Tingkatkan Pendidikan
Poto int
Luar Biasa Dinegeri Kaya Ini Ribuan Anak Riau Putus Sekolah
Sabtu 17 September 2016, 23:34 WIB
Poto int
PEKANBARU. Riaumadaani. com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau mencatat sekitar 162.000 anak di wilayah setempat mengalami putus sekolah mulai dari tingkat SD hingga SLTA.
"Angka anak putus sekolah cukup tinggi mencapai 162.000 anak dengan empat faktor penyebab di antaranya kondisi geografis, sosial, ekonomi dan kesenjangan dari prasana," kata Kepala Disdikbud Riau Kamsol di Pekanbaru, Kamis.
Kamsol mengakui, meski berdasarkan neraca pendidikan 2015 yang menitik beratkan pada penganggaran pendidikan, daerah setempat sudah cukup bagus dalam indikator pencapaian kinerja. Namun, kelemahan masih pada angka anak putus sekolah tinggi di kawasan itu. "Indikator capaian kinerja kedepannya harus berdasarkan investasi Sumber Daya Manusia bukan difokuskan pada pengeluaran atau pembiayaannya," kata Kamsol.
Kamsol menegaskan, berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan meningkat tiga persen pada 2015 dengan intervensi pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, sehingga penanganan terhadap angka partisipasi sekolah tertangani dengan baik.
Menurut dia, penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga menjangkau anak putus sekolah sehingga mendapat hak akses pendidikan sama. Hingga kini pihak Pemprov Riau masih dalam tahapan sinkronisasi data penerima KIP dengan satuan kerja terkait.
Disamping itu, Kamsol memaparkan tentang bahaya generasi putus sekolah dikhawatirkan berpotensi menjadi calon pelaku atau bersaing dengan bandar narkoba, dan sejumlah prilaku merusak lainnya karena terbatasnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
"Masalah ini tidak bisa diabaikan begitu saja sehingga hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau dan semua pihak terlibat untuk mengajak mereka kembali untuk sekolah di jalur formal dan informal. Cari mereka di terminal-terminal, di pasar-pasar," katanya dilansir antara.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, James Mondouw saat berada di Pekanbaru akhir Agustus lalu, mengatakan KIP merupakan solusi bagi anak putus sekolah untuk mengenyam pendidikan.
James memaparkan, Kemendikbud RI sedang melakukan verifikasi data KIP untuk anak putus sekolah sehingga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. "Diperlukan singkronisasi data dari kabupaten/kota mulai dari tingkat desa dan kelurahan agar mempermudah verifikasi terhadap anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan," katanya. ANT
"Angka anak putus sekolah cukup tinggi mencapai 162.000 anak dengan empat faktor penyebab di antaranya kondisi geografis, sosial, ekonomi dan kesenjangan dari prasana," kata Kepala Disdikbud Riau Kamsol di Pekanbaru, Kamis.
Kamsol mengakui, meski berdasarkan neraca pendidikan 2015 yang menitik beratkan pada penganggaran pendidikan, daerah setempat sudah cukup bagus dalam indikator pencapaian kinerja. Namun, kelemahan masih pada angka anak putus sekolah tinggi di kawasan itu. "Indikator capaian kinerja kedepannya harus berdasarkan investasi Sumber Daya Manusia bukan difokuskan pada pengeluaran atau pembiayaannya," kata Kamsol.
Kamsol menegaskan, berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan meningkat tiga persen pada 2015 dengan intervensi pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, sehingga penanganan terhadap angka partisipasi sekolah tertangani dengan baik.
Menurut dia, penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga menjangkau anak putus sekolah sehingga mendapat hak akses pendidikan sama. Hingga kini pihak Pemprov Riau masih dalam tahapan sinkronisasi data penerima KIP dengan satuan kerja terkait.
Disamping itu, Kamsol memaparkan tentang bahaya generasi putus sekolah dikhawatirkan berpotensi menjadi calon pelaku atau bersaing dengan bandar narkoba, dan sejumlah prilaku merusak lainnya karena terbatasnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
"Masalah ini tidak bisa diabaikan begitu saja sehingga hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau dan semua pihak terlibat untuk mengajak mereka kembali untuk sekolah di jalur formal dan informal. Cari mereka di terminal-terminal, di pasar-pasar," katanya dilansir antara.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, James Mondouw saat berada di Pekanbaru akhir Agustus lalu, mengatakan KIP merupakan solusi bagi anak putus sekolah untuk mengenyam pendidikan.
James memaparkan, Kemendikbud RI sedang melakukan verifikasi data KIP untuk anak putus sekolah sehingga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. "Diperlukan singkronisasi data dari kabupaten/kota mulai dari tingkat desa dan kelurahan agar mempermudah verifikasi terhadap anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan," katanya. ANT
| Editor | : | Antara |
| Kategori | : | Pendidikan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau