Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Ada Apa Dengan Safi'i Maarif.?
Masyarakat Minang Tidak lagi Mengakui Buya Safii Sebagai Ulama
Minggu 13 November 2016, 00:25 WIB
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute
JAKARTA. Riaumadani. com -Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, 31 Mei 1935; umur 81 tahun.

adalah seorang ulama, ilmuwan dan pendidik Indonesia. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute, dan juga dikenal sebagai seorang tokoh yang mempunyai komitmen kebangsaan yang tinggi.


Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai "Bapak Bangsa". Ia tidak segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.

Nama beliau Mulai Santer Terdengar dan banyak di perbincangkan Oleh banyak netizen Terkait Statement nya yang di anggap banyak netizen sebagai bentuk Pembelaan dan Dukungan kepada Gubernur Non Aktif DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama Atau yang lebih Di kenal Dengan nama Ahok pada Acara ILC (8/11/2016) Malam tadi.

Beliau mendapat banyak kritikan dan aksi bullying dari banyak netizen,
Berikut kutipan dari forum masyarakat minang yang jelas menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial facebook  PalantaMinangkabau

Selamat jalan safii ma'arif ( keluar dari ranah minang )
Maaf  kami menganggap anda bukan lagi orang minang...dan kami tidak ingin lagi menganggap anda seorang buya ( ulama ) anda seperti sudah tidak memiliki sifat orang minang...orang yg memiliki adat istiadat n orang yg sangat mencintai agamanya (islam )..krna anda seperti terlalu berusaha menegakan benang basah (begitu membela kafir yg telah menghina agama anda )
Jujur kami sebagai orang minang malu memanggil anda dengan sebutan buya ( ulama )

Sekali lgi kami ucapkan selamat jalan safii ma'arif ( keluar dari ranah minang )dan selamat menikmati sisa kehidupan anda dengan membela kafir n menikmati hasil duniawi yg telah anda miliki...

Bukan niat kami tidak sopan n tidak menghargai anda sebagai orang tua..

Tapi andalah yg membuat kami jdi tidak bisa menghargai anda.



Editor : beritaviral.org
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top