilir hanya memiliki tiga kecamatan yakni Bangko, Kubu dan Tanah Putih. Di masa itu pembangunan di wilayah Rokan Hilir jauh tertinggal dengan daerah lain. Hal tersebut dikarenakan luas serta banyaknya wilayah yang masih terisolisir namun beberapa tahun ini Rokan Hilir telah menjadi kabupaten yang maju dalam bidang pembangunan.

Ket Poto Irigasi
Namun seiring berjalannya waktu, Kabupaten Rokan Hilir terus 'menjelma' menjadi kabupaten yang diperhitungkan. Pembangunan di segala bidang terus digalakkan dan berbagai program pro-rakyat terus ditingkatkan. Kini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di bawah Pimpinan Bupati H Suyatno AMP dalam rencana pembangunannya pada tahun 2016 masih memprioritaskan pembangunan Infrastruktur Jalan, Jembatan serta Pengairan, bahkan program-program tersebut juga akan menjadi prioritas di tahun yang akan datang.
Bupati H Suyatno AMP mengungkapkan, Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.
Dalam RKPD tersebut Bupati juga menargetkan pada tahun 2016 dan tahun mendatang semua jalan di dalam kota sudah mulus, bahkan dia juga menjanjikan pembangunan fisik di daerah kecamatan semua jalan akan dirigit dan segera diselesaikan, sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah.
Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti rigit Jalan Kota Kecamatan Pujud, Jalan utama dari Simpang Ujung Tanjung hingga sampai Kecamatan Bantaian, serta jalan di Kecamatan Sinoboi," ungkap Suyatno.
Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) pada tahun 2016 yang menyebabkan Devisit Anggaran sebesar Rp812 Milyar sangat berpengaruh terhadap rencana pembangunan. Bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya hingga tahun yang akan datang. Namun walau dengan kondisi tersebut Pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.

Ket Poto Bupati Rohil H Suyatno menyampaikan sambutan dalam agenda Musrembang RKPD tahun 2017 Rohil
"Tahun 2016 ini kita mengalami devisit anggaran sebesar Rp812 Milyar karena adanya penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) yang berpengaruh besar terhadap kelangsungan pembangunan kita. Dengan kondisi tersebut terpaksa beberapa pembangunan kita tunda pelaksanaannya di tahun depan. Namun kita tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Rohil melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan yang memiliki fungsi diantaranya, melaksanakan kegiatan perencanaan teknis program kerja di bidang pengairan, melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan, monotoring, pemeliharaan prasarana serta normalisasi sungai dan rawa, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana danau dan pantai.
Di setiap tahunnya Dinas Bina Marga dan Pengairan terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan pembangunan di segala bidang yang berkaitan dengan Pengairan. Hal tersebut dilakukan Dalam menunjang kehidupan masyarakat khususnya dalam bidang persawahan, Pemerintah melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan telah membangun irigasi dengan sistem Pompanisasi Pengairan yang berada Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang.
Irigasi sistem Pompanisasi yang dibangun pada tahun 2003 tersebut diresmikan pada masa Bupati H Annas Maamun tersebut dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rohil senilai Rp57 Milyar.
Sistem irigasi pompanisasi yang telah dibangun tersebut bisa mengaliri air di tiga kepenghuluan diantaranya Kepenghuluan Pematang Sikek, Teluk Pulau Hilir dan Teluk Pulau Hulu sebesar dengan kemampuan 1.400 liter/detik. Tujuan dari pembangunan itu adalah agar pasokan air yang terbatas bisa diantisipasi dan produksi pertanian masyarakat akan meningkat.
Pembangunan Jembatan Pedamaran I dan II
Jembatan yang merupakan jalan penghubung antara Wilayah/Daerah tidak luput dari perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Rohil. Hal tersebut dikarenakan jembatan merupakan akses penghubung yang sangat vital bagi suatu wilayah, salah satunya pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Pedamaran II.
