Kementerian Kehutanan Indonesia membantah pernyataan yang menyebut deforestasi di Indonesia mencapai 840.000 hektar pada 2012 lalu. Angka def" />
Rabu, 15 Mei 2024

Breaking News

  • Kejaksaan Tahan Kadis Pendidikan Riau Terkait Kasus Korupsi Sebagai Pelaksana Tugas Sekwan DPRD Riau   ●   
  • Ketua BPD Desa Meskom Abu Talib Terpilih Wakil Ketua Forum Koordinasi BPD Se-Kabupaten Bengkalis   ●   
  • PT. RPI AMANKAN DUA WARGA ADIK BERADIK SAAT MELARANG ALAT BERAT RATAKAN KELAPA SAWIT MILIK NYA   ●   
  • Pemda Rohul Renovasi Puja Sera Sebagai Wisata Kuliner dan Pusat Ekonomi Baru Rokan Hulu   ●   
  • Penghulu Teluk Batil Lantik dan Serahkan SK 5 Ketua RK dan 11 Ketua RT, Ini Harapannya   ●   
Gas Emisi rumah kaca
Hebat :Indonesia Peringkat Tiga Dunia
Selasa 01 Juli 2014, 01:23 WIB
Kebakaran HUtan di Riau

JAKARTA. Riaumadani, com  - Kementerian Kehutanan Indonesia membantah pernyataan yang menyebut deforestasi di Indonesia mencapai 840.000 hektar pada 2012 lalu. Angka deferestasi Indonesia itu tercantum dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change.

Juru bicara Kementerian Kehutahan Eka Widodo mengakui luasan hutan Indonesia memang berkurang pada 2012 lalu, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan hasil penelitian tersebut.

"Berdasarkan data yang ada di Kementerian Kehutanan (memang) ada terjadi deforestasi, penyebabnya itu antara lain adalah kebakaran hutan, mungkin ada alih fungsi dan kemungkinan adaillegal logging, deforestasi yang terjadi setiap tahun itu sekitar 450.000 hektar, tetapi angkanya fluktuatif, kalau terjadi kebakaran hutan maka itu lunas (penanaman lagi)," kata Eka.

Mantan peneliti di Kementerian Kehutanan dan kini bekerja di Universitas Maryland. AS, Belinda Margono, menyebutkan Indonesia mengalahkan angka deforestasi Brasil yang mencapai 460.000 hektar, di tahun yang sama, setahun setelah moratorium penebangan hutan diberlakukan.

"Jadi ada peningkatan kehilangan luas hutan alam dari tahun 2000-2012, bahkan di tahun 2012 kehilangan ini untuk Indonesia bahkan lebih besar dibandingkan Brasil, ada peningkatan proporsi di wetland, ada peningkatan proporsi forest land useyang seharusnya tak boleh diganggu," jelas Belinda.

Indonesia merupakan negara yang memproduksi gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia, setelah Cina dan AS dengan 85 persen emisi berasal dari kerusakan dan berkurangnya jumlah luas hutan di Indonesia. Hutan alam merupakan penyimpan karbon terbesar di dunia




Editor : Sumber : TIS/TP
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top