
Gelar Perkara Kasus Penistaan Agama Oleh Ahok.
Gelar Perkara Kasus Penistaan Agama Oleh Ahok
Ahli Bahasa M Husni Muadz: Frase
Rabu 16 November 2016, 01:15 WIB

JAKARTA. Riaumadani. com - Ahli bahasa dari Universitas Mataram, M Husni Muadz menjelaskan, bahwa kata 'dibohongi' dalam video Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga ada unsur penistaan agama dianggap instrumen tidak netral yang bersifat merendahkan saat disandingkan dengan kata Alquran.
Akibatnya, kata Husni, secara otomatis bahwa ucapan Ahok sudah masuk dalam kategori penistaan agama. ''Dalam perkataan itu (Ahok), ada instrumen kata 'pakai',lalu ada kata benda (Al Maidah). Nah, dalam frase itu (pakai Surah Al Maidah), bergantung pada kata kerjanya," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Husni menambahkan, dalam frasa 'dibohongi pakai Surah Al Maidah' memiliki kata kerja 'dibohongi' merupakan instrumen tak netral dengan kata lain jika disandingkan dengan kata 'pakai Al Maidah' sudah memiliki nilai merendahkan isi dari Alquran.
"Alquran (beserta isinya, termasuk Surah Al Maidah) itu sudah mutlak, sudah final (kebenarannya) bagi umat Islam. Kemudian disandingkan instrumen itu (Dibohongi). Secara bahasa, disitu penistaannya. Dengan dia mengundang instrumen yang kebetulan isinya Alquran. Kenapa tak pakai buku yang lain misalnya, kenapa pakai Alquran. Disandingkan dengan kata-kata kebohongan," terangnya.
Menurut saksi ahli yang didatangkan oleh pihak pelapor ini, bahwa pada saat Ahok mengucapkan kata-kata kontroversial yang mengundang kemarahan kaum muslimin sangat menyadari bahwa dirinya telah menistakan agama.
"Oh iya, kalau enggak (sadar) yah enggak bisa ngomong kayak gitu. Apalagi dalam posisi gubernur. Mestinya dia (Ahok) ngomong soal ikan, kok tiba-tiba ngomong tentang Alquran. Gimana ceritanya? Bahwa itu tandanya dia ingin berniat yang lain-lain," tutupnya.
Akibatnya, kata Husni, secara otomatis bahwa ucapan Ahok sudah masuk dalam kategori penistaan agama. ''Dalam perkataan itu (Ahok), ada instrumen kata 'pakai',lalu ada kata benda (Al Maidah). Nah, dalam frase itu (pakai Surah Al Maidah), bergantung pada kata kerjanya," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Husni menambahkan, dalam frasa 'dibohongi pakai Surah Al Maidah' memiliki kata kerja 'dibohongi' merupakan instrumen tak netral dengan kata lain jika disandingkan dengan kata 'pakai Al Maidah' sudah memiliki nilai merendahkan isi dari Alquran.
"Alquran (beserta isinya, termasuk Surah Al Maidah) itu sudah mutlak, sudah final (kebenarannya) bagi umat Islam. Kemudian disandingkan instrumen itu (Dibohongi). Secara bahasa, disitu penistaannya. Dengan dia mengundang instrumen yang kebetulan isinya Alquran. Kenapa tak pakai buku yang lain misalnya, kenapa pakai Alquran. Disandingkan dengan kata-kata kebohongan," terangnya.
Menurut saksi ahli yang didatangkan oleh pihak pelapor ini, bahwa pada saat Ahok mengucapkan kata-kata kontroversial yang mengundang kemarahan kaum muslimin sangat menyadari bahwa dirinya telah menistakan agama.
"Oh iya, kalau enggak (sadar) yah enggak bisa ngomong kayak gitu. Apalagi dalam posisi gubernur. Mestinya dia (Ahok) ngomong soal ikan, kok tiba-tiba ngomong tentang Alquran. Gimana ceritanya? Bahwa itu tandanya dia ingin berniat yang lain-lain," tutupnya.
Editor | : | Tis.okezone |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan