
PON XIX DI JABAR
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyerahkan Bendera PON Riau pada acara pelapasan kontingan PON Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/9/16).
Pemprov Riau Tingkatkan Mutu Olahraga Menuju PON XIX 2016
Jumat 30 September 2016, 23:50 WIB

ADVETORIAL
PEKANBARU. Riaumadani. com - Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XVIII tahun 2012 merupakan tonggak sejarah kebangkitan olah raga di Bumi Melayu Lancang Kuning dimana Riau sebagai tuan rumah, berhasil masuk dalam urutan keenam peraih medali terbanyak dari 33 provinsi peserta se-Indonesia dengan merebut 43 medali emas, 39 perak, dan 51 perunggu.
Tahun 2016 ini ''Genderang perang" PON sudah mulai ditabuh, di mana kali ini dipusatkan di Provinsi Jawa Barat, bagi Provinsi Riau iven olahraga tingkat nasional kali ini merupakan sebuah pertaruhan yang amat berharga.
Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 menjadi momen spesial bagi para atlet Riau untuk membuktikan bahwa putra putri Riau bukan jago Kandang.
Untuk pembinaan di bidang olah raga Pemerintah Provinsi Riau berupaya untuk memacu semangat putra-putri Riau agar dapat tampil maksimal sesuai dengan cabang olah raga yang digeluti mereka. Pemprov Riau untuk memberi spirit dan memompa semangat bagi atlet untuk mewujudkan mimpi mereka keluar sebagai yang terbaik dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Salah satu upaya yang telah dilakukan antara lain melakukan pembinaan terhadap para atlet, memberikan fasilitas yang diperlukan hingga tempat pelatihan atau pemusatan latihan.

Disamping usaha itu, pemerintah juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para atlet yang pernah mendulang prestasi membawa nama Riau di tingkat Nasional. Upaya peningkatan mutu olahraga harus dimulai dari persiapan sumber daya atlet, fasilitas dan bonus untuk para atlet.
Ini dapat dilihat dari rangkaian kegiatan Hari Olahraga Nasional 2016, beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman adalah orang pertama yang memimpin upacara peringatan Haornas sekaligus penyerahan penghargaan.
" Mereka pantas mendapatkan penghargaan, karena sudah ambil bagian dalam mengharumkan nama Riau di tingkat nasional. Saya bangga dengan putra-putri Riau yang memiliki potensi sangat besar tentunya ini akan menjadi penyemangat atau motivasi bagi atlet yang ada saat ini," kata Gubernur Riau.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan perbaikan untuk peningkatan prestasi olahraga. Untuk merealisasikan apa yang telah diupayakan selama ini, pemprov Riau mengirim 506 kontingen dengan rincian 330 atlet, 95 pelatih, 30 manajer, 16 teknisi dan 21 official. menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang digelar pada 17-29 September 2016 di Jawa Barat. Salah satu kebanggaan adalah ketika mereka yang lolos seleksi atlet murni putra-putri Riau.
" Ini adalah modal Riau dimana seluruh atlet murni putra-putri Riau. Jadikan ini ajang untuk meraih prestasi dan pengalaman bagi setiap atlet," ujar Andi dengan bangga.

Kontingen PON Riau saat Pembukaan PON XIX Jawa Barat 2016,
Untuk perlaksanaan PON Jawa Barat 2016, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis menyampaikan tentang kesiapan para atlet yang ada saat ini dalam kondisi prima dan ini sudah menjadi modal utama bagi Riau untuk bertarung dengan pesaing-pesaingnya termasuk kekuatan tuan rumah Jawa Barat.
"Jauh sebelumnya kita sudah persiapkan atlet-atlet yang tangguh kemudian mereka juga diberikan pembekalan termasuk dalam menjaga kebugaran sehingga pada saat pertandingan mereka dalam kondisi prima," tegas Emrizal.
Emrizal menambahkan bahwa, PON Jawa Barat adalah momen spesial bagi putra-putri Riau untuk mendulang prestasi. Semua atlet memiliki kesempatan besar untuk juara, menanamkan sportivitas, sungguh-sungguh dan mental tarung ketika berhadapan dengan pesaing dengan daerah lain.
Dalam sambutan acara pelepasan kontingen Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berharap kepada kontingen untuk meningkatkan prestasi Riau lebih dari pada PON tahun 2012 yakni mendapat peringkat 6 besar.
''Dengan bermodalkan keseriusan dalam berlatih selama ini tentunya akan menjadi satu spirit dalam bertanding. Diharapkan keberangkatan ratusan atlet PON Riau ke negeri parahiyangan tersebut akan mampu membawa nama baik Riau sekaligus mengharumkannya, dengan meraih prestasi sebanyak mungkin, kata Andi Rachman, saat menyampaikan sambutannya, pada acara pelapasan kontingan PON Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/9/16).
Gubri juga mengharapkan agar atlet-atlet Riau dapat menciptakan sport sains. Dimana seorang atlet tidak hanya mencapai prestasi dengan fisiknya saja, namun bisa mendalami ilmu olahraga yang digelutinya.
''Kita ingin olahraga ini dapat memasyarakatkan masyarakat, dan bisa menciptakan sumber daya manusia yang handal dan sehat. Kalau sudah sehat akan banyak yang dilakukan untuk hal-hal positif meraih prestasi,'' harap Gubri.
Dalam perhelatan akbar PON Ke XIX Jabar tahun 2016 ini, kita harus optimis dapat beprestasi. ''PON Jabar minimum kita bisa mempertahankan dari prestasi sebelumnya pada PON Riau 2012 silam. Kalau tidak bisa ditingkatkan, paling tidak kita harap bisa masuk 10 besar. Informasi dari KONI, kesiapan akhir PON Jabar, 10 besar yang ditargekan KONI Riau,'' kata Gubri.
Meski demikian, Andi Rachman sapaan akrab Gubri, berharap apa yang disampaikan KONI itu target terendah, bukan target optimis. ''Mudar-mudahan target optimis yang disimpan KONI ini bisa tercapai,'' harapnya.
Istimanya PON kali ini, dimana atlet yang akan bertanding asli putra putri daerah Riau. Kita tidak ada lagi mengimpor atau mencari atlet dari daerah lain, semua murni dari Riau. Yang ada sebagian atlet kita diambil oleh daerah lain. Sebenarnya kita sudah menunjukan SDM kita pada MTQ kemarin di Lombok, yang 100 persen anak Riau.
Menurut Gubri, lebih baik anak Riau mendapat pengalaman di ajang nasional, daripada harus mengimpor atlet tapi anak-anak Riau tidak dapat apa-apa.

Pemprov Riau, katanya, siap mendayagunakan bibit lokal yang ada di daerah sehingga dukungan pendanaan juga telah disiapkan melalui APBD setempat. Bahkan pendanaan juga akan difasilitasinya untuk melibatkan perusahaan maupun pengusaha sebagai bapak angkat di masing-masing cabang olahraga (cabor).
Tujuan dari mencondongkan atlet lokal adalah untuk mendidik atlet-atlet potensial daerah guna dicetak menjadi duta olahraga, sehingga ke depan mampu mengharumkan nama daerah di berbagai kejuaraan tingkat nasional, kemudian mengangkat nama Indonesia di laga internasional.
Soal bonus, Gubri mengatakan pemerintah pasti akan memberikan. Apalagi para atlet telah berjuang membawa nama baik daerah di kanca nasional.
Gubri juga mengharapkan agar atlet-atlet Riau dapat menciptakan sport sains. Dimana seorang atlet tidak hanya mencapai prestasi dengan fisiknya saja, namun bisa mendalami ilmu olahraga yang digelutinya. "Dengan begitu, para atlet bisa menularkan kemampuannya ke lingkungan terdekatnya, seperti keluarga dan masyarakat.
Kalau dia (Atlet) mengusai ilmu cabang renang, hendaknya tularkan dan latih masyarakat. Agar masyarakat bisa membudayakan hidup sehat," ujarnya
Selama ini, kata dia lagi, Pemprov Riau terus mendukung kemajuan olaharga, yakni selain dukungan APBD yang diberikan tiap tahunnya, dan terus melakukan pembibitan dan pembinaan olahraga berprestasi.
Berdasarkan laporan yang diterima pada tanggal 27 September 2017, Riau berada dalam urutan ketujuh dengan perolehan 65 medali, terdiri dari 16 emas, 25 perak, dan 24 perunggu. Hasil sementara ini menunjukan bahwa Riau sudah masuk dalam target 10 besar tingkat Nasional.(Adv/Pemprov Riau)
PEKANBARU. Riaumadani. com - Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XVIII tahun 2012 merupakan tonggak sejarah kebangkitan olah raga di Bumi Melayu Lancang Kuning dimana Riau sebagai tuan rumah, berhasil masuk dalam urutan keenam peraih medali terbanyak dari 33 provinsi peserta se-Indonesia dengan merebut 43 medali emas, 39 perak, dan 51 perunggu.
Tahun 2016 ini ''Genderang perang" PON sudah mulai ditabuh, di mana kali ini dipusatkan di Provinsi Jawa Barat, bagi Provinsi Riau iven olahraga tingkat nasional kali ini merupakan sebuah pertaruhan yang amat berharga.
Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 menjadi momen spesial bagi para atlet Riau untuk membuktikan bahwa putra putri Riau bukan jago Kandang.
Untuk pembinaan di bidang olah raga Pemerintah Provinsi Riau berupaya untuk memacu semangat putra-putri Riau agar dapat tampil maksimal sesuai dengan cabang olah raga yang digeluti mereka. Pemprov Riau untuk memberi spirit dan memompa semangat bagi atlet untuk mewujudkan mimpi mereka keluar sebagai yang terbaik dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Salah satu upaya yang telah dilakukan antara lain melakukan pembinaan terhadap para atlet, memberikan fasilitas yang diperlukan hingga tempat pelatihan atau pemusatan latihan.

Disamping usaha itu, pemerintah juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para atlet yang pernah mendulang prestasi membawa nama Riau di tingkat Nasional. Upaya peningkatan mutu olahraga harus dimulai dari persiapan sumber daya atlet, fasilitas dan bonus untuk para atlet.
Ini dapat dilihat dari rangkaian kegiatan Hari Olahraga Nasional 2016, beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman adalah orang pertama yang memimpin upacara peringatan Haornas sekaligus penyerahan penghargaan.
" Mereka pantas mendapatkan penghargaan, karena sudah ambil bagian dalam mengharumkan nama Riau di tingkat nasional. Saya bangga dengan putra-putri Riau yang memiliki potensi sangat besar tentunya ini akan menjadi penyemangat atau motivasi bagi atlet yang ada saat ini," kata Gubernur Riau.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan perbaikan untuk peningkatan prestasi olahraga. Untuk merealisasikan apa yang telah diupayakan selama ini, pemprov Riau mengirim 506 kontingen dengan rincian 330 atlet, 95 pelatih, 30 manajer, 16 teknisi dan 21 official. menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang digelar pada 17-29 September 2016 di Jawa Barat. Salah satu kebanggaan adalah ketika mereka yang lolos seleksi atlet murni putra-putri Riau.
" Ini adalah modal Riau dimana seluruh atlet murni putra-putri Riau. Jadikan ini ajang untuk meraih prestasi dan pengalaman bagi setiap atlet," ujar Andi dengan bangga.

Kontingen PON Riau saat Pembukaan PON XIX Jawa Barat 2016,
Untuk perlaksanaan PON Jawa Barat 2016, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis menyampaikan tentang kesiapan para atlet yang ada saat ini dalam kondisi prima dan ini sudah menjadi modal utama bagi Riau untuk bertarung dengan pesaing-pesaingnya termasuk kekuatan tuan rumah Jawa Barat.
"Jauh sebelumnya kita sudah persiapkan atlet-atlet yang tangguh kemudian mereka juga diberikan pembekalan termasuk dalam menjaga kebugaran sehingga pada saat pertandingan mereka dalam kondisi prima," tegas Emrizal.
Emrizal menambahkan bahwa, PON Jawa Barat adalah momen spesial bagi putra-putri Riau untuk mendulang prestasi. Semua atlet memiliki kesempatan besar untuk juara, menanamkan sportivitas, sungguh-sungguh dan mental tarung ketika berhadapan dengan pesaing dengan daerah lain.
Dalam sambutan acara pelepasan kontingen Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berharap kepada kontingen untuk meningkatkan prestasi Riau lebih dari pada PON tahun 2012 yakni mendapat peringkat 6 besar.
''Dengan bermodalkan keseriusan dalam berlatih selama ini tentunya akan menjadi satu spirit dalam bertanding. Diharapkan keberangkatan ratusan atlet PON Riau ke negeri parahiyangan tersebut akan mampu membawa nama baik Riau sekaligus mengharumkannya, dengan meraih prestasi sebanyak mungkin, kata Andi Rachman, saat menyampaikan sambutannya, pada acara pelapasan kontingan PON Riau di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/9/16).
Gubri juga mengharapkan agar atlet-atlet Riau dapat menciptakan sport sains. Dimana seorang atlet tidak hanya mencapai prestasi dengan fisiknya saja, namun bisa mendalami ilmu olahraga yang digelutinya.
''Kita ingin olahraga ini dapat memasyarakatkan masyarakat, dan bisa menciptakan sumber daya manusia yang handal dan sehat. Kalau sudah sehat akan banyak yang dilakukan untuk hal-hal positif meraih prestasi,'' harap Gubri.
Dalam perhelatan akbar PON Ke XIX Jabar tahun 2016 ini, kita harus optimis dapat beprestasi. ''PON Jabar minimum kita bisa mempertahankan dari prestasi sebelumnya pada PON Riau 2012 silam. Kalau tidak bisa ditingkatkan, paling tidak kita harap bisa masuk 10 besar. Informasi dari KONI, kesiapan akhir PON Jabar, 10 besar yang ditargekan KONI Riau,'' kata Gubri.
Meski demikian, Andi Rachman sapaan akrab Gubri, berharap apa yang disampaikan KONI itu target terendah, bukan target optimis. ''Mudar-mudahan target optimis yang disimpan KONI ini bisa tercapai,'' harapnya.
Istimanya PON kali ini, dimana atlet yang akan bertanding asli putra putri daerah Riau. Kita tidak ada lagi mengimpor atau mencari atlet dari daerah lain, semua murni dari Riau. Yang ada sebagian atlet kita diambil oleh daerah lain. Sebenarnya kita sudah menunjukan SDM kita pada MTQ kemarin di Lombok, yang 100 persen anak Riau.
Menurut Gubri, lebih baik anak Riau mendapat pengalaman di ajang nasional, daripada harus mengimpor atlet tapi anak-anak Riau tidak dapat apa-apa.

Pemprov Riau, katanya, siap mendayagunakan bibit lokal yang ada di daerah sehingga dukungan pendanaan juga telah disiapkan melalui APBD setempat. Bahkan pendanaan juga akan difasilitasinya untuk melibatkan perusahaan maupun pengusaha sebagai bapak angkat di masing-masing cabang olahraga (cabor).
Tujuan dari mencondongkan atlet lokal adalah untuk mendidik atlet-atlet potensial daerah guna dicetak menjadi duta olahraga, sehingga ke depan mampu mengharumkan nama daerah di berbagai kejuaraan tingkat nasional, kemudian mengangkat nama Indonesia di laga internasional.
Soal bonus, Gubri mengatakan pemerintah pasti akan memberikan. Apalagi para atlet telah berjuang membawa nama baik daerah di kanca nasional.
Gubri juga mengharapkan agar atlet-atlet Riau dapat menciptakan sport sains. Dimana seorang atlet tidak hanya mencapai prestasi dengan fisiknya saja, namun bisa mendalami ilmu olahraga yang digelutinya. "Dengan begitu, para atlet bisa menularkan kemampuannya ke lingkungan terdekatnya, seperti keluarga dan masyarakat.
Kalau dia (Atlet) mengusai ilmu cabang renang, hendaknya tularkan dan latih masyarakat. Agar masyarakat bisa membudayakan hidup sehat," ujarnya
Selama ini, kata dia lagi, Pemprov Riau terus mendukung kemajuan olaharga, yakni selain dukungan APBD yang diberikan tiap tahunnya, dan terus melakukan pembibitan dan pembinaan olahraga berprestasi.
Berdasarkan laporan yang diterima pada tanggal 27 September 2017, Riau berada dalam urutan ketujuh dengan perolehan 65 medali, terdiri dari 16 emas, 25 perak, dan 24 perunggu. Hasil sementara ini menunjukan bahwa Riau sudah masuk dalam target 10 besar tingkat Nasional.(Adv/Pemprov Riau)
Editor | : | Tis/ADV/Humas |
Kategori | : | Olahraga |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan