Dugaan Penggelapan dana APBN
Anggota Kelompok Tani Desa Air Buluh Minta Kejari Kuansing Tangkap Edi Rusdianto dan Buyung Rahman
Sabtu 30 Juli 2016, 04:38 WIB
KUANSING. Riaumadani. com - Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kuansing) diminta segera periksa dan tangkap ER dan BR dugaan korupsi dana APBN 2012 senilai Rp150 juta
Berdasarkan informasi dan konfirmasi yang dihimpun wartawan Riaumadani.com , hingga kini penggunaan anggaran negara ratusan juta rupiah tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh pejabat pemerintahan desa beserta ketua kelompok Tani desa Air Buluh Kabupaten Kuansing.
Untuk diketahui, kelompok Tani desa Air Buluh mendapat bantuan dana APBN pada tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.150.000.000.- dari Pemerintah Pusat Kementrin Pertanian melalui Pemerintah Kabupaten Kuantan singingi untuk pembuatan sawah petak.
Dana tersebut diterima oleh Edi Rusdianto dan Buyung Rahman sebagai ketua Kelompok Tani, dengan adanya kolaborasi Edi Rusdianto sebagai penguasa anggaran dalam proses pelaksanaan proyek dan Buyung Rahman sebagai ketua Keompok Tani, kuat dugaan telah terjadi penggelapan dana tersebut, karena sampai saat petak sawah tersebut tidak pernah dikerjakan dan terlaksana
Bahkan menurut anggota kelompok Tani desa Air Buluh Mora didampingi 5 (lima) orang anggota yang lainnya yakni, Mat Nali, M. Nalim, Erdisman, Rasyid dan Lintas. Ketua kelompok Tani Buyung Rahman bersama Edi Rusdianto membuat laporan palsu kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kuansing, dengan melaporkan petak sawah kepunyaan pribadi Mat Nali sebagai bukti pertanggung jawaban kerja mereka.
" Saya telah buat 'Surat Pernyataan' bermaterai menerangkan bahwa petak sawah yang dilaporkan Buyung Rahman dan Edi Rusdianto itu adalah petak sawah kepunyaan pribadi saya sendiri, tidak ada sepeserpun bantuan dari dana APBN ," ujar Mat Nali
Untuk itu Mat Nali beserta anggota kelompok Tani yang lainnya, mendesak Kejaksaan Negeri Kuansing untuk memeriksa dan menetapkan pelaku korupsi sebagai tersangka sekaligus menangkap dan menahan mereka.
"Kami meminta Kejari segera mengusut tuntas kasus ini. Kami yakin dan percaya aparat penegak hukum di Kuansing, khususnya Keejari mampu menangani kasus tersebut secepatnya, agar masalah korupsi rtusan juta rupiah itu terang-benderang dan bagi yang terindikasi terlibat agar diseret ke jeruji besi,'' ujar Mat Nali tegas. (Tis)**
Berdasarkan informasi dan konfirmasi yang dihimpun wartawan Riaumadani.com , hingga kini penggunaan anggaran negara ratusan juta rupiah tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh pejabat pemerintahan desa beserta ketua kelompok Tani desa Air Buluh Kabupaten Kuansing.
Untuk diketahui, kelompok Tani desa Air Buluh mendapat bantuan dana APBN pada tahun Anggaran 2012 sebesar Rp.150.000.000.- dari Pemerintah Pusat Kementrin Pertanian melalui Pemerintah Kabupaten Kuantan singingi untuk pembuatan sawah petak.
Dana tersebut diterima oleh Edi Rusdianto dan Buyung Rahman sebagai ketua Kelompok Tani, dengan adanya kolaborasi Edi Rusdianto sebagai penguasa anggaran dalam proses pelaksanaan proyek dan Buyung Rahman sebagai ketua Keompok Tani, kuat dugaan telah terjadi penggelapan dana tersebut, karena sampai saat petak sawah tersebut tidak pernah dikerjakan dan terlaksana
Bahkan menurut anggota kelompok Tani desa Air Buluh Mora didampingi 5 (lima) orang anggota yang lainnya yakni, Mat Nali, M. Nalim, Erdisman, Rasyid dan Lintas. Ketua kelompok Tani Buyung Rahman bersama Edi Rusdianto membuat laporan palsu kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kuansing, dengan melaporkan petak sawah kepunyaan pribadi Mat Nali sebagai bukti pertanggung jawaban kerja mereka.
" Saya telah buat 'Surat Pernyataan' bermaterai menerangkan bahwa petak sawah yang dilaporkan Buyung Rahman dan Edi Rusdianto itu adalah petak sawah kepunyaan pribadi saya sendiri, tidak ada sepeserpun bantuan dari dana APBN ," ujar Mat Nali
Untuk itu Mat Nali beserta anggota kelompok Tani yang lainnya, mendesak Kejaksaan Negeri Kuansing untuk memeriksa dan menetapkan pelaku korupsi sebagai tersangka sekaligus menangkap dan menahan mereka.
"Kami meminta Kejari segera mengusut tuntas kasus ini. Kami yakin dan percaya aparat penegak hukum di Kuansing, khususnya Keejari mampu menangani kasus tersebut secepatnya, agar masalah korupsi rtusan juta rupiah itu terang-benderang dan bagi yang terindikasi terlibat agar diseret ke jeruji besi,'' ujar Mat Nali tegas. (Tis)**
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Jumat 24 Oktober 2025, 21:39 WIB
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Kamis 16 Oktober 2025
PTPN IV Kucurkan CSR di Inhu, Bantu Sekolah & Stunting Anak Tepat Sasaran
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau