Gas Emisi rumah kaca
Hebat :Indonesia Peringkat Tiga Dunia
Selasa 01 Juli 2014, 01:23 WIB
Kebakaran HUtan di Riau
JAKARTA. Riaumadani, com - Kementerian Kehutanan Indonesia membantah pernyataan yang menyebut deforestasi di Indonesia mencapai 840.000 hektar pada 2012 lalu. Angka deferestasi Indonesia itu tercantum dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change.
Juru bicara Kementerian Kehutahan Eka Widodo mengakui luasan hutan Indonesia memang berkurang pada 2012 lalu, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan hasil penelitian tersebut.
"Berdasarkan data yang ada di Kementerian Kehutanan (memang) ada terjadi deforestasi, penyebabnya itu antara lain adalah kebakaran hutan, mungkin ada alih fungsi dan kemungkinan adaillegal logging, deforestasi yang terjadi setiap tahun itu sekitar 450.000 hektar, tetapi angkanya fluktuatif, kalau terjadi kebakaran hutan maka itu lunas (penanaman lagi)," kata Eka.
Mantan peneliti di Kementerian Kehutanan dan kini bekerja di Universitas Maryland. AS, Belinda Margono, menyebutkan Indonesia mengalahkan angka deforestasi Brasil yang mencapai 460.000 hektar, di tahun yang sama, setahun setelah moratorium penebangan hutan diberlakukan.
"Jadi ada peningkatan kehilangan luas hutan alam dari tahun 2000-2012, bahkan di tahun 2012 kehilangan ini untuk Indonesia bahkan lebih besar dibandingkan Brasil, ada peningkatan proporsi di wetland, ada peningkatan proporsi forest land useyang seharusnya tak boleh diganggu," jelas Belinda.
Indonesia merupakan negara yang memproduksi gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia, setelah Cina dan AS dengan 85 persen emisi berasal dari kerusakan dan berkurangnya jumlah luas hutan di Indonesia. Hutan alam merupakan penyimpan karbon terbesar di dunia
Juru bicara Kementerian Kehutahan Eka Widodo mengakui luasan hutan Indonesia memang berkurang pada 2012 lalu, tetapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan hasil penelitian tersebut.
"Berdasarkan data yang ada di Kementerian Kehutanan (memang) ada terjadi deforestasi, penyebabnya itu antara lain adalah kebakaran hutan, mungkin ada alih fungsi dan kemungkinan adaillegal logging, deforestasi yang terjadi setiap tahun itu sekitar 450.000 hektar, tetapi angkanya fluktuatif, kalau terjadi kebakaran hutan maka itu lunas (penanaman lagi)," kata Eka.
Mantan peneliti di Kementerian Kehutanan dan kini bekerja di Universitas Maryland. AS, Belinda Margono, menyebutkan Indonesia mengalahkan angka deforestasi Brasil yang mencapai 460.000 hektar, di tahun yang sama, setahun setelah moratorium penebangan hutan diberlakukan.
"Jadi ada peningkatan kehilangan luas hutan alam dari tahun 2000-2012, bahkan di tahun 2012 kehilangan ini untuk Indonesia bahkan lebih besar dibandingkan Brasil, ada peningkatan proporsi di wetland, ada peningkatan proporsi forest land useyang seharusnya tak boleh diganggu," jelas Belinda.
Indonesia merupakan negara yang memproduksi gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia, setelah Cina dan AS dengan 85 persen emisi berasal dari kerusakan dan berkurangnya jumlah luas hutan di Indonesia. Hutan alam merupakan penyimpan karbon terbesar di dunia
Editor | : | Sumber : TIS/TP |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Rabu 15 Mei 2024, 06:40 WIB
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem