Bagansiapiapi Semakin Berkembang dari Masa Kemasa
Kota Bagansiapiapi
Pemkab Rohil Raih WTN Bidang Transportasi
Selasa 20 September 2016, 23:48 WIB
Kota Bagansiapiapi
ADVETORIAL
BAGANSIAPIAPI. Riaumadani. com - Bagansiapiapi yang dulunya terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, kecamatan Kubu, kecamatan Bangko serta kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten Baru yakni Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau sesuai dengan Undang-undang Nomor 53 tahun 1999.
Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir. Bagansiapiapi juga adalah ibu kota Kecamatan Bangko.
Bagansiapiapi Kota ini terletak di muara Sungai Rokan, di pesisir paling utara Rokan Hilir, dan merupakan tempat yang sangat strategis. Bagansiapiapi dapat ditempuh dari segala arah, baik darat maupun laut.
Terdapat beberapa istilah/nama untuk kota yang satu ini : Awalnya para leluhur menyebut nama kota ini adalah : Bagan-Api, kemudian direvisi menjadi Bagan-Siapi-api dan terakhir menjadi Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi : sebuah kota eksotis yang pernah terkenal di dunia karena hasil laut yang berlimpah hingga menjadi peringkat ke-2 terbesar penghasil ikan dunia setelah Norwegia. Tidak heran bila bank sebesar Bank Rakyat Indonesia mendirikan cabang ke-2 Indonesia di kota Bagansiapiapi karena arus perdagangan yang saat itu sangat aktif.
Secara kebetulan, karena kedatangan oleh para pendatang Tionghoa yang memulai kehidupan bisnis kelautan di Bagansiapiapi dan kemudian berkembang hingga mendirikan pabrik karet alam, tidaklah heran bila di kota yang kecil ini berkembang sebuah komunitas Tionghoa yang budayanya begitu kuat.
Kekuatan budaya inilah yang saat ini menjadikan kota Bagansiapiapi semakin unik di Indonesia, sehingga beberapa pihak mulai menggarap sektor pariwisata Bagansiapiapi dari sisi budaya Tionghoa dan keindahan alam.
Sejak tahun 1990, transportasi darat mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat terlebih sejak Bagansiapiapi menjadi ibu kota kabupaten Rokan Hilir yang baru terbentuk, transportasi darat semakin baik dan aman. Kalau dulu Bagansiapiapi hanya bisa ditempuh dengan jalan laut kini orang lebih memilih jalan darat selain lebih nyaman juga lebih cepat.
Di Bagansiapiapi dikenal suatu ritual dari masyarakat Tionghoa yang sangat terkenal, yaitu ritual Bakar Tongkang atau GoCapLak, di mana ritual tersebut diadakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke-16 (CapLak) setiap tahunnya.

Ritual Bakar Tongkang atau GoCapLak, di mana ritual tersebut diadakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke-16 (CapLak) setiap tahunnya.
Pemda Kabupatan Rokan Hilir saat ini gencar mempromosikan potensi wisata ritual Bakar Tongkang tersebut dan telah menjadi agenda Tahunan karena mampu menyedot puluhan ribu wisatawan baik domestik maupun manca negara, sehingga menambah PAD bagi Kabupaten yang berjuluk negeri seribu Kubah ini.
Saat ini Pemkab Rohil melakukan sejumlah pembenahan transportasi, terutama di ibukota kabupaten itu, Bagansiapiapi. Selain demi kenyamanan para pengguna jalan, juga untuk mengejar Wahana Tata Nugraha (WTN).
Setiap tahun Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati. Dalam peringatan itu terselip penghargaan untuk sejumlah daerah yang telah memiliki tata kekola transportasi yang baik. Pihak Kementerian Perhubungan menyebutkan Wahana Tata Nugraha (WTN). Semua daerah, tingkat provinsi sampai kabupaten berlomba untuk mendapatkan penghargaan yang bergengsi tersebut.
Begitu juga Rokan Hilir, tim penilai WTN sudah beberapa kali mendatangi Kota Bagansiapiapi, yang menjadi objek penilaian. Secara langsung, tim mengekspose hasil penilaiannya, terutama meminta pembenahan disana sini, agar sistem pelayanan transportasi di Kota Bagansiapiapi menjadi baik.
Tahun lalu, tim penilai dari kementrian perhubungan memfokuskan pembenahan pada terminal. Namun tahun ini tim menyoroti tidak adanya angkutan umum di Kota Seribu Kubah.Untuk mengetahui, seperti apa kondisi pengelolaan transportasi di Kota Bagansiapiapi, perlu didalami hasil temuan Tim WTN dan pantauan lapangan.

Lalu perlu diketahui bagaimana komitmen Pemkab Rohil dalam membenahi transportasi tersebut.
Kondisi terkini, transportasi yang memenuhi standar, tentu harus ada pembanding, maka perlu ada perbandingan dari transportasi di daerah lain yang sudah baik.
Setelah dilakukan membandingkan akan bisa menjadi patokan untuk pembenahan.
Tim Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2015 mengunjungi Kabupaten Rokan Hilir untuk memberikan masukan dan penilaian kepada Pemda Rohil.
Salah satu yang menjadi sorotan tim penilai di Kabupaten Rokan Hilir adalah terminal Kota Bagansiapiapi yang belum memenuhi kata layak.
"Terminal juga menjadi sorotan oleh tim. Kita tidak malu, tapi kenyataan seperti itu. Itu kedepan, perlu kita benahi kembali. Atas masukan-masukan oleh tim WTN tadi. Ada yang bocor-bocor atapnya akan kita benahi lah,"kata Bupati Rohil H Suyatno
Tim Penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahap II dan III dari Kementrian Perhubungan akhir Agustus 2016 kembali mendatangi Rohil.
Tim WTN Riau itu terdiri dari Ketua Tim Penila WTN yakni Endi Suprasetio M.Si, Budi Santoso, Yugo Antoro, Triana Nurria Pawening, Evi Sudarma Putri, Ongki Hertawan, Roy Candra, Henry Tambunan.
Dalam pemaparan WTN tahun 2016 yang digelar yang dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hilir itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Rohil, Drs Jamiludin. Pemaparan hasil penilaian tahap II dan III dilakukan oleh Ketua Tim
Pemaparan WTN tahap I administrasi menyangkut perencanaan, pendanaan, kelembagaan dan perundang-undangan, sumber daya manusia, angkutan, prasarana, lalu lintas, lingkungan (provinsi).
Pemaparan tahap II teknis dan operasional, sarana, prasarana, lalu lintas, pelayanan kepada masyarakat.
Pemaparan tahap III komitmen Kepala Daerah, penilaian kebijakan dan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan.
Adapun beberapa kategori penghargaan, yakni Sertifikat WTN, Plakat WTN, Piala WTN, Piala WTN Kencana, Piala WTN Wiratama, Piala WTN Wiratama Kencana, Piala WTN Kategori Lalu Lintas, Piala WTN Kategori Angkutan.
Penilaian lapangan, terdiri dari sarana angkutan umum, prasarana LLAJ, disiplin lalu lintas, pelayanan masyarakat. Untuk sarana angkutan umum, indikator penilaian, penampilan, papan trayek, tanda/nama perusahaan, jenis trayek, seragam pengemudi, identitas pengemudi, daftar tarif, kaca film, load factor, sarana angkutan umum dalam trayek.
"Namun angkutan umum dan angkutan perkotaan tidak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir,"katanya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rahmatul Zamri mengatakan bahwa Kota Bagansiapiapi merupakan kota kecil, jika diambil dari titik tengah Jalan Merdeka depan kantor bupati hanya memiliki panjang 3 kilo meter sehingga perlu angkutan umum yang sesuai dengan kondisi kota di Bagansiapiapi.
"Bahkan saya berfikir, ada jenis kendaraan baterai gitu kan, saya pernah lihat di Fhilipina, mereka angkutan kotanya pakai tenaga baterai itu. Itu sangat efisien dan ramah lingkungan. Ini perlu semacam uji, perlu diuji dulu, apakah secara teknis memungkinkan,'' pendapatnya.
Namun untuk usaha angkutan dengan jumlah penumpang yang terbatas serta kendala lain, dinilai tidak ekonomis, sehingga pengusaha angkutan akan mengalami kerugian.
''Cuman harus disubsidi memang, kalau kita mau membuat angkutan umum di Bagan ini, ini harus kita pikirkan juga kan, karena dengan sistem keuangan kita yang sekarang ini, dengan anggaran APBD yang jauh turun,'' ujarnya.
Namun dia berjanji akan membenahi sistem transportasi, jalan harus bagus, rambu-rambu ditata dengan baik. ''Seperti tadi kita lihat, hasil pemaparan tadi, jalan pejalan kaki, mungkin kecil, kurang layak, tapi memang ruang jalan kita memang kecil. Tapi harus kita benahi betul seefisien mungkin, pejalan kakinya aman, arus lalu lintasnya lancar,'' tutupnya.
Sementara itu Wakil Bupati Drs. Djamiludin menyatakan, Kabupaten Rokan Hilir sudah dua kali mengikuti penilaian kinerja penyelenggaraan transportasi, sehingga mungkin dari penilaian Tim Kementerian Perhubungan masih banyak hal-hal yang harus dibenahi terkait permasalahan transportasi di Rokan Hilir.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menurutnya senantiasa berusaha membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional sistem transportasi perkotaan.

Dia berharap penghargaan Wahana Tata Nugraha yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada pemerintah propinsi dan kabupaten/kota dapat kembali diraih tahun ini.
Pemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan transportasi di kawasan perkotaan yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu lintas sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
Penghargaan WTN bukanlah suatu tujuan, tapi merupakan sebuah proses. Dan penghargaan ini bukan merupakan prestasi serta merta dan bukan hasil karya dan hasil kerja individu atau perorangan. Tapi penghargaan WTN merupakan hasil kerjasama sebuah tim dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga senantiasa berkomitmen untuk terus membangun dan membenahi sarana prasarana infrastruktur transportasi di Kabupaten Rokan Hilir agar tertata rapi guna melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga berharap dukungan dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia terkait program-program penataan transportasi yang baik, karena untuk dapat meraihnya dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan instansi terkait serta masyaraka
Guna memenuhi standar dari Tim penilai WTN, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi setempat berkeinginan tetap ingin mempertahankan status sebagai peraih Wahana Tata Nugraha (WTN) pada tahun 2017 mendatang. Yakni daerah yang mampu menata sistem transportasi publik secara baik.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah pusat kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publiknya. Penghargaan ini diberikan setiap tahun pada bulan April oleh dishub pusat.
Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.
Plakat Wahana Tata Nugraha yang diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman di Istana Negara Jakarta baru-baru ini untuk beberapa Kabupaten kota di Provinsi Riau selain Kabupaten Rokan Hilir ada tiga Kabupaten yang mendapat WTN yakni Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Kampar.
Pemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan transportasi di kawasan perkotaan yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu lintas sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
BAGANSIAPIAPI. Riaumadani. com - Bagansiapiapi yang dulunya terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, kecamatan Kubu, kecamatan Bangko serta kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Kabupaten Baru yakni Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau sesuai dengan Undang-undang Nomor 53 tahun 1999.
Selanjutnya dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai Ibukota Kabupaten Rokan Hilir. Bagansiapiapi juga adalah ibu kota Kecamatan Bangko.
Bagansiapiapi Kota ini terletak di muara Sungai Rokan, di pesisir paling utara Rokan Hilir, dan merupakan tempat yang sangat strategis. Bagansiapiapi dapat ditempuh dari segala arah, baik darat maupun laut.
Terdapat beberapa istilah/nama untuk kota yang satu ini : Awalnya para leluhur menyebut nama kota ini adalah : Bagan-Api, kemudian direvisi menjadi Bagan-Siapi-api dan terakhir menjadi Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi : sebuah kota eksotis yang pernah terkenal di dunia karena hasil laut yang berlimpah hingga menjadi peringkat ke-2 terbesar penghasil ikan dunia setelah Norwegia. Tidak heran bila bank sebesar Bank Rakyat Indonesia mendirikan cabang ke-2 Indonesia di kota Bagansiapiapi karena arus perdagangan yang saat itu sangat aktif.
Secara kebetulan, karena kedatangan oleh para pendatang Tionghoa yang memulai kehidupan bisnis kelautan di Bagansiapiapi dan kemudian berkembang hingga mendirikan pabrik karet alam, tidaklah heran bila di kota yang kecil ini berkembang sebuah komunitas Tionghoa yang budayanya begitu kuat.
Kekuatan budaya inilah yang saat ini menjadikan kota Bagansiapiapi semakin unik di Indonesia, sehingga beberapa pihak mulai menggarap sektor pariwisata Bagansiapiapi dari sisi budaya Tionghoa dan keindahan alam.
Sejak tahun 1990, transportasi darat mulai mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat terlebih sejak Bagansiapiapi menjadi ibu kota kabupaten Rokan Hilir yang baru terbentuk, transportasi darat semakin baik dan aman. Kalau dulu Bagansiapiapi hanya bisa ditempuh dengan jalan laut kini orang lebih memilih jalan darat selain lebih nyaman juga lebih cepat.
Di Bagansiapiapi dikenal suatu ritual dari masyarakat Tionghoa yang sangat terkenal, yaitu ritual Bakar Tongkang atau GoCapLak, di mana ritual tersebut diadakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke-16 (CapLak) setiap tahunnya.

Ritual Bakar Tongkang atau GoCapLak, di mana ritual tersebut diadakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke-16 (CapLak) setiap tahunnya.
Pemda Kabupatan Rokan Hilir saat ini gencar mempromosikan potensi wisata ritual Bakar Tongkang tersebut dan telah menjadi agenda Tahunan karena mampu menyedot puluhan ribu wisatawan baik domestik maupun manca negara, sehingga menambah PAD bagi Kabupaten yang berjuluk negeri seribu Kubah ini.
Saat ini Pemkab Rohil melakukan sejumlah pembenahan transportasi, terutama di ibukota kabupaten itu, Bagansiapiapi. Selain demi kenyamanan para pengguna jalan, juga untuk mengejar Wahana Tata Nugraha (WTN).
Setiap tahun Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) diperingati. Dalam peringatan itu terselip penghargaan untuk sejumlah daerah yang telah memiliki tata kekola transportasi yang baik. Pihak Kementerian Perhubungan menyebutkan Wahana Tata Nugraha (WTN). Semua daerah, tingkat provinsi sampai kabupaten berlomba untuk mendapatkan penghargaan yang bergengsi tersebut.
Begitu juga Rokan Hilir, tim penilai WTN sudah beberapa kali mendatangi Kota Bagansiapiapi, yang menjadi objek penilaian. Secara langsung, tim mengekspose hasil penilaiannya, terutama meminta pembenahan disana sini, agar sistem pelayanan transportasi di Kota Bagansiapiapi menjadi baik.
Tahun lalu, tim penilai dari kementrian perhubungan memfokuskan pembenahan pada terminal. Namun tahun ini tim menyoroti tidak adanya angkutan umum di Kota Seribu Kubah.Untuk mengetahui, seperti apa kondisi pengelolaan transportasi di Kota Bagansiapiapi, perlu didalami hasil temuan Tim WTN dan pantauan lapangan.

Lalu perlu diketahui bagaimana komitmen Pemkab Rohil dalam membenahi transportasi tersebut.
Kondisi terkini, transportasi yang memenuhi standar, tentu harus ada pembanding, maka perlu ada perbandingan dari transportasi di daerah lain yang sudah baik.
Setelah dilakukan membandingkan akan bisa menjadi patokan untuk pembenahan.
Tim Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2015 mengunjungi Kabupaten Rokan Hilir untuk memberikan masukan dan penilaian kepada Pemda Rohil.
Salah satu yang menjadi sorotan tim penilai di Kabupaten Rokan Hilir adalah terminal Kota Bagansiapiapi yang belum memenuhi kata layak.
"Terminal juga menjadi sorotan oleh tim. Kita tidak malu, tapi kenyataan seperti itu. Itu kedepan, perlu kita benahi kembali. Atas masukan-masukan oleh tim WTN tadi. Ada yang bocor-bocor atapnya akan kita benahi lah,"kata Bupati Rohil H Suyatno
Tim Penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahap II dan III dari Kementrian Perhubungan akhir Agustus 2016 kembali mendatangi Rohil.
Tim WTN Riau itu terdiri dari Ketua Tim Penila WTN yakni Endi Suprasetio M.Si, Budi Santoso, Yugo Antoro, Triana Nurria Pawening, Evi Sudarma Putri, Ongki Hertawan, Roy Candra, Henry Tambunan.
Dalam pemaparan WTN tahun 2016 yang digelar yang dilaksanakan di Kabupaten Rokan Hilir itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Rohil, Drs Jamiludin. Pemaparan hasil penilaian tahap II dan III dilakukan oleh Ketua Tim
Pemaparan WTN tahap I administrasi menyangkut perencanaan, pendanaan, kelembagaan dan perundang-undangan, sumber daya manusia, angkutan, prasarana, lalu lintas, lingkungan (provinsi).
Pemaparan tahap II teknis dan operasional, sarana, prasarana, lalu lintas, pelayanan kepada masyarakat.
Pemaparan tahap III komitmen Kepala Daerah, penilaian kebijakan dan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan.
Adapun beberapa kategori penghargaan, yakni Sertifikat WTN, Plakat WTN, Piala WTN, Piala WTN Kencana, Piala WTN Wiratama, Piala WTN Wiratama Kencana, Piala WTN Kategori Lalu Lintas, Piala WTN Kategori Angkutan.
Penilaian lapangan, terdiri dari sarana angkutan umum, prasarana LLAJ, disiplin lalu lintas, pelayanan masyarakat. Untuk sarana angkutan umum, indikator penilaian, penampilan, papan trayek, tanda/nama perusahaan, jenis trayek, seragam pengemudi, identitas pengemudi, daftar tarif, kaca film, load factor, sarana angkutan umum dalam trayek.
"Namun angkutan umum dan angkutan perkotaan tidak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir,"katanya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Rahmatul Zamri mengatakan bahwa Kota Bagansiapiapi merupakan kota kecil, jika diambil dari titik tengah Jalan Merdeka depan kantor bupati hanya memiliki panjang 3 kilo meter sehingga perlu angkutan umum yang sesuai dengan kondisi kota di Bagansiapiapi.
"Bahkan saya berfikir, ada jenis kendaraan baterai gitu kan, saya pernah lihat di Fhilipina, mereka angkutan kotanya pakai tenaga baterai itu. Itu sangat efisien dan ramah lingkungan. Ini perlu semacam uji, perlu diuji dulu, apakah secara teknis memungkinkan,'' pendapatnya.
Namun untuk usaha angkutan dengan jumlah penumpang yang terbatas serta kendala lain, dinilai tidak ekonomis, sehingga pengusaha angkutan akan mengalami kerugian.
''Cuman harus disubsidi memang, kalau kita mau membuat angkutan umum di Bagan ini, ini harus kita pikirkan juga kan, karena dengan sistem keuangan kita yang sekarang ini, dengan anggaran APBD yang jauh turun,'' ujarnya.
Namun dia berjanji akan membenahi sistem transportasi, jalan harus bagus, rambu-rambu ditata dengan baik. ''Seperti tadi kita lihat, hasil pemaparan tadi, jalan pejalan kaki, mungkin kecil, kurang layak, tapi memang ruang jalan kita memang kecil. Tapi harus kita benahi betul seefisien mungkin, pejalan kakinya aman, arus lalu lintasnya lancar,'' tutupnya.
Sementara itu Wakil Bupati Drs. Djamiludin menyatakan, Kabupaten Rokan Hilir sudah dua kali mengikuti penilaian kinerja penyelenggaraan transportasi, sehingga mungkin dari penilaian Tim Kementerian Perhubungan masih banyak hal-hal yang harus dibenahi terkait permasalahan transportasi di Rokan Hilir.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menurutnya senantiasa berusaha membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan kinerja operasional sistem transportasi perkotaan.

Dia berharap penghargaan Wahana Tata Nugraha yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada pemerintah propinsi dan kabupaten/kota dapat kembali diraih tahun ini.
Pemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan transportasi di kawasan perkotaan yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu lintas sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
Penghargaan WTN bukanlah suatu tujuan, tapi merupakan sebuah proses. Dan penghargaan ini bukan merupakan prestasi serta merta dan bukan hasil karya dan hasil kerja individu atau perorangan. Tapi penghargaan WTN merupakan hasil kerjasama sebuah tim dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga senantiasa berkomitmen untuk terus membangun dan membenahi sarana prasarana infrastruktur transportasi di Kabupaten Rokan Hilir agar tertata rapi guna melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir juga berharap dukungan dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia terkait program-program penataan transportasi yang baik, karena untuk dapat meraihnya dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan instansi terkait serta masyaraka
Guna memenuhi standar dari Tim penilai WTN, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi setempat berkeinginan tetap ingin mempertahankan status sebagai peraih Wahana Tata Nugraha (WTN) pada tahun 2017 mendatang. Yakni daerah yang mampu menata sistem transportasi publik secara baik.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah pusat kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publiknya. Penghargaan ini diberikan setiap tahun pada bulan April oleh dishub pusat.
Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.
Plakat Wahana Tata Nugraha yang diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman di Istana Negara Jakarta baru-baru ini untuk beberapa Kabupaten kota di Provinsi Riau selain Kabupaten Rokan Hilir ada tiga Kabupaten yang mendapat WTN yakni Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kabupaten Kampar.
Pemberian penghargaan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan transportasi di kawasan perkotaan yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu lintas sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas.
| Editor | : | Ishaq.y./Humas |
| Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau