Hasil LPj APBD 2015,
Ketua Bapemperda, Dian Sukheri Sip
Dian Sukheri Sip: Hasil LPj APBD 2015, Untuk APBD 2017 Hanya Bayar Hutang Saja!
Rabu 20 Juli 2016, 08:41 WIB
Ketua Bapemperda, Dian Sukheri Sip
PEKANBARU, Riaumadani.com - Hasil logika membaca penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Pekanbaru tentang pertanggungjawaban pelaksaaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru tahun anggaran 2015 dalam rapat Paripurna yang diselenggarakan Rabu (20/7/2016), Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) menduga APBD 2017 nanti hanya untuk bayar hutang saja.
Pasalnya dari laporan pertanggung jawaban APBD tahun 2015 ini, disebutkan realisasi pendapatan hanya Rp2 triliun, sementara APBD yang disahkan Rp3,2 truiliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi hanya Rp400 miliar.
''Paling krusial adalah seharusnya prediksi APBD 2016 itu, seharusnya sudah bisa diketahui. Artinya Pemerintah bersama DPRD harusnya punya kisaran kesepakatan angka di angka-angka Rp2 triliun.
Diangka itulah sebenarnya kemampuan APBD Pekanbaru. Ini malah disahkan di angka 3 Triliun,'' kata Ketua Bapemperda, Dian Sukheri Sip ketika dikonfirmasi dikantornya, Rabu (20/7/2016).
Menurut Dian, akibat APBD yang dipaksakan, akhirnya terbukti dengan situasi pada hari ini banyak rasionalisasi. Yang dirasionalisasi itu terjadi karena ada pengurangan DBH, tidak tercapainya target PAD, adanya program Multiyers yang tunda bayar yang harus dibayarkan di 2016.
''Dengan begitu, saya menduga yang 2016 yang harus dilunasi di tahap akhir dugaan saya justru dengan kondisi APBD dan kemampuan keuangan seperti ini mungkin tidak multiyers ini diselesaikan.
Ada tak keyakinan kontraktor bahwasanya kalau mereka selesaikan multiyers itu mereka akan dibayarkan sementara yang tahun dulu saja mereka tunda bayar. Dugaan ini saya dapat dari membaca laporan pertanggungjawaban APBD 2016 tagi,'' ungkapnya.
Pasalnya, diungkapkan Dian kondisi multiyers tahap akhir, ada tunda bayar di tahun 2015, tidak tercapainya pad, dan berkurangnya DBH, yang dipertanyakan apakan Rp 1,4 Triliun kemarin apakah bisa diselesaikan atau tidak.
''Ada tidak keyakinan kontraktor untuk Pemerintah bisa bayar atau tidak, perlu dilakukan pengecekan di lapangan apakah pekerjaan masih dilanjutkan atau tidak. Hal ini jelas konsekuensinya. Jangan-jangan APBD 2017 nak bayar hutang saja. Kasihan kan kepala daerah yang baru,'' tegas Dian. **
Pasalnya dari laporan pertanggung jawaban APBD tahun 2015 ini, disebutkan realisasi pendapatan hanya Rp2 triliun, sementara APBD yang disahkan Rp3,2 truiliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi hanya Rp400 miliar.
''Paling krusial adalah seharusnya prediksi APBD 2016 itu, seharusnya sudah bisa diketahui. Artinya Pemerintah bersama DPRD harusnya punya kisaran kesepakatan angka di angka-angka Rp2 triliun.
Diangka itulah sebenarnya kemampuan APBD Pekanbaru. Ini malah disahkan di angka 3 Triliun,'' kata Ketua Bapemperda, Dian Sukheri Sip ketika dikonfirmasi dikantornya, Rabu (20/7/2016).
Menurut Dian, akibat APBD yang dipaksakan, akhirnya terbukti dengan situasi pada hari ini banyak rasionalisasi. Yang dirasionalisasi itu terjadi karena ada pengurangan DBH, tidak tercapainya target PAD, adanya program Multiyers yang tunda bayar yang harus dibayarkan di 2016.
''Dengan begitu, saya menduga yang 2016 yang harus dilunasi di tahap akhir dugaan saya justru dengan kondisi APBD dan kemampuan keuangan seperti ini mungkin tidak multiyers ini diselesaikan.
Ada tak keyakinan kontraktor bahwasanya kalau mereka selesaikan multiyers itu mereka akan dibayarkan sementara yang tahun dulu saja mereka tunda bayar. Dugaan ini saya dapat dari membaca laporan pertanggungjawaban APBD 2016 tagi,'' ungkapnya.
Pasalnya, diungkapkan Dian kondisi multiyers tahap akhir, ada tunda bayar di tahun 2015, tidak tercapainya pad, dan berkurangnya DBH, yang dipertanyakan apakan Rp 1,4 Triliun kemarin apakah bisa diselesaikan atau tidak.
''Ada tidak keyakinan kontraktor untuk Pemerintah bisa bayar atau tidak, perlu dilakukan pengecekan di lapangan apakah pekerjaan masih dilanjutkan atau tidak. Hal ini jelas konsekuensinya. Jangan-jangan APBD 2017 nak bayar hutang saja. Kasihan kan kepala daerah yang baru,'' tegas Dian. **
| Editor | : | Suandra.RE |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau