Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda Perum. KPP II Kubang Jaya Adakan Pesantren Kilat Gratis

Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda

Rabu 22 Juni 2016, 10:43 WIB

Al ustadz Rio Desra Domo.SPdi, memberikan Tauziah kepada Santri/Santriwan beberapa waktu lalu

KAMPAR. KUBANG JAYA. Riaumadani. com - Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda, mengadakan pesantren kilat pada tanggal 21 Juni hingga 22 Juni 2016 di Masjid Nurul Huda Perumahan Kubang Patama Permai II desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar

Ketua Panitia Ramadhan 1437 H Masjid Nurul Huda Ustadz Rio Desra Domo SPdi didampingi Ketua Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda Zulfan Efendi mengatakan pesantren kilat tersebut gratis buat Remaja Masjid Nurul Huda lingkungan RW 02 Dusun III Bencah Pudu Permai .

"Pesantren kilat ini diperuntukkan bagi remaja usia SD hingga SMA. Kami mengharapkan kepada