
Perlunya Peningkatan Sektor Perikanan dan Kelautan Riau
Riau Memiliki Peluang yang Sangat Besar Disektor Perikanan dan Kelauatan
Kamis 13 Oktober 2016, 22:43 WIB

Pemro Riau dan Jambi
menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding)
tentang Kerjasama Antar Daerah. MoU ditandatangani Gubernur Riau H
Arsya
Advetorial
PEKANBARU. Riaumadani. com - Provinsi Riau terletak di posisi yang sangat strategis
dan menguntungkan, berada di Peraiaran Laut dan memiliki 4 Sungai Besar.
Letak Provinsi Riau 12 mil dari garis pantai dengan 4 sungai besar yakni Sungai Siak (300 Km) dengan kedalaman 8 -12 m, Sungai Rokan (400 Km) dengan kedalaman 6-8 m, Sungai Kampar (400 Km) dengan kedalaman lebih kurang 6 m dan Sungai Indragiri (500 Km) dengan kedalaman 6-8 m.
Riau memiliki peluang yang sangat besar disektor perikanan dan kelauatan, Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat Riau.
Sumberdaya perikanan Provinsi Riau ke depannya, memang bisa menjadi salah satu andalan penggerak perekonomian dan pembangunan daerah. Sumberdaya perikanan ini menyebar baik untuk potensi perikanan air tawar maupun potensi perikanan laut yang terhampar luas di sepanjang garis pantai dan pulau-pulau di wilayah Riau.
Sebagai andalan masa depan Riau, sub sektor perikanan ini terus ditumbuhkembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten dan Kota dengan sasaran pembangunan diantaranya : peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, peningkatan kesejahteraan nelayan dan sekaligus juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.
Kabupaten yang memiliki potensi perikanan laut, Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan Indragiri Hilir merupakan penyumbang hasil laut untuk Riau. Selain itu sumberdaya perikanan air tawar juga selama ini seperti di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kuansing.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelauan Provinsi Riau Ir Tien Mistina, M.Si menyebutkan, Kabupaten Kampar termasuk wilayah Budidaya Perikanan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Untuk itu Pihaknya berkomitmen memberikan bantuan-bantuan untuk meningkatkan kelestarian sumber daya alam di daerah tersebut
Tiem Mistina menyebutkan, pelestarian ini dilaksanakan untuk menjaga sumber daya perikanan perairan umum daratan dan benih ikan ditebar dalam jenis ikan Baung khas dari Riau
"Di kabupaten Kampar banyak ditemui danau-danau yang tidak menyatu dengan perairan lain. Jadi lingkungan ini harus dijaga untuk keseimbangan perairan yang perlu dilakukan restocking," Katanya.
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau melepas 55 ribu stok ikan (Restocking) di Danau Larangan Sungai Tombang, Desa Perombahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar
Dengan restocking 55 ribu benih ikan baung tersebut Tien Mistina berharap Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) agar iktu serta menjaga keberlangsungan sumber daya alam. Karena pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap kawasan danau larangan sungai Tombang ini bisa dijadikan sebagai daerah larangan melalui SK Bupati. Sehingga muncul kearifan lokal untuk menjaganya
Budidaya Ikan Air Tawar di Kampar Tetap Terbaik NasionalLetak Provinsi Riau 12 mil dari garis pantai dengan 4 sungai besar yakni Sungai Siak (300 Km) dengan kedalaman 8 -12 m, Sungai Rokan (400 Km) dengan kedalaman 6-8 m, Sungai Kampar (400 Km) dengan kedalaman lebih kurang 6 m dan Sungai Indragiri (500 Km) dengan kedalaman 6-8 m.
Riau memiliki peluang yang sangat besar disektor perikanan dan kelauatan, Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat Riau.
Sumberdaya perikanan Provinsi Riau ke depannya, memang bisa menjadi salah satu andalan penggerak perekonomian dan pembangunan daerah. Sumberdaya perikanan ini menyebar baik untuk potensi perikanan air tawar maupun potensi perikanan laut yang terhampar luas di sepanjang garis pantai dan pulau-pulau di wilayah Riau.
Sebagai andalan masa depan Riau, sub sektor perikanan ini terus ditumbuhkembangkan oleh Pemerintah Provinsi Riau bersama Kabupaten dan Kota dengan sasaran pembangunan diantaranya : peningkatan konsumsi ikan dalam negeri, memperoleh devisa dengan cara ekspor hasil tangkapan, menyediakan bahan baku perikanan, peningkatan kesejahteraan nelayan dan sekaligus juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja.
Kabupaten yang memiliki potensi perikanan laut, Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan Indragiri Hilir merupakan penyumbang hasil laut untuk Riau. Selain itu sumberdaya perikanan air tawar juga selama ini seperti di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kuansing.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelauan Provinsi Riau Ir Tien Mistina, M.Si menyebutkan, Kabupaten Kampar termasuk wilayah Budidaya Perikanan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Untuk itu Pihaknya berkomitmen memberikan bantuan-bantuan untuk meningkatkan kelestarian sumber daya alam di daerah tersebut
Tiem Mistina menyebutkan, pelestarian ini dilaksanakan untuk menjaga sumber daya perikanan perairan umum daratan dan benih ikan ditebar dalam jenis ikan Baung khas dari Riau
"Di kabupaten Kampar banyak ditemui danau-danau yang tidak menyatu dengan perairan lain. Jadi lingkungan ini harus dijaga untuk keseimbangan perairan yang perlu dilakukan restocking," Katanya.
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau melepas 55 ribu stok ikan (Restocking) di Danau Larangan Sungai Tombang, Desa Perombahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar
Dengan restocking 55 ribu benih ikan baung tersebut Tien Mistina berharap Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) agar iktu serta menjaga keberlangsungan sumber daya alam. Karena pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap kawasan danau larangan sungai Tombang ini bisa dijadikan sebagai daerah larangan melalui SK Bupati. Sehingga muncul kearifan lokal untuk menjaganya
Pasca empang pembibitan ikan yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau hancur akibat diterjang banjir awal tahun 2016 lalu, produksi budidaya ikan air tawar di Kampar masih berjalan mencapai 70 persen
"Tidak berdampak secara drastis, malahan budidaya ikan air tawar di Kampar diakui sebagai yang terbaik secara nasional," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau, Tien Mastina di Pekanbaru, Jumat (14/10/2016)
Dikatakan Tien, selain mendapat perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, masyarakat pembudidaya ikan di Kampar juga mendapat kontribusi dari balai benih ikan Sukabumi di KKP dan balai benih ikan Jambi.
"Ada 1.200 benih ikan yang diberikan. Ada patin, baung dan sebagian lagi ikan-ikan yang biasa dibudidaya masyarakat Kampar," ulasnya
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa Provinsi Riau terletak di posisi yang sangat strategis dan menguntungkan. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat Riau.
" Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leadingsector, harus mampu menyajikan data-data potensi perikanan secara akurat, benar dan menyeluruh," ucap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor perikanan Riau belum lama ini.
Ditegaskan Arsyadjuliandi Rachman, pengembangan sektor perikanan di Provinsi Riau diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi perikanan. Sehingga, ini secara tidak langsung akan menaikkan kesejahteraan yang tercermin dari pendapatan rumah tangga perikanan pertahun.
Dengan bertambahnya sarana dan prasarana perikanan, maka akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan dan nilai produksi perikanan, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Riau.
Menurut gubri Andi Rachman,(ini akrab disapa) selain minyak dan gas, sektor perikanan harus menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau untuk jangka pendek dan ke depannya.
Sektor strategis ini perlu mendapatkan perhatian serius untuk lebih dikembangkan secara profesional. Targetnya jelas yakni, penggalian potensi perikanan secara optimal, peningkatan produksi secara maksimal dan berkesinambungan dengan sasaran akhirnya adalah untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.
Data statistik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mencatat, potensi perikanan daerah ini cukup tinggi, yakni lebih 132.000 ton dan itu terus meningkat tiap tahun. Potensi sektor perikanan di Riau tidak hanya tersebar di sektor kelautan, namun juga perikatan air tawar. Dalam beberapa tahun terakhir, potensi budidaya kolam yang mencapai sekitar 14.000 ton. Begitu juga potensi pengembangan tambak dan keramba, yang pemanfaatannya masih di bawah 10 persen.
"Potensi inilah yang dapat dikembangkan secara optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah untuk Pemerintah Provinsi Riau. Namun demikian, kita harus memiliki data-data potensi perikanan yang valid. Ini perlu menjadi perhatian, Dinas Kelautan dan Perikanan harus betul-betul mendata potensi dan produksi ikan sehingga tidak merugikan daerah. Kita harus tahu potensi dan produksi riil hasil perikanan Riau," katanya
Hal tersebut dikemukakan, Andi Rachman , karena ia mnendapat informasi bahwa sebagian besar nelayan di Riau langsung menjual hasil tangkapannya kepada pengepul ikan sehingga tidak didapatkan data yang pasti terkait data produksi perikanan di kawasan setempat.

Ket Poto Gubernur Riau-Gubernur Jambi Teken MoU Kerjasama Andon Penangkapan Ikan
Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Jambi menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) tentang Kerjasama Antar Daerah. MoU ditandatangani Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta.
Kerjasama ini diikuti dengan penandatanganan MoU tentang Andon Penangkapan Ikan, Budidaya dan Pemasaran Hasil Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Tien Mastina dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Gubri yang akrab disapa Andi Rachman dalam sambutannya ketika penandatanganan MoU itu mengatakan, kerjasama antar dua provinsi bertetangga sangatlah strategis.
Gubernur Riau bersalaman dengan Gubernur Jambi Usai penandatanganan MoU kerjasama Andon penangkapan ikan, budidaya dan pemasaran hasil perikanan
Apalagi, daerah perbatasan Riau-Jambi baik laut maupun darat punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. "Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini mendapat ridho dari Allah SWT," ucap Andi.
Gubri sangat optimis kerjasama ini membawa manfaat bagi masyarakat. Apalagi ke depan Sumatera akan terus berkembang seiring dengan dibangunnya jalan tol Sumatera, trans Sumatera dan pembangunan lainnya. Ada dua kabupaten yang berbatasan langsung, yakni Kabupaten Inhil, Riau dan Tanjung Jabung Barat, Jambi
Kedua kabupaten ini punya potensi dan kekayaan yang cukup besar untuk dikembangkan. Sebelumnya, Riau juga sudah menjalin kerjasama budaya dan wisata dengan Provinsi Kepri. "Kita ingin bersinergi untuk memajukan daerah kita," tegas Andi dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemprov Jambi.

Ket Poto Diskanlut Riau Tabur 55 Ribu Benih Ikan Baung di Kabupaten Kabupaten Kampar
Dalam rangka menjaga keseimbangan perairan dan melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau lakukan penebaran 55 ribu ekor bibit ikan jenis Baung di Danau larangan Sungai Tombang, Desa Perambahan Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar.Advetorial
"Tidak berdampak secara drastis, malahan budidaya ikan air tawar di Kampar diakui sebagai yang terbaik secara nasional," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau, Tien Mastina di Pekanbaru, Jumat (14/10/2016)
Dikatakan Tien, selain mendapat perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, masyarakat pembudidaya ikan di Kampar juga mendapat kontribusi dari balai benih ikan Sukabumi di KKP dan balai benih ikan Jambi.
"Ada 1.200 benih ikan yang diberikan. Ada patin, baung dan sebagian lagi ikan-ikan yang biasa dibudidaya masyarakat Kampar," ulasnya
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa Provinsi Riau terletak di posisi yang sangat strategis dan menguntungkan. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat Riau.
" Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leadingsector, harus mampu menyajikan data-data potensi perikanan secara akurat, benar dan menyeluruh," ucap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor perikanan Riau belum lama ini.
Ditegaskan Arsyadjuliandi Rachman, pengembangan sektor perikanan di Provinsi Riau diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi perikanan. Sehingga, ini secara tidak langsung akan menaikkan kesejahteraan yang tercermin dari pendapatan rumah tangga perikanan pertahun.
Dengan bertambahnya sarana dan prasarana perikanan, maka akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan dan nilai produksi perikanan, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Riau.
Menurut gubri Andi Rachman,(ini akrab disapa) selain minyak dan gas, sektor perikanan harus menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau untuk jangka pendek dan ke depannya.
Sektor strategis ini perlu mendapatkan perhatian serius untuk lebih dikembangkan secara profesional. Targetnya jelas yakni, penggalian potensi perikanan secara optimal, peningkatan produksi secara maksimal dan berkesinambungan dengan sasaran akhirnya adalah untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.
Data statistik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mencatat, potensi perikanan daerah ini cukup tinggi, yakni lebih 132.000 ton dan itu terus meningkat tiap tahun. Potensi sektor perikanan di Riau tidak hanya tersebar di sektor kelautan, namun juga perikatan air tawar. Dalam beberapa tahun terakhir, potensi budidaya kolam yang mencapai sekitar 14.000 ton. Begitu juga potensi pengembangan tambak dan keramba, yang pemanfaatannya masih di bawah 10 persen.
"Potensi inilah yang dapat dikembangkan secara optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah untuk Pemerintah Provinsi Riau. Namun demikian, kita harus memiliki data-data potensi perikanan yang valid. Ini perlu menjadi perhatian, Dinas Kelautan dan Perikanan harus betul-betul mendata potensi dan produksi ikan sehingga tidak merugikan daerah. Kita harus tahu potensi dan produksi riil hasil perikanan Riau," katanya
Hal tersebut dikemukakan, Andi Rachman , karena ia mnendapat informasi bahwa sebagian besar nelayan di Riau langsung menjual hasil tangkapannya kepada pengepul ikan sehingga tidak didapatkan data yang pasti terkait data produksi perikanan di kawasan setempat.

Ket Poto Gubernur Riau-Gubernur Jambi Teken MoU Kerjasama Andon Penangkapan Ikan
Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Provinsi Jambi menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) tentang Kerjasama Antar Daerah. MoU ditandatangani Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau Jakarta.
Kerjasama ini diikuti dengan penandatanganan MoU tentang Andon Penangkapan Ikan, Budidaya dan Pemasaran Hasil Perikanan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Tien Mastina dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi. Gubri yang akrab disapa Andi Rachman dalam sambutannya ketika penandatanganan MoU itu mengatakan, kerjasama antar dua provinsi bertetangga sangatlah strategis.
Gubernur Riau bersalaman dengan Gubernur Jambi Usai penandatanganan MoU kerjasama Andon penangkapan ikan, budidaya dan pemasaran hasil perikanan
Apalagi, daerah perbatasan Riau-Jambi baik laut maupun darat punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. "Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini mendapat ridho dari Allah SWT," ucap Andi.
Gubri sangat optimis kerjasama ini membawa manfaat bagi masyarakat. Apalagi ke depan Sumatera akan terus berkembang seiring dengan dibangunnya jalan tol Sumatera, trans Sumatera dan pembangunan lainnya. Ada dua kabupaten yang berbatasan langsung, yakni Kabupaten Inhil, Riau dan Tanjung Jabung Barat, Jambi
Kedua kabupaten ini punya potensi dan kekayaan yang cukup besar untuk dikembangkan. Sebelumnya, Riau juga sudah menjalin kerjasama budaya dan wisata dengan Provinsi Kepri. "Kita ingin bersinergi untuk memajukan daerah kita," tegas Andi dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau dan Pemprov Jambi.

Ket Poto Diskanlut Riau Tabur 55 Ribu Benih Ikan Baung di Kabupaten Kabupaten Kampar
Dalam rangka menjaga keseimbangan perairan dan melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan di perairan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau lakukan penebaran 55 ribu ekor bibit ikan jenis Baung di Danau larangan Sungai Tombang, Desa Perambahan Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar.Advetorial
Editor | : | TIS.adv |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan