Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pengembangan Asesment Center BKP2D Porvinsi Riau
Provinsi Riau, Peroleh BKN Award Assessment Center Tingkat Nasional
Kamis 29 September 2016, 03:36 WIB
Gubernur Riau Lantik ASN dilingkungan Pemerintahan Provinsi Riau beberapa lalu

ADVETORIAL
PEKANBARU. Riaumadani. com -  Salah satu kunci utama kesuksesan dalam pengelolaan Aparatur Pemerintah berada di tangan pimpinan yang akan mengendalikan lingkungan kerja meraka guna mencapai visi dan misi organisasi. Oleh karena itu pemilihan para pemimpin dalam suatu organisasi perlu dilakukan secara cermat.

Dengan telah tersusunnya suatu standar kompetensi jabatan struktural, maka dapat dilakukan penilaian yang lebih objektif terhadap calon-calon pemegang jabatan struktural. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan dalam penilaian kompetensi tersebut antara lain dengan "Assessment Center"   sehingga hasilnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Baperjakat dan TPA dalam mengukur kemampuan dari pejabat pemerintah sesuai dengan Kompetensi, kecakapan, keterampilan, dan keahlian.

Assessment center merupakan sekumpulan prediksi yang digunakan untuk meramalkan keberhasilan pegawai terutama yang ditujukan untuk mereka yang akan duduk dalam jabatan-jabatan tinggi/strategis.


Assessment Center, Kegiatan Administrator dan Pengawasan yang Dilakukan BKP2D Riau

Assessment center juga merupakan suatu prosedur untuk mengukur tingkat pengetahuan, keahlian, dan kemampuan atau knowledge, skills, and ability (KSA) dengan menggunakan beberapa instrumen. Tingkat KSA seseorang akan terpolakan dalam suatu tingkah laku yang didemonstrasikan  pada saat pelamar   menyelesaikan tes kemampuannya.

Assessment center digunakan untuk keperluan seleksi dan pengembangan karier, penekanannya terutama ditujukan untuk mengidentifikasi perilaku calon yang ditunjukkan pada saat tes dilakukan dan mencocokkannya dengan perilaku yang diperlukan dengan pekerjaan/jabatan yang akan diisi.

Sedangkan dalam pengembangan karier, fokus assessment center adalah terutama untuk mengidentifikasi pegawai yang perilakunya dianggap sesuai dengan kebutuhan susuatu jabatan. Bagi calon yang memperlihatkan kelemahan sesuai dengan jabatan yang diperlukan selanjutnya dapat menjadi bahan masukkan untuk penyusunan kebutuhan.

Metode assessment center diharapkan secara optimal dapat digunakan untuk penelusuran potensi dan minat para aparatur yang akan ditempatkan dalam suatu jabatan dan sesuai dengan kehendak Undang-Undang Nomor 5 Tahun Aparatur Sipil Negara, pasal 72 ayat (3)  yang menyatakan:'' Setiap PNS yang memenuhi Syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi, yang dillakukan oleh Pejabat pembina Kepegawaian setelah mendapat pertimbangan Tim penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah.

Promosi PNS sendiri dilakukan berdasarkan perbandingan objektif aantara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oelh jabatan ,penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan,kerjasama, kreatifitas, dan pertimbangan dari Tim Penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah tanpa membedakan jender, suku, agama, ras dan golongan.

Pelaksanaan "Assessment Center" di Provinsi Riau
Dalam rangka mendukung pembentukan Assessment Center Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi Riau menyelenggarakan Diklat Assessor SDM Aparatur bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah disaring melalui Seleksi Assessor Provinsi Riau. Sebanyak 66 (enam puluh enam) Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Provinsi Riau telah mendaftar untuk mengikuti seleksi jabatan fungsional Assessor. Namun pada saat seleksi peserta yang ikut berjumlah 51 (lima puluh satu) orang.

Seleksi difasilitasi oleh Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian BKN ditargetkan untuk memperoleh 15 (lima belas) calon peserta Diklat Assessor SDM Aparatur. Namun hasil seleksi hanya merekomendasikan 14 (empat belas) peserta untuk mengikuti Diklat Assessor SDM Aparatur. Proses Seleksi Assessor tersebut bertujuan untuk mendapat Aparatur Sipil yang benar-benar memenuhi kompetensi sebagai Fungsional Assessor.

Diklat ini akan berlangsung selama hampir 3 (tiga) minggu kedepan dengan narasumber yang berasal dari Badan Kepegawaian Negara. Semoga setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, seluruh peserta dapat memperkuat pembentukan dan pengembangan Assessment Center Provinsi Riau kedepannya

Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah (BKP2D) melakukan pemetaan Jabatan Administrasi (Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas) dalam rangka memenuhi kebutuhan kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta hal lain yang dibutuhkan.

Hal ini sesuai dengan Surat Gubernur Riau Nomor 800/BKP2d/82.16 tanggal 22 Agustus 2016 hal Pemetaan Jabatan Administrasi Provinsi Riau. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa untuk mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi birokrasi perlu ditetapkan ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggung jawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN.

Kegiatan ini berlangsung di dua tempat yakni ruang kenanga dan auditorium Menara Lancang Kuning jalan Sudirman Pekanbaru. yang diikuti sebanyak 104 pejabat setingkat Eselon III di lingkungan Pemprov Riau.


Pemetaan Jabatan Administrasi, salah satu kegiatan yang diselnggarakan BPK2D Riau

Kepala BKP2D Drs. Asrizal,M.Pd mengatakan pemetaan ini dilakukan untuk mendapatkan Pejabat Jabatan Administrasi yang bertanggungjawab dan memiliki kompetensi.

"Sebagaimana tersebut dalam UU No 5 Tahun 2014 Jabatan Administrator dan jabatan Pengawas bertanggung jawab memimpin dan mengendalikan pelaksanaan seluruh kegiatan  pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan yang ditetapkan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan" ujarnya.

Lebih lanjut Asrizal mengatakan pemetaan ini dilaksanakan secara bertahap mengingat banyaknya peserta yang akan mengikuti pemetaan tersebut.

"Pemetaan dilakukan dalam dua tahap yaitu Tanggal 29 Agustus s/d 08 September 2016 Pemetaan Jabatan Administrator (setara Esselon III), kemudian tanggal 03 Oktober s/d 08 November 2016 Pemetaan Jabatan Pengawas (setara Esselon IV)" katanya

"Dengan adanya kegiatan seperti ini agar dapat menciptakan apartur yang profesional dan berintegritas, bagi aparatur Provinsi Riau" katanya

"Diharapkan pada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan forum ini untuk dapat menggali lebih banyak informasi yang dibutuhkan selaku Aparatur Sipil Negara. Karena untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur dan pelaksanaan penilaian kinerja saat ini Pemerintah Provinsi Riau sedang menggalakkan dan mensinergikannya dengan perkembangan teknologi yang ada, sesuai dengan motto Provinsi Riau yakni Riau Go IT," Kata Asrizal

Dikatakan Asrizal, kegiatan Pemetaan Jabatan Adminstrator (Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas) Dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau Hasilnya akan diserahkan kepada Gubernur Riau yang akan dijadikan bahan untuk memotret dan mengetahui kompetensi manajerial dari pejabat administrasi esselon III dan IV baik itu pejabat administrator maupun pengawas.

Selain itu penguatan kelembagaan satuan kerja perangkat daerah atau organisasi perangkat daerah dan mengimplementasikan PP no. 18 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Untuk melakukan penilaian ditangani oleh tim Assessor BKN dan dibantu oleh 13 orang assessor BKP2D Provinsi Riau.

Peroleh Award Assessment Center Tingkat Nasional
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau memperoleh penghargaan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award dalam kategori terbaik III Implementasi Assessment Center Tingkat Nasional.

"Alhamdulillah BKP2D Riau mendapat BKN Award pada Rakor Kepegawaian Nasional tahun 2016, Kamis (26/5/2016) kemarin," ungkap Kepala BKP2D Riau, Asrizal, Jumat (27/5/2016) di Pekanbaru.

Dikatakan Asrizal, dari delapan kategori BKN AWARD yang diberikan, pemberian Award tersebut didasarkan pada evaluasi terhadap pembinaan manajemen kepegawaian yang dilakukan oleh Pemprov Riau dalam kurun waktu tahun 2015 dan 2016.


Kepala BKP2D Pemprov Riau
Drs. Asrizal,M.Pd dalam sebuah acara memaparkan pentingnya assesment centre.

"Award ini kita dapat setelah melewati beberapa tahap evaluasi, di antaranya telah melaksanakan seleksi terbuka JTP (Jabatan Tinggi Pratama) sebanyak 63 jabatan, seleksi lanjutan JTP Sekretaris Dewan, dan mengirimkan 6 PNS untuk ikut Diklat jabatan fungsional asessor," ulasnya.

Kemudian, BKP2D Riau juga berhasil melaksanakan diklat jabatan fungsional asessor bekerjasama dengan BKN di Pekanbaru untuk 14 orang PNS. Telah memiliki 13 asessor yang bersertifikasi dan melaksanakan seleksi terbuka JTM (Jabatan Tinggi Madya) Sekdaprov Riau.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyelenggarakan BKN Award dengan mengumumkan pemenang penghargaan atas penilaian kualitas layanan kepegawaian unit-unit kepegawaian instansi/BKD melalui BKN Award.

Terdiri atas 8 kategori (Kepegawaian, Pelayanan Pengadaan dan Kepangkatan, Pelayanan Pensiun, Implementasi Computer Assisted Test (CAT BKN), Implementasi Penilaian Kinerja, Implementasi Assessment Center, Pelaksanaan e-PUPNS, dan BKD Inovatif).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Rakornas Kepegawaian 2016, yang dibuka langsug oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla sekaligus menyerahkan trofi BKN Award. Dalam sambutannya Jusuf Kalla menegaskan bahwa "ASN dituntut untuk mengubah karakter, harus lebih inovatif, dan kreatif melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental."

BKN Award sendiri merupakan penghargaan kepada instansi yang berhasil dalam menyelenggarakan manajemen ASN secara kreatif, inovatif, akuntabel, konsisten, sesuai dengan kaidah, norma, standar dan prosedur yang berlaku. Penghargaan yang diberikan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengelola kepegawaian di instansi, mendorong kreatifitas dan inovasi, serta penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan manajemen ASN.

Rincian Kategori BKN Award:

1. Perencanaan Kepegawaian;
2. Pelayanan Pengadaan dan Kepangkatan;
3. Pelayanan Pensiun;
4. Implementasi Computer Assisted Test (CAT) dalam Manajemen ASN;
5. Implementasi Penilaian Kinerja;
6. Implementasi Assessment Center;
7. Pelaksanaan e-PUPNS;
8. BKD Inovatif;

Dalam Kategori impelementasi Assessment Center Provinsi Riau meraih peringkat ke-3 (tiga). Hal ini merupakan suatu kebanggaan yang diraih oleh Provinsi Riau khususnya bagi BKP2D Provinsi Riau. Semoga hal ini dapat mendorong semakin baiknya pengelolaan kepegawaian di Indonesia umumnya dan di Provinsi Riau khususnya. (advertorial/humas Pemprov Riau)
(Adv/Humas)



Editor : Tis/ADV/Humas
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top