Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2016
Sambut HKN 2016, Puskesmas Panipahan Rohil Taja Lomba CTPS
Senin 07 November 2016, 23:25 WIB
Para pemenang Lomba foto bersama dengan panitia.
BAGANSIAPIAPI, Riaumadani.com - Puskesmas Panipahan menggelar berbagai lomba dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2016.  Meksipun hujan dan mendung menyelimuti suasana di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), tidak menyurutkan peserta yang akan mengikuti lomba sikat gigi dan lomba cuci tangan pakai sabun (CTPS), Sabtu (5/11) pukul 09.00 WIB.

Para peserta sudah menunggu di aula Puskesmas, pesertanya kelas satu (1) tingkat SD/MI sebanyak 18 sekolah. Peserta masing-masing sekolah ada 2 orang yang didampingi oleh kepala sekolah ataupun guru pendamping.

Diantaranya SD Kartini, SD Pertiwi, SD Methodist, SDN 001,003, 007,010, 011, MI Mujahidin,MI Alqosimiyah,Isthlahiyah,Al Adalah,islamiyah,al Husin.

"Karena diluar masih gerimis maka lomba kita adakan di teras Puskesmas, sementara peserta dan guru menonton dari dalam aula." kata Kepala Puskesmas dr Hj Nettu Juliana.

Netty menjelaskan, Acara ini diadakan setiap tahunnya saat menyambut hari kesehatan nasional, agar semua kalangan ikut merayakan maka pihaknya mengadakan lomba dan diketuai oleh pemegang promkes lenny Marlina,Amkeb.

Untuk juri lomba ctps kami tunjuk Dr.fillia dan untuk lomba sikat gigi jurinya drg. Rotua. Setelah dilakukan lomba dan penilaian untuk juara 1 lomba sikat gigi MI tarbiyah, juara 2 SDN 012, dan juara 3 SD 008. Kategori lomba cuci tangan pakai sabun juara 01 SDS methodist, Juara 2 MI ishlahiyah, juara 3 SDN 003.

"Deengan adanya lomba ini kita berharap agar kiranya sejak masih anak-anak sudah memahami apa itu hidup PHBS. Karena kedua lomba tersebut merupakan salah satu dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat."harap netti.

Berbagai Pesan yang ingin disampaikan pada HKN ke 52 ini, lanjut Netti diantaranya agar melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti senam, olah raga lainnya. Konsumsi sayur dan buah setiap hari agar badan sehat. Cek kesehatan secara rutin. Makanan sehat untuk Keluarga dengan gizi seimbang.

"Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. " katanya.

Lebih jauh ia menerangkan, Indonesia saat ini mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain.

Meskipun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular (PM) semakin menurun, prevalensi penyakit secara umum masih cukup tinggi. Periode 1990-2015, pola kematian akibat PTM semakin meningkat (37% menjadi 57%), akibat PM menurun (56% menjadi 38%) dan akibat kecelakaan akan meningkat (7% menjadi 13%), dan tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, dll).

"Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kasus PTM juga menyebabkan hilangnya potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi," paparnya.

Upaya promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian akibat PTM dan PM. Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara terus menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor nonpemerintah, dan masyarakat.

"Untuk itu, perlu adanya sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," jelasnya. (dw)



Editor : Ishaq.y.RE
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top