Pelaksanaan pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Jembatan Pedamaran II yang menjadi saran pendukung terhadap jalan lintas di pesisir pantai di wilayah Kabupaten Rohil, saat ini pembangunannya hampir selesai dikerjakan. Dengan tersedianya dua jembatan tersebut, telah membuat keberadaan Pulau Pedamaran terhubung dengan Bagansiapiapi, yang merupakan ibukota Kabupaten Rokan Hilir.
Jembatan Pedamaran yang dibangun pada tahun 2008 hingga 2010 tersebut menelan biaya hingga Rp529 Milyar. Di samping sebagai penghubung, jembatan Pedamaran I dan II tersebut menjadi ikon serta kebanggaan bagi Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Rohil karena Jembatan tersebut terbentang megah dan merupakan 'Barelangnya' Kabupaten Rohil.
Selain itu, dengan dibangunnya kedua jembatan Pedamaran tersebut, dapat mempersingkat jarak tempuh bagi masyarakat yang ingin mengarah ke daerah Kecamatan Pekaitan. Dimana selama ini, bagi masyarakat yang bertujuan ke wilayah Kecamatan Pekaitan tersebut harus melintasi jalan lintas sampai ke Simpang Poros dan Jarak tempuhnya bisa mencapai dua sampai tiga jam. Dengan adanya jembatan tersebut jarak tempuh hanya satu jam.
Selain menjadi alat penghubung, Jembatan Pedamaran I dan II juga menjadi tempat wisata pada saat hari-hari besar bagi masyarakat Kabupaten Rohil bahkan bagi masyarakat luar Rohil. Hal tersebut dapat dilihat bila saat lebaran tiba, jembatan Pedamaran sangat padat dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.(Adv/Ishaq)
BAGANSIAPIAPI. Riaumadani. com - Kabupaten Rokan Hilir adalah sebuah Kabupaten yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 bersama dengan pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kabupaten Rokan Hilir merupakan Pemekaran dari Kabupaten Bengkalis (lembar Negara 1999 : Nomor 181).
Telah 16 Tahun menjadi kabupaten sendiri, saat ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus menggesa pembangunan dari segala sisi dan bidang. Salah satu bidang yang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir adalah pembangunan infrastruktur Jalan, Jembatan serta Pengairan.
Sebelum memekarkan diri dari Kabupaten Bengkalis, daerah Rokan Hilir hanya memiliki tiga kecamatan yakni Bangko, Kubu dan Tanah Putih. Di masa itu pembangunan di wilayah Rokan Hilir jauh tertinggal dengan daerah lain. Hal tersebut dikarenakan luas serta banyaknya wilayah yang masih terisolisir namun beberapa tahun ini Rokan Hilir telah menjadi kabupaten yang maju dalam bidang pembangunan.

Ket Poto Irigasi
Namun seiring berjalannya waktu, Kabupaten Rokan Hilir terus 'menjelma' menjadi kabupaten yang diperhitungkan. Pembangunan di segala bidang terus digalakkan dan berbagai program pro-rakyat terus ditingkatkan. Kini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di bawah Pimpinan Bupati H Suyatno AMP dalam rencana pembangunannya pada tahun 2016 masih memprioritaskan pembangunan Infrastruktur Jalan, Jembatan serta Pengairan, bahkan program-program tersebut juga akan menjadi prioritas di tahun yang akan datang.
Bupati H Suyatno AMP mengungkapkan, Rancangan Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.
Dalam RKPD tersebut Bupati juga menargetkan pada tahun 2016 dan tahun mendatang semua jalan di dalam kota sudah mulus, bahkan dia juga menjanjikan pembangunan fisik di daerah kecamatan semua jalan akan dirigit dan segera diselesaikan, sehingga akses untuk masyarakat akan lebih mudah.
Sampai saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini bertujuan, selain untuk memperlancar arus barang dan jasa, juga untuk membuka keterisolasian daerah tersebut. Dengan kata lain, pembangunan prasarana jalan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti rigit Jalan Kota Kecamatan Pujud, Jalan utama dari Simpang Ujung Tanjung hingga sampai Kecamatan Bantaian, serta jalan di Kecamatan Sinoboi," ungkap Suyatno.
Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) pada tahun 2016 yang menyebabkan Devisit Anggaran sebesar Rp812 Milyar sangat berpengaruh terhadap rencana pembangunan. Bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya hingga tahun yang akan datang. Namun walau dengan kondisi tersebut Pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.

Ket Poto Bupati Rohil H Suyatno menyampaikan sambutan dalam agenda Musrembang RKPD tahun 2017 Rohil
"Tahun 2016 ini kita mengalami devisit anggaran sebesar Rp812 Milyar karena adanya penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) yang berpengaruh besar terhadap kelangsungan pembangunan kita. Dengan kondisi tersebut terpaksa beberapa pembangunan kita tunda pelaksanaannya di tahun depan. Namun kita tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Rohil melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan yang memiliki fungsi diantaranya, melaksanakan kegiatan perencanaan teknis program kerja di bidang pengairan, melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan, monotoring, pemeliharaan prasarana serta normalisasi sungai dan rawa, Melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan, pengawasan serta monotoring/evaluasi kegiatan prasarana danau dan pantai.
Di setiap tahunnya Dinas Bina Marga dan Pengairan terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan pembangunan di segala bidang yang berkaitan dengan Pengairan. Hal tersebut dilakukan Dalam menunjang kehidupan masyarakat khususnya dalam bidang persawahan, Pemerintah melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan telah membangun irigasi dengan sistem Pompanisasi Pengairan yang berada Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang.
Irigasi sistem Pompanisasi yang dibangun pada tahun 2003 tersebut diresmikan pada masa Bupati H Annas Maamun tersebut dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rohil senilai Rp57 Milyar.
Sistem irigasi pompanisasi yang telah dibangun tersebut bisa mengaliri air di tiga kepenghuluan diantaranya Kepenghuluan Pematang Sikek, Teluk Pulau Hilir dan Teluk Pulau Hulu sebesar dengan kemampuan 1.400 liter/detik. Tujuan dari pembangunan itu adalah agar pasokan air yang terbatas bisa diantisipasi dan produksi pertanian masyarakat akan meningkat.
Pembangunan Jembatan Pedamaran I dan II
Jembatan yang merupakan jalan penghubung antara Wilayah/Daerah tidak luput dari perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Rohil. Hal tersebut dikarenakan jembatan merupakan akses penghubung yang sangat vital bagi suatu wilayah, salah satunya pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Pedamaran II.
Pelaksanaan pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Jembatan Pedamaran II yang menjadi saran pendukung terhadap jalan lintas di pesisir pantai di wilayah Kabupaten Rohil, saat ini pembangunannya hampir selesai dikerjakan. Dengan tersedianya dua jembatan tersebut, telah membuat keberadaan Pulau Pedamaran terhubung dengan Bagansiapiapi, yang merupakan ibukota Kabupaten Rokan Hilir.
Jembatan Pedamaran yang dibangun pada tahun 2008 hingga 2010 tersebut menelan biaya hingga Rp529 Milyar. Di samping sebagai penghubung, jembatan Pedamaran I dan II tersebut menjadi ikon serta kebanggaan bagi Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Rohil karena Jembatan tersebut terbentang megah dan merupakan 'Barelangnya' Kabupaten Rohil.
Selain itu, dengan dibangunnya kedua jembatan Pedamaran tersebut, dapat mempersingkat jarak tempuh bagi masyarakat yang ingin mengarah ke daerah Kecamatan Pekaitan. Dimana selama ini, bagi masyarakat yang bertujuan ke wilayah Kecamatan Pekaitan tersebut harus melintasi jalan lintas sampai ke Simpang Poros dan Jarak tempuhnya bisa mencapai dua sampai tiga jam. Dengan adanya jembatan tersebut jarak tempuh hanya satu jam.
Selain menjadi alat penghubung, Jembatan Pedamaran I dan II juga menjadi tempat wisata pada saat hari-hari besar bagi masyarakat Kabupaten Rohil bahkan bagi masyarakat luar Rohil. Hal tersebut dapat dilihat bila saat lebaran tiba, jembatan Pedamaran sangat padat dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.(Adv/Ishaq)
Editor | : | Ishaq.Y. |
Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan