Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Realisasi APBD 2016
Gubri Arsyadjuliandi Rachman Panggil SKPD, Minta Laporan Realisasi APBD 2016
Minggu 17 Juli 2016, 09:27 WIB
Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman
PEKANBARU, Riaumadani. com - Gubernur Riau (Gubri), Arsyadjuliandi Rachman memanggil kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Hal ini untuk memantau perkembangan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau.

Apalagi selama kepemimpinan Andi, sudah memasuki semester kedua 2016. Sementara realisasi APBD Provinsi Riau jalan ditempat alias tidak optimal.

"Setiap hari Kepala SKPD saya panggil bergiliran. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana realisasi APBD dan kendala apa yang ditemui," jelas Andi di Pekanbaru, Jumat (15/7/16).

Sebanyak 12 SKPD yang dipanggil Gubri diantaranya, Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Dinas Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Diskes), RSUD Arifin Achmad, RS Petala Bumi, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Sekretariat DPRD (Setwan), Dinas Pendapatan (Dispenda) serta Biro Umum.

"Sejak puasa menjelang lebaran dan sekarang kita terus gesa realisasi APBD tersebut. Sehingga kita bisa manfaatkan anggaran sebaik-baiknya untuk pembangunan," aku Andi.

Jika anggaran tak bisa digunakan SKPD, tambah Andi, bisa digunakan hal lain. Diketahui, beberapa waktu lalu, Gubri pernah mengusulkan anggaran yang tak terpakai sebagai penambah modal Bank Riau Kepri (BRK)

Melihat perkembangan BRK akhir-akhir ini, saya kira akan lebih bagus bila ditambah modal,'' tukas dia.

Penyertaan modal ini menurut Gubri merupakan suatu langkah yang perlu didukung untuk memajukan BRK sebagai Bank Pembangunan Daerah. Apalagi sudah lama tidak ada tambahan modal.

Berdasarkan situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tercatat pada 15 Juli 2016, realisasi fisik sudah berada diangka 28,93 persen. Sedangkan realisasi SPJ justru hampir seimbang dengan fisik, yakni sebesar 16,19 persen.

Dari 51 SKPD, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air masih berada di urutan terakhir. APBD sebesar Rp876,89 miliar baru terealisasi sebesar Rp7,3 miliar atau 0,88 persen.**




Editor : Tis-SR
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top