Focus Group Discussion
Asisten Gubernur Riau Bidang Administrasi Umum, Edi Kusdarwanto membuka
Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Provinsi Riau Tahun 2016 di Hote Premiere. Selasa (27/2016)
Pemprov Riau Buka Focus Group Discusion (FGD) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Provinsi 2016
Selasa 27 September 2016, 23:16 WIB
Asisten Gubernur Riau Bidang Administrasi Umum, Edi Kusdarwanto membuka
Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Provinsi Riau Tahun 2016 di Hote Premiere. Selasa (27/2016)
PEKANBARU. Riaumadani.com - Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Asisten Gubernur Riau Bidang Administrasi Umum, Edi Kusdarwanto membuka Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Provinsi Riau Tahun 2016 di Hote Premiere. Selasa (27/2016)
Dalam Kesempatan Ini Turut hadir Kadis Sosial Prov Riau, Karo Adm Kemasyarakatan Setda Prov Riau Bapak Ayub Khan Serta Narasumber dari Akademisi Sekolah Tingi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Ibu DR. Theresia Martina Marwanti dan Akademisi dari Universitas Riau, Bapak Dr. Hambali, M.Pd. Acara FGD ini dihadiri peserta 40 Orang dari Kab Se Provinsi Riau.
Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Bagian Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil, Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov Riau, Ibu Riau Multi Handayeasni menyampaikan, terselenggaranya FGD KAT Riau 2016, terbentunya tim dalam pengembangan KAT di Provinsi Riau.
"Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 40 orang, yang terdiri dari Kabupaten dan Kota se Riau, serta pegawai dilingkungan Pemprov Riau," ujarnya
ASS III Setda Prov Riau Dalam Sambutannya mengatakan bahwa Pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang memerlukan perhatian dari pemerintah maupun dari masyarakat.
Membangun KAT diperlukan suatu wadah untuk mensinergikan program/kegiatan, dalam rangka mempercepat pembangunan Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Provinsi Riau. Untuk itu perlu dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai suatu wadah untuk merumuskan dan mendiskusikan berbagai permasalahan dan pemecahannya guna mempercepat pemberdayaan masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) Provinsi Riau 2016.
Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang ada di Provinsi Riau saat ini tersebar dibeberapa Kabupaten diantaranya Kabupaten Meranti Jumlah KK 1.201, Kabupaten Bengkalis 1.264 KK, Kabupaten Siak jumlah 71 KK, Kabupaten Indragiri Hulu jumlah 1.069 KK, dan Kabupaten Indragiri Hilir jumlah 1.951 KK. Semuanya ini membutuhkan perhatian dari kita, baik Pemerintah pada umumnya dan stakeholder terkait (perusahaan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program CSR/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan).
Semoga Melalui FGD ini dapat melahirkan dan merumuskan suatu kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam bentuk regulasi di Provinsi Riau.
Dalam Kesempatan Ini Turut hadir Kadis Sosial Prov Riau, Karo Adm Kemasyarakatan Setda Prov Riau Bapak Ayub Khan Serta Narasumber dari Akademisi Sekolah Tingi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Ibu DR. Theresia Martina Marwanti dan Akademisi dari Universitas Riau, Bapak Dr. Hambali, M.Pd. Acara FGD ini dihadiri peserta 40 Orang dari Kab Se Provinsi Riau.
Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Bagian Masyarakat dan Komunitas Adat Terpencil, Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov Riau, Ibu Riau Multi Handayeasni menyampaikan, terselenggaranya FGD KAT Riau 2016, terbentunya tim dalam pengembangan KAT di Provinsi Riau.
"Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 40 orang, yang terdiri dari Kabupaten dan Kota se Riau, serta pegawai dilingkungan Pemprov Riau," ujarnya
ASS III Setda Prov Riau Dalam Sambutannya mengatakan bahwa Pemberdayaan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya yang memerlukan perhatian dari pemerintah maupun dari masyarakat.
Membangun KAT diperlukan suatu wadah untuk mensinergikan program/kegiatan, dalam rangka mempercepat pembangunan Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Provinsi Riau. Untuk itu perlu dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai suatu wadah untuk merumuskan dan mendiskusikan berbagai permasalahan dan pemecahannya guna mempercepat pemberdayaan masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) Provinsi Riau 2016.
Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang ada di Provinsi Riau saat ini tersebar dibeberapa Kabupaten diantaranya Kabupaten Meranti Jumlah KK 1.201, Kabupaten Bengkalis 1.264 KK, Kabupaten Siak jumlah 71 KK, Kabupaten Indragiri Hulu jumlah 1.069 KK, dan Kabupaten Indragiri Hilir jumlah 1.951 KK. Semuanya ini membutuhkan perhatian dari kita, baik Pemerintah pada umumnya dan stakeholder terkait (perusahaan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program CSR/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan).
Semoga Melalui FGD ini dapat melahirkan dan merumuskan suatu kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan pada Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam bentuk regulasi di Provinsi Riau.
| Editor | : | Tis.humas |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau