Gerakan 4 November
Demonstrasi tolak Ahok di Jakarta, Jumat (14/10) yang lalu
Kapolda Metro Jaya Klarifikasi Pemberitaan akan Tembak Pendemo
Minggu 30 Oktober 2016, 12:41 WIB
Demonstrasi tolak Ahok di Jakarta, Jumat (14/10) yang lalu
JAKARTA. Riaumadani. com - Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan mengaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan akan menembak pendemo ormas yang akan turun ke jalan pada Jumat (4/11) mendatang. Hal ini disampaikan Iriawan lantaran ada pemberitaan yang mengatakan dirinya pernah menyatakan akan menembak pendemo tersebut.
"Di Polri tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pam demo. Justru Polri dilarang membawa Senpi saat pam demo atau unjuk rasa tersebut. Apalagi menembak di tempat," ujar Iriawan kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (31/10).
Iriawan mengatakan, pemberitaan instruksi penembakan terhadap pendemo itu hanya ingin memperkeruh suasana saja. Karena itu, ia mengajak agar semua pihak untuk lebih cermat terhadap pemberitaan tersebut. "Mohon untuk dicermati berita yang berkembang yang ingin memperkeruh suasana dan membuat keresahan di masyarakat, dengan memelintir berita, provokasi dan lain-lain yang membuat suasana panas dan agar saling berhadapan. Mari kita luruskan dan beri info kepada masyarakat yang sejuk," ucap dia.
Iriawan mengatakan, Polri hanya ingin melakukan pengawalan terhadap setiap demo agar berjalan aman dan damai. Karena, menurut dia, demostrasi tersebut merupakan hak setiap warga negara. Saat ini, kata dia, TNI dan Polri tengah berupaya sekuat tenaga untuk menagamankan ibu kota dan kota-kota lainnya agar tetap aman.
"Sekali lagi kami beritahukan bahwa tidak pernah kami dengar ada perintah tembak di tempat. Kita harus waspada terhadap pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen ini untuk anarki atau bahkan ingin agar Indonesia seperti negara di Timur Tengah atau Irak atau paling tidak berulang seperti 98," kata dia.(ROL)
"Di Polri tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pam demo. Justru Polri dilarang membawa Senpi saat pam demo atau unjuk rasa tersebut. Apalagi menembak di tempat," ujar Iriawan kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (31/10).
Iriawan mengatakan, pemberitaan instruksi penembakan terhadap pendemo itu hanya ingin memperkeruh suasana saja. Karena itu, ia mengajak agar semua pihak untuk lebih cermat terhadap pemberitaan tersebut. "Mohon untuk dicermati berita yang berkembang yang ingin memperkeruh suasana dan membuat keresahan di masyarakat, dengan memelintir berita, provokasi dan lain-lain yang membuat suasana panas dan agar saling berhadapan. Mari kita luruskan dan beri info kepada masyarakat yang sejuk," ucap dia.
Iriawan mengatakan, Polri hanya ingin melakukan pengawalan terhadap setiap demo agar berjalan aman dan damai. Karena, menurut dia, demostrasi tersebut merupakan hak setiap warga negara. Saat ini, kata dia, TNI dan Polri tengah berupaya sekuat tenaga untuk menagamankan ibu kota dan kota-kota lainnya agar tetap aman.
"Sekali lagi kami beritahukan bahwa tidak pernah kami dengar ada perintah tembak di tempat. Kita harus waspada terhadap pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen ini untuk anarki atau bahkan ingin agar Indonesia seperti negara di Timur Tengah atau Irak atau paling tidak berulang seperti 98," kata dia.(ROL)
| Editor | : | TIS.Re |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau