Insiden 'Meranti Berdarah
Kota Selat Panjang mencekam, Ribuan Massa mengepung Mapolres Meranti
Insiden 'Meranti Berdarah', 15 Anggota Polres Meranti Diperiksa di Mapolda Riau
Jumat 26 Agustus 2016, 09:55 WIB
Kota Selat Panjang mencekam, Ribuan Massa mengepung Mapolres Meranti
SELATPANJANG. Riaumadani. com - Polda Riau memeriksa 15 anggota polisi dari jajaran Mapolres Meranti terkait kisruh berbuntut meninggalnya salah satu warga yang tengah melakukan aksi demonstrasi.
Tewasnya korban diduga terkena tembakan dari pihak kepolisian, disaat ribuan masa mendatangi Mapolres Meranti Kamis, 25 Agsutus 2016.
Hal itu disampaikan Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto saat melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh pemuda, agama dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat, 26 Agustus 2016 tadi pagi.
"Kita lakukan pemeriksaan terhadap 15 anggota. Pemeriksaan kita lakukan di Mapolda Riau. Ini menyangkut indepensi pemeriksaan," tegas Kapolda.
Diakuinya, kejadian kemarin sudah bukan lagi menjadi bahasan di tingkat provinsi, tapi sudah menjadi pembicaraan nasional.
"Ini sudah menjadi perhatian nasional. Bahkan dari Mabes Polri juga ada yang turun," lanjut Kapolda Riau.
Pemeriksaan ke 15 anggota tersebut merupakan hasil dari investigasi dilapangan oleh enam orang Tim Polda Riau yang turun Kamis, 26 Agustus 2016 untuk melakukan penelusuran.
"Kalau dilakukan (pemeriksaan, red) di sini (Meranti, red), dikhawatirkan ada kecurigaan atau bahkan tudingan tidak indepen," ujar Kapolda
Insiden 'Meranti Berdarah' dipicu atas tidak terimanya warga dan pihak keluarga atas meninggalnya Ad, pelaku pembunuhan Brigadir Adil S Tambunan anggota Mapolres di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ad meninggal setelah berhasil diamankan Polisi dan dibawakan ke rumah sakit karena luka tembak saat dirinya berusaha kabur. Tidak lama setelah dirawat, muncul kabar Ad telah meninggal.
Warga dan keluarga merasa ada yang aneh dengan meninggalnya Ad, hingga akhirnya membuat ratusan sampai ribuan warga langsung mendatangi Mapolres Meranti.
Hingga beberapa jam aksi berlangsung, tidak ada jawaban atau alasan yang didapat warga dari pihak kepolisian, hingga akhirnya bentrokan tidak bisa terhindarkan.
Bentrokan tersebut berujung kepada penembakan Isrusli (45 th) yang diduga dilakukan anggota polisi jajaran Polres Meranti. Korban yang terkena luka tembak di bagian dahi tewas dan semakin membuat warga geram.
Ribuan massa mengepung Mapolres Meranti hingga sore hari. Emosi warga mulai meredam setelah dilakukan mediasi dengan cara persuasif oleh pihak Polda Riau yang juga ikut turun.
Empat warga yang sempat ditangkap akhirnya dilepas. Kemudian ribuan massa membubarkan diri. Penjagaan masih dilakukan hingga larut malam.
Kapolda Bezuk Keluarga Korban Kerusuhan
Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyadi, Kamis, 25 Agustus 2016 malam langsung mendarat di Kota Selatpanjang. Dia pun langsung mengarahkan langkahnya untuk membezuk keluarga korban yang sedang dirundung duka mendalam.
Saat tiba di tanah jantan, Kapolda Riau langsung mengelilingi kota sagu hingga dini hari. Selanjutnya menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Meranti di Kediaman Wakil Bupati Meranti Drs H Said Hasyim, kemudian melakukan kunjungan terhadap keluarga yang sedang berduka.
Dua rumah langsung disambangi orang nomor satu di Kepolisian Daerah Riau itu, mengunjungi rumah AP (24 th) tersangka pembunuh Brigadir Adil S Tambunan yang tewas diduga akibat tindakan yang tidak wajar oleh aparat. Kemudian, juga mengunjungi kediaman Isrusli (45 th), warga yang diduga tewas akibat kepalanya tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Kepulauan Meranti.
Kapolda memastikan akan melakukan pembenahan secara internal. Ia juga akan menekankan kepada seluruh jajarannya agar melakukan pendekatan persuasif pada masyarakat. Kapolda berjanji akan menindak tegas setiap anak buahnya yang melakukan kesalahan.
Hadir juga dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Riau Wan Abubakar, Wabup Meranti Drs H Said Hasyim, Sekdakab Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin, Wakil Ketua DPRD Meranti M Taufikurrahman, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.**
Tewasnya korban diduga terkena tembakan dari pihak kepolisian, disaat ribuan masa mendatangi Mapolres Meranti Kamis, 25 Agsutus 2016.
Hal itu disampaikan Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto saat melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh pemuda, agama dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat, 26 Agustus 2016 tadi pagi.
"Kita lakukan pemeriksaan terhadap 15 anggota. Pemeriksaan kita lakukan di Mapolda Riau. Ini menyangkut indepensi pemeriksaan," tegas Kapolda.
Diakuinya, kejadian kemarin sudah bukan lagi menjadi bahasan di tingkat provinsi, tapi sudah menjadi pembicaraan nasional.
"Ini sudah menjadi perhatian nasional. Bahkan dari Mabes Polri juga ada yang turun," lanjut Kapolda Riau.
Pemeriksaan ke 15 anggota tersebut merupakan hasil dari investigasi dilapangan oleh enam orang Tim Polda Riau yang turun Kamis, 26 Agustus 2016 untuk melakukan penelusuran.
"Kalau dilakukan (pemeriksaan, red) di sini (Meranti, red), dikhawatirkan ada kecurigaan atau bahkan tudingan tidak indepen," ujar Kapolda
Insiden 'Meranti Berdarah' dipicu atas tidak terimanya warga dan pihak keluarga atas meninggalnya Ad, pelaku pembunuhan Brigadir Adil S Tambunan anggota Mapolres di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ad meninggal setelah berhasil diamankan Polisi dan dibawakan ke rumah sakit karena luka tembak saat dirinya berusaha kabur. Tidak lama setelah dirawat, muncul kabar Ad telah meninggal.
Warga dan keluarga merasa ada yang aneh dengan meninggalnya Ad, hingga akhirnya membuat ratusan sampai ribuan warga langsung mendatangi Mapolres Meranti.
Hingga beberapa jam aksi berlangsung, tidak ada jawaban atau alasan yang didapat warga dari pihak kepolisian, hingga akhirnya bentrokan tidak bisa terhindarkan.
Bentrokan tersebut berujung kepada penembakan Isrusli (45 th) yang diduga dilakukan anggota polisi jajaran Polres Meranti. Korban yang terkena luka tembak di bagian dahi tewas dan semakin membuat warga geram.
Ribuan massa mengepung Mapolres Meranti hingga sore hari. Emosi warga mulai meredam setelah dilakukan mediasi dengan cara persuasif oleh pihak Polda Riau yang juga ikut turun.
Empat warga yang sempat ditangkap akhirnya dilepas. Kemudian ribuan massa membubarkan diri. Penjagaan masih dilakukan hingga larut malam.
Kapolda Bezuk Keluarga Korban Kerusuhan
Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyadi, Kamis, 25 Agustus 2016 malam langsung mendarat di Kota Selatpanjang. Dia pun langsung mengarahkan langkahnya untuk membezuk keluarga korban yang sedang dirundung duka mendalam.
Saat tiba di tanah jantan, Kapolda Riau langsung mengelilingi kota sagu hingga dini hari. Selanjutnya menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Meranti di Kediaman Wakil Bupati Meranti Drs H Said Hasyim, kemudian melakukan kunjungan terhadap keluarga yang sedang berduka.
Dua rumah langsung disambangi orang nomor satu di Kepolisian Daerah Riau itu, mengunjungi rumah AP (24 th) tersangka pembunuh Brigadir Adil S Tambunan yang tewas diduga akibat tindakan yang tidak wajar oleh aparat. Kemudian, juga mengunjungi kediaman Isrusli (45 th), warga yang diduga tewas akibat kepalanya tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Kepulauan Meranti.
Kapolda memastikan akan melakukan pembenahan secara internal. Ia juga akan menekankan kepada seluruh jajarannya agar melakukan pendekatan persuasif pada masyarakat. Kapolda berjanji akan menindak tegas setiap anak buahnya yang melakukan kesalahan.
Hadir juga dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Riau Wan Abubakar, Wabup Meranti Drs H Said Hasyim, Sekdakab Kepulauan Meranti Drs H Iqaruddin, Wakil Ketua DPRD Meranti M Taufikurrahman, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.**
| Editor | : | TIS.Rsk |
| Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Jumat 24 Oktober 2025, 21:39 WIB
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Kamis 16 Oktober 2025
PTPN IV Kucurkan CSR di Inhu, Bantu Sekolah & Stunting Anak Tepat Sasaran
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau