Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Waspada Vaksin Palsu
Waspada Vaksin Palsu, Bupati Rohil Kumpulkan Petugas Kesehatan
Senin 18 Juli 2016, 23:58 WIB
Bupati Rohil, Suyatno, memimpin rapat penanganan vaksin Palsu, Senin (18/7/2016).

BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani. com - Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Suyatno, mengumpulkan petugas kesehatan guna membahas vaksin palsu yang beredar di tengah masyarakat.

''Jangan sampai vaksin palsu beredar di Rokan Hilir,'' kata Suyatno, saat memimpin rapat koordinasi penanganan vaksin palsu, bersama semua Direktur Rumah Sakit, termasuk swasta, Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Wanita, Organisasi IDI, IBI, dan Ketua Klinik se Rohil di Aula Lantai IV kantor Bupati, Senin (18/7/2016).

Ia mengaku ada kecurigaan bahwa vaksin palsu yang telah meresahkan banyak orang seperti yang terjadi di Jakarta, Pulau Jawa dan merambah ke Sumatera itu beredar di Rokan Hilir.

''Ada kecurigaan saya vaksin palsu itu beredar di daerah ini. Kalau filing saya kuat dan merasa tidak enak biasanya benar. Namun semoga saja tidak ada makanya saya kumpulkan anda semua disini,'' kata Bupati.

Menurutnya, sejauh ini keberadaan vaksin palsu yang sudah beredar selama 10 tahun itu baru ditemukan di Jakarta dan di Pulau Jawa, namun disinyalir sudah masuk ke Sumatera salah satunya di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

''Sudah banyak tersangka dari kasus ini termasuk dokter seperti yang terjadi di Jakarta,'' sebut dia.

Ia secara gamblang menyebutkan dirinya tidak mengerti apa efek dari penyuntikan terhadap vaksin tersebut ke balita.
''Kami tidak tahu vaksin itu palsu atau tidak dan apa efeknya. Bisa saja vaksin yang tidak habis dan diolah lagi. Bahkan, saya dapat laporan obat di Puskesmas di drop langsung dari pusat melalui Diskes. Yang kita takut vaksin palsu ini ada di terima dan langsung di suntikkan ke anak. Makanya saya minta jangan sampai hal ini terjadi,'' tuturnya.**




Editor : Ishaq.y.HR
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top