Tiga Pria Peras Warga
Ketiga tersangka saat diamankan.AHW alias Agus (40) warga Tenayan Raya, BS alias Bambang (40) warga Siak
Hulu Kampar serta D alias Iyan (39) warga Marpoyan Damai, Pekanbaru,
terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib,
Tiga Pria Peras Warga, Mengaku Sebagai Satuan Khusus Bela Negara Ditangkap Polisi
Jumat 11 November 2016, 23:05 WIB
Ketiga tersangka saat diamankan.AHW alias Agus (40) warga Tenayan Raya, BS alias Bambang (40) warga Siak
Hulu Kampar serta D alias Iyan (39) warga Marpoyan Damai, Pekanbaru,
terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib,
PEKANBARU, Riaumadani.com - Tiga pria berinisial AHW alias Agus (40) warga Tenayan Raya, BS alias Bambang (40) warga Siak Hulu Kampar serta D alias Iyan (39) warga Marpoyan Damai, Pekanbaru, terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib, Jumat (11/11/2016).
Pasalnya, ketiga pria itu dengan menggunakan seragam lengkap TNI lengkap dengan pangkat perwira dan baret merah serta mengaku dari Satuan Khusus Bela Negara, nekad melakukan pemerasan terhadap Viktor Manurung warga.
Beruntung aksinya dapat diamankan oleh warga yang langsung mengamankannya dan selanjutnya menyerahkannya ke Polsek Payung Sekaki.
Informasi yang dirangkum di kepolisian, berawal pada Rabu (9/11/2016). Saat itu Viktor di datangi oleh pelaku di Jalan Belut, Labuh Barat, Kecamatan Payung Sekaki. Pelaku lalu memegang tangan dan menarik paksa tangan Viktor serta mendorong dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil yang digunakan pelaku.
Selanjutnya, pelaku membawa korban berkeliling. Didalam mobil, pelaku lalu memaksa Viktor untuk membayar hutangnya Rp116 juta dan mengancam korban jika tidak maka korban tidak bisa pulang dan ditahan pelaku.
Karena merasa takut dan dibawah tekanan, Viktor pun mengakuinya dan bersedia memberikan uang Rp3 juta kepada pelaku. Pelaku pun kemudian mengantarkan korban ke rumahnya untuk mengambil uang Rp3 juta yang dijanjikan oleh Viktor.
Berhasil mendapatkan uang dari Viktor, pelaku lalu pergi dengan mobil yang mereka gunakan. Selanjutnya, pada Jumat (11/11/2016) pelaku kembali menjalankan aksinya dengan menelepon korban untuk meminta uang dan mengajak Viktor untuk bertemu.
Viktor yang curiga dengan pelaku lalu menyiasatinya dengan cara mengumpulkan warga disekitar rumahnya. Sewaktu pelaku datang, dibantu dengan warga pelaku langsung diamankan dan menyerahkannya ke polisi.
Kapolsek Payung Sekaki AKP Benny Syah SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Disebutkan, dalam aksinya pelaku dengan mengenakan seragam lengkap TNI mengaku dari Satuan Khusus Bela Negara dan meminta sejumlah uang kepada korbannya.
Dia menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap oknum yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI untuk tujuan tidak baik. ''Jika mendapati kejadian serupa agar masyarakat jangan sungkan atau takut untuk melapor pada kantor atau petugas kepolisian terdekat," ucapnya.
Guna proses pengusutan lebih lanjut ketiga tersangka kini diamankan di Mapolsek Payung Sekaki guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Bersama ketiganya, polisi juga mengamankan barang bukti uang Rp3 juta beserta amplop warna putih, dua stel seragam organisasi bela negara yang mirip seragam TNI AD, satu baret warna merah, tiga Kartu Tanda Anggota (KTA) tanda anggota bela negara. (gam)
Pasalnya, ketiga pria itu dengan menggunakan seragam lengkap TNI lengkap dengan pangkat perwira dan baret merah serta mengaku dari Satuan Khusus Bela Negara, nekad melakukan pemerasan terhadap Viktor Manurung warga.
Beruntung aksinya dapat diamankan oleh warga yang langsung mengamankannya dan selanjutnya menyerahkannya ke Polsek Payung Sekaki.
Informasi yang dirangkum di kepolisian, berawal pada Rabu (9/11/2016). Saat itu Viktor di datangi oleh pelaku di Jalan Belut, Labuh Barat, Kecamatan Payung Sekaki. Pelaku lalu memegang tangan dan menarik paksa tangan Viktor serta mendorong dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil yang digunakan pelaku.
Selanjutnya, pelaku membawa korban berkeliling. Didalam mobil, pelaku lalu memaksa Viktor untuk membayar hutangnya Rp116 juta dan mengancam korban jika tidak maka korban tidak bisa pulang dan ditahan pelaku.
Karena merasa takut dan dibawah tekanan, Viktor pun mengakuinya dan bersedia memberikan uang Rp3 juta kepada pelaku. Pelaku pun kemudian mengantarkan korban ke rumahnya untuk mengambil uang Rp3 juta yang dijanjikan oleh Viktor.
Berhasil mendapatkan uang dari Viktor, pelaku lalu pergi dengan mobil yang mereka gunakan. Selanjutnya, pada Jumat (11/11/2016) pelaku kembali menjalankan aksinya dengan menelepon korban untuk meminta uang dan mengajak Viktor untuk bertemu.
Viktor yang curiga dengan pelaku lalu menyiasatinya dengan cara mengumpulkan warga disekitar rumahnya. Sewaktu pelaku datang, dibantu dengan warga pelaku langsung diamankan dan menyerahkannya ke polisi.
Kapolsek Payung Sekaki AKP Benny Syah SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Disebutkan, dalam aksinya pelaku dengan mengenakan seragam lengkap TNI mengaku dari Satuan Khusus Bela Negara dan meminta sejumlah uang kepada korbannya.
Dia menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap oknum yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI untuk tujuan tidak baik. ''Jika mendapati kejadian serupa agar masyarakat jangan sungkan atau takut untuk melapor pada kantor atau petugas kepolisian terdekat," ucapnya.
Guna proses pengusutan lebih lanjut ketiga tersangka kini diamankan di Mapolsek Payung Sekaki guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Bersama ketiganya, polisi juga mengamankan barang bukti uang Rp3 juta beserta amplop warna putih, dua stel seragam organisasi bela negara yang mirip seragam TNI AD, satu baret warna merah, tiga Kartu Tanda Anggota (KTA) tanda anggota bela negara. (gam)
| Editor | : | TIS.Re |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau