
Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)
140 orang anggota P4S dari 21 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Kampar kembali mengikuti pelatihan pertanian terpadu di lokasi
pertanian terpadu Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu
(23/7/2016)
140 Orang Anggota P4S dari 21 Kecamatan Kembali Ikuti Pelatihan Pertanian Terpadu
Senin 25 Juli 2016, 02:15 WIB

ADVETORIAL
SIAK HULU. Riaumadani. com - Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya kembali dibuka setelah Libur pasca Ramadhan 1437H dan Hari raya Idulfitri. 140 orang anggota P4S dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar kembali mengikuti pelatihan pertanian terpadu di lokasi pertanian terpadu Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (23/7/2016)
Bupati Kampar, Jefry Noer yang memberikan motivasi pada peserta pelatih tersebut mengatakan bahwa, beliau sangat mengharapkan mereka yang ikut pelatihan ini betul-betul orang yang benar-benar mau merubah nasibnya dari miskin menjadi kaya, agar mereka serius mengikuti dan menjalankan pelatihan agar nantinya sukses dan membuahkan hasil yang menjanjikan
''Kepada kepala desa dan camat saya sangat berharap agar jangan sekali-kali memaksa masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini, karena kalau mereka dipaksa untuk mengikuti pelatihan ini, maka tidak akan menghasilkan apa-apa, hanya sia-sia belaka, untuk itu carilah orang-orang yang benar membutuhkan dan ingin merubah nasib,'' ujar Jefry.
Jefry mengatakan, kalau kita serius mengikuti pelatihan ini dan setelah pulang nanti langsung mengajukan pinjaman dan mengaplikasikan ilmu yang didapat pada pelatihan ini, saya sangat yakin bapak-bapak akan sukses, karena sudah banyak alumni kita yang berhasil setelah mengikuti pelatihan ini.
Kepada instruktur, Jefry berharap agar memberikan materi sebaik mungkin kepada para peserta, namun jangan hanya berteori saja, tapi harus banyak praktek dilapangan, agar seluruh materi yang diberikan dapat dipraktekkan secara langsung dan dapat dimengerti oleh peserta pelatihan tersebut dengan baik.
Selain itu Jefry juga mengatakan, agar kita bisa berhasil, harus berdoa dan berusaha maksimal, agar apa yang kita kerjakan tidak menjadi sia-sia, dengan ilmu, doa, keuletan dan uang, kita akan berhasil, yakinlah apa yang kita cita-citakan orang miskin jadi kaya dan masuk surga akan terlaksana."Imbuhnya

Bupati Instruktur
Pagi yang cerah bagi peserta pendidikan dan latihan (diklat) Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) angkatan II dan III tahun 2016 jurusan peternakan karena pagi itu, Minggu (24/7/2016) yang jadi instruktur lapangan bagi peserta diklat langsung Bupati Kampar Jefry Noer.
Bupati membawa peserta kelokasi lapangan di lahan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) yang bersebelahan dengan areal belajar materi diklat peserta.
Dilahan RTMPE dijabarkan Bupati mulai dari lokasi ternak sapi mampu menghasilkan biourine dan biogas, yang dapat dijual dan untuk konsumsi sendiri seperti biogasnya maupun biourine, yang dari komoditi itu saja mampu memberi hasil sampai puluhan juta, ditambah lagi dari ternak ayam, ternak ikan kerambah dan pertaniannya.
Sampai dilokasi saung tempat rehat bagi peserta, Bupati mengatakan silahkan istirahat sejenak sambil menunggu akan saya masakkan mie instant,katanya.
Dengan heran dan penuh takjub terlihat diwajah peserta yang sayup terdengar berkata ini mie Instant istimewa bagi peserta diklat,ujarnya. Karena seorang Bupati langsung memandu dan sekaligus instruktur bagi peserta kemudian memasakkan mie instant bagi peserta.

Ket. Poto : Bupati Kampar Jefry Noer, SH saat melakukan dialog Riau Cemerlang dengan tema ''Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi'' di Studio 2 TVRI Riau di Pekanbaru
Bupati menjelaskan, akan saya masakkan mie instan dari kompor gas yang bahan bakarnya dari kotoran sapi, ini untuk memperlihatkan dan contoh bagi kalian, katanya.
Suatu bukti nyata bagi kalian bahwa dari kotoran sapi mampu jadi potensi dan memberi hasil uang yang banyak. Jadikan motivasi nanti sepulang ke rumah dan segera manfaatkan dan berdayakan lahan yang ada untuk keperluan rumah tangga juga untuk menghasilkan uang,kata Bupati.
Mulailah dari yang terjangkau seperti ternak ayam atau pertanian dulu, kalau memang kemampuan kita hanya itu karena kalau langsung mau ternak sapi tentu modalnya agak besar, sambil menunggu dapat modal pinjaman melalui kredit usaha atau lainnya, mulai lah dari yang kita mampu dahulu.
Dengan semangat, peserta dari jurusan peternakan mengambil mie instant yang sudah siap dimasak Bupati ini dan dibagikan ke peserta satu persatu kemudian makan bersama Bupati.
Sambil menikmati mie instant, Bupati bercerita banyak, kalau mau kerja semua bermanfaat karena di lahan 6 kali 6 saja dapat kita pelihara 100 ekor ayam yang sekarang telur ayamnya sudah dapat kita panen untuk masak mie instant, katanya sambil berseloroh ''mie instanya bau kotoron sapi ndak ?'' yang dijawab serentak peserta dengan tidak.
Dilahan RTMPE semua ada, mau telur ayam ada, ikan ada, mau daging ayam dan sayuran juga cabai dan bawang untuk keperluan dapur juga ada, tinggal minyak sayur dan garam yang kita beli dan mie siap saji pun siap,ungkap Bupati.
Selanjutnya Bupati mengatakan, selamat bekerja dan belajar dengan serius, karena kalian sudah lihat bagaimana dahsyatnya RTMPE dengan biogas kotoran sapi yang sangat bermanfaat buat memenuhi kebutuhan memasak dan peneranganrumah tangga begitu juga dari urinenya yang dapat dijual dan mampu menghasilkan uang banyak, untuk itu semua tinggal kita, mau maju atau tidak.
Tetapi kalau ''tulang rusuk kalian panjang'' istilah orang pemalas yang sering diungkapkan Bupati,maka kemiskinan tetap melanda hidup kalian,tetapi dengan semangat dan mau kerja keras., insyaallah dalam waktu dekat sudah dapat memberi penghasilan dan memajukan ekonomi,ungkap Bupati.

Ket. Poto : Selepas mengikuti pelatihan bagi calon kepala sekolah selama seminggu di Hotel Tiga Dara sebanyak 74 kepala sekolah diajak untuk melihat langsung program pemerintah kabupaten kampar yang terbarukan yakni RTMPE.
Usai memberi arahan dan bimbingan peserta langsung kembali ke tempat belajar untuk melanjutkan materi diklat, dan ketika itu masyarakat dari organisasi MuhammadiyahKecamatan Tambang 1 bersama ketua pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kampar dan rombongan juga berkunjung ke RTMPE langsung disambut Bupati.
Dilokasi saung RTMPE itu, Bupati juga memasakkan mie instant untuk tamunya sambil menerangkan kalau sumber api kompor gas untuk memasak mie instan ini dihasilkan dari kotoran ternak sapi yang sudah diolah hingga menjadi biogas.
Sambil menyantap mie instan bersama, Bupati menerangkan selain biogas banyak lagi yang dapat diolah dilahan RTMPE dijabarkan Bupati kepada rombongan, seperti prospek berikut penghasilan dari mengelola lahan di RTMPE yang 1000 meter hingga mampu menghasilkan uang sampai puluhan juta.
Sementara pimpinan muhammadiyah tambang 1 Amaruddin menjelaskan program RTMPE Bupati sangatlah positif, apa yang dibuat Bupati di lahan RTMPE sangatlah bagus, tinggal lagi kita masyarakat Kampar mau atau tidak menjalankan program ini, karena upaya Bupati ini nyata dan real serta mampu dilaksanakan masyarakat.
Upaya yang sangat bagus untuk mengantarkan masyarakat Kampar agar terlepas dari kemiskinan, karena kami lihat sendiri untuk beternak ayam saja hanya di lahan 6 X 6 sudah cukup, begitu juga ternak sapi dan lainya, tinggal masyarakat Kampar untuk melaksanakannya.
Hal senada disampaikan ketua MuhammadiyahKabupaten Kampar Syamsir, tidak ada yang kurang dari apa yang dibuat Bupati katanya takjub, karena semua sudah ada disini dilahan RTMPE.
Untuk itu harapan saya agar masyarakat mau memanfaatkan dan melaksanakan program RTMPE untuk kemajuan ekonomi sendiri, apalagi ditambah dengan dibantu untuk pinjaman modal usaha,katanya.(ADV-hums).
SIAK HULU. Riaumadani. com - Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya kembali dibuka setelah Libur pasca Ramadhan 1437H dan Hari raya Idulfitri. 140 orang anggota P4S dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar kembali mengikuti pelatihan pertanian terpadu di lokasi pertanian terpadu Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (23/7/2016)
Bupati Kampar, Jefry Noer yang memberikan motivasi pada peserta pelatih tersebut mengatakan bahwa, beliau sangat mengharapkan mereka yang ikut pelatihan ini betul-betul orang yang benar-benar mau merubah nasibnya dari miskin menjadi kaya, agar mereka serius mengikuti dan menjalankan pelatihan agar nantinya sukses dan membuahkan hasil yang menjanjikan
''Kepada kepala desa dan camat saya sangat berharap agar jangan sekali-kali memaksa masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini, karena kalau mereka dipaksa untuk mengikuti pelatihan ini, maka tidak akan menghasilkan apa-apa, hanya sia-sia belaka, untuk itu carilah orang-orang yang benar membutuhkan dan ingin merubah nasib,'' ujar Jefry.
Jefry mengatakan, kalau kita serius mengikuti pelatihan ini dan setelah pulang nanti langsung mengajukan pinjaman dan mengaplikasikan ilmu yang didapat pada pelatihan ini, saya sangat yakin bapak-bapak akan sukses, karena sudah banyak alumni kita yang berhasil setelah mengikuti pelatihan ini.
Kepada instruktur, Jefry berharap agar memberikan materi sebaik mungkin kepada para peserta, namun jangan hanya berteori saja, tapi harus banyak praktek dilapangan, agar seluruh materi yang diberikan dapat dipraktekkan secara langsung dan dapat dimengerti oleh peserta pelatihan tersebut dengan baik.
Selain itu Jefry juga mengatakan, agar kita bisa berhasil, harus berdoa dan berusaha maksimal, agar apa yang kita kerjakan tidak menjadi sia-sia, dengan ilmu, doa, keuletan dan uang, kita akan berhasil, yakinlah apa yang kita cita-citakan orang miskin jadi kaya dan masuk surga akan terlaksana."Imbuhnya

Bupati Instruktur
Pagi yang cerah bagi peserta pendidikan dan latihan (diklat) Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) angkatan II dan III tahun 2016 jurusan peternakan karena pagi itu, Minggu (24/7/2016) yang jadi instruktur lapangan bagi peserta diklat langsung Bupati Kampar Jefry Noer.
Bupati membawa peserta kelokasi lapangan di lahan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) yang bersebelahan dengan areal belajar materi diklat peserta.
Dilahan RTMPE dijabarkan Bupati mulai dari lokasi ternak sapi mampu menghasilkan biourine dan biogas, yang dapat dijual dan untuk konsumsi sendiri seperti biogasnya maupun biourine, yang dari komoditi itu saja mampu memberi hasil sampai puluhan juta, ditambah lagi dari ternak ayam, ternak ikan kerambah dan pertaniannya.
Sampai dilokasi saung tempat rehat bagi peserta, Bupati mengatakan silahkan istirahat sejenak sambil menunggu akan saya masakkan mie instant,katanya.
Dengan heran dan penuh takjub terlihat diwajah peserta yang sayup terdengar berkata ini mie Instant istimewa bagi peserta diklat,ujarnya. Karena seorang Bupati langsung memandu dan sekaligus instruktur bagi peserta kemudian memasakkan mie instant bagi peserta.

Ket. Poto : Bupati Kampar Jefry Noer, SH saat melakukan dialog Riau Cemerlang dengan tema ''Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi'' di Studio 2 TVRI Riau di Pekanbaru
Bupati menjelaskan, akan saya masakkan mie instan dari kompor gas yang bahan bakarnya dari kotoran sapi, ini untuk memperlihatkan dan contoh bagi kalian, katanya.
Suatu bukti nyata bagi kalian bahwa dari kotoran sapi mampu jadi potensi dan memberi hasil uang yang banyak. Jadikan motivasi nanti sepulang ke rumah dan segera manfaatkan dan berdayakan lahan yang ada untuk keperluan rumah tangga juga untuk menghasilkan uang,kata Bupati.
Mulailah dari yang terjangkau seperti ternak ayam atau pertanian dulu, kalau memang kemampuan kita hanya itu karena kalau langsung mau ternak sapi tentu modalnya agak besar, sambil menunggu dapat modal pinjaman melalui kredit usaha atau lainnya, mulai lah dari yang kita mampu dahulu.
Dengan semangat, peserta dari jurusan peternakan mengambil mie instant yang sudah siap dimasak Bupati ini dan dibagikan ke peserta satu persatu kemudian makan bersama Bupati.
Sambil menikmati mie instant, Bupati bercerita banyak, kalau mau kerja semua bermanfaat karena di lahan 6 kali 6 saja dapat kita pelihara 100 ekor ayam yang sekarang telur ayamnya sudah dapat kita panen untuk masak mie instant, katanya sambil berseloroh ''mie instanya bau kotoron sapi ndak ?'' yang dijawab serentak peserta dengan tidak.
Dilahan RTMPE semua ada, mau telur ayam ada, ikan ada, mau daging ayam dan sayuran juga cabai dan bawang untuk keperluan dapur juga ada, tinggal minyak sayur dan garam yang kita beli dan mie siap saji pun siap,ungkap Bupati.
Selanjutnya Bupati mengatakan, selamat bekerja dan belajar dengan serius, karena kalian sudah lihat bagaimana dahsyatnya RTMPE dengan biogas kotoran sapi yang sangat bermanfaat buat memenuhi kebutuhan memasak dan peneranganrumah tangga begitu juga dari urinenya yang dapat dijual dan mampu menghasilkan uang banyak, untuk itu semua tinggal kita, mau maju atau tidak.
Tetapi kalau ''tulang rusuk kalian panjang'' istilah orang pemalas yang sering diungkapkan Bupati,maka kemiskinan tetap melanda hidup kalian,tetapi dengan semangat dan mau kerja keras., insyaallah dalam waktu dekat sudah dapat memberi penghasilan dan memajukan ekonomi,ungkap Bupati.

Ket. Poto : Selepas mengikuti pelatihan bagi calon kepala sekolah selama seminggu di Hotel Tiga Dara sebanyak 74 kepala sekolah diajak untuk melihat langsung program pemerintah kabupaten kampar yang terbarukan yakni RTMPE.
Usai memberi arahan dan bimbingan peserta langsung kembali ke tempat belajar untuk melanjutkan materi diklat, dan ketika itu masyarakat dari organisasi MuhammadiyahKecamatan Tambang 1 bersama ketua pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kampar dan rombongan juga berkunjung ke RTMPE langsung disambut Bupati.
Dilokasi saung RTMPE itu, Bupati juga memasakkan mie instant untuk tamunya sambil menerangkan kalau sumber api kompor gas untuk memasak mie instan ini dihasilkan dari kotoran ternak sapi yang sudah diolah hingga menjadi biogas.
Sambil menyantap mie instan bersama, Bupati menerangkan selain biogas banyak lagi yang dapat diolah dilahan RTMPE dijabarkan Bupati kepada rombongan, seperti prospek berikut penghasilan dari mengelola lahan di RTMPE yang 1000 meter hingga mampu menghasilkan uang sampai puluhan juta.
Sementara pimpinan muhammadiyah tambang 1 Amaruddin menjelaskan program RTMPE Bupati sangatlah positif, apa yang dibuat Bupati di lahan RTMPE sangatlah bagus, tinggal lagi kita masyarakat Kampar mau atau tidak menjalankan program ini, karena upaya Bupati ini nyata dan real serta mampu dilaksanakan masyarakat.
Upaya yang sangat bagus untuk mengantarkan masyarakat Kampar agar terlepas dari kemiskinan, karena kami lihat sendiri untuk beternak ayam saja hanya di lahan 6 X 6 sudah cukup, begitu juga ternak sapi dan lainya, tinggal masyarakat Kampar untuk melaksanakannya.
Hal senada disampaikan ketua MuhammadiyahKabupaten Kampar Syamsir, tidak ada yang kurang dari apa yang dibuat Bupati katanya takjub, karena semua sudah ada disini dilahan RTMPE.
Untuk itu harapan saya agar masyarakat mau memanfaatkan dan melaksanakan program RTMPE untuk kemajuan ekonomi sendiri, apalagi ditambah dengan dibantu untuk pinjaman modal usaha,katanya.(ADV-hums).
Editor | : | Tis-humas |
Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan