Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Perampokan Petani di Inhu
Perampok dan Pemerkosa di Inhu Akhirnya Diringkus
Sabtu 05 Juli 2014, 04:03 WIB
poto ilustrasi

PEKANBARU. Riaumadani. com - Peristiwa keji diperagakan kawanan rampok di Kecamatan Pranap, Kabupaten Indragiri Hulu [Inhu},beberapa waktu lalu. Mereka tega merampok keluarga petani SA [49], dan  memperkosa anak kandungnya JP [17] tahun di depan orang tuanya.

Terakhir dikabarkan, beberapa dari komplotan perampok yang juga memperkosa seorang wanita anak dari keluarga korban sudah ditangkap dan sekarang masih dalam pengembangan.

Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo mengatakan pihaknya mendapat sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku, hal itu yang menjadi acuan untuk melakukan pengejaran.

"Dari keterangan korban, kita mengantongi beberapa identitas pelaku, kita lakukan pengejaran ke luar daerah Indragiri Hulu," kata Aris kepada sejumlah wartawan di Mapolda Riau, Jum'at [4/7/2014].

Terkait gambaran kecurigaan terhadap tetangga korban yang menjadi pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan tersebut, Aris mengaku itu bisa saja terjadi.

'Bisa saja seperti itu, namun tetap masih kita selidiki kebenarannya," terang Aris.

Sebelumnya diberitakan beberapa media masa korban SA [49] yang berprofesi sebagai petani tersebut menjadi korban perampokan dirumahnya saat tengah tertidur pulas.

"Kasus ini terjadi pada Senin [1/7] lalu sekitar Pukul 01.30 Wib dini hari menjelang sahur, di Blok C Desa P Wangi Kecamatan Peranap kabupaten Inhu, saat ini petugas tengah memburu para pelaku,"kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.

Data di kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat SA tengah tertidur lelap dikejutkan dengan suara gaduh pintu rumahnya, yang didobrak oleh pelaku. Saat keluar kamar  SA langsung ditodong senjata berupa sebilah parang oleh 4 pelaku menggunakan penutup wajah [Sebo].

Lalu korban disuruh tiarap oleh para pelaku ini. Mendengar suara ribut itu, istri korban MA [47] kelur dari kamar, dan saat itu istrinya juga ditodong senjata lalu disuruh tiarap agar tidak melakukan perlawanan.

Sebagian pelaku memeriksa kamar yang lain, disini pelaku melihat anak gadis SA beriniail  JP [17], yang sedang tertidur pulas. Melihat paras cantik sang anak, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa JP dihadapan kedua orang tuanya.

Tak ayal SA sebagai ayah tak mampu melawan dan menyelamatkan kesucian anak gadisnya lantaran dia dan istrinya juga dibawah ancaman senjata tajam.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku menggiring JP ke ruang tengah dan menyuruh tiarap bersama kedua orang tua nya.

Melihat korbannya sudah dapat dikendalikan, Keempat pelaku ini selanjutnya memulai aksinya dengan mengobrak-abrik seisi rumah dan mengambil 1 buah mesin sainsaw, 1 buah ketam,1 buah dompet berisi uang Rp100 Ribu, dan 1 buah Handphone.

"Pelaku di perkirakan berjumlah 4 orang, dengan 2 orang diantaranya mengenakan Sebo penutup wajah. Korban sudah dimintai keterangannya, dan saat ini petugas tengah melakukan pencarian terhadap pelaku," pungkas Guntur.**




Editor : Laporan : TAM
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top