Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Gerakan 4 November
Kapolda Metro Jaya Klarifikasi Pemberitaan akan Tembak Pendemo
Minggu 30 Oktober 2016, 12:41 WIB
Demonstrasi tolak Ahok di Jakarta, Jumat (14/10) yang lalu

JAKARTA. Riaumadani. com  - Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan mengaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan akan menembak pendemo ormas yang akan turun ke jalan pada Jumat (4/11) mendatang. Hal ini disampaikan Iriawan lantaran ada pemberitaan yang mengatakan dirinya pernah menyatakan akan menembak pendemo tersebut.

"Di Polri tidak ada perintah untuk menembak di tempat dalam pelaksanaan pam demo. Justru Polri dilarang membawa Senpi saat pam demo atau unjuk rasa tersebut. Apalagi menembak di tempat," ujar Iriawan kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (31/10).

Iriawan mengatakan, pemberitaan instruksi penembakan terhadap pendemo itu hanya ingin memperkeruh suasana saja. Karena itu, ia mengajak agar semua pihak untuk lebih cermat terhadap pemberitaan tersebut. "Mohon untuk dicermati berita yang berkembang yang ingin memperkeruh suasana dan membuat keresahan di masyarakat, dengan memelintir berita, provokasi dan lain-lain yang membuat suasana panas dan agar saling berhadapan. Mari kita luruskan dan beri info kepada masyarakat yang sejuk," ucap dia.

Iriawan mengatakan, Polri hanya ingin melakukan pengawalan terhadap setiap demo agar berjalan aman dan damai. Karena, menurut dia, demostrasi tersebut merupakan hak setiap warga negara. Saat ini, kata dia, TNI dan Polri tengah berupaya sekuat tenaga untuk menagamankan ibu kota dan kota-kota lainnya agar tetap aman.

"Sekali lagi kami beritahukan bahwa tidak pernah kami dengar ada perintah tembak di tempat. Kita harus waspada terhadap pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen ini untuk anarki atau bahkan ingin agar Indonesia seperti negara di Timur Tengah atau Irak atau paling tidak berulang seperti 98," kata dia.(ROL)




Editor : TIS.Re
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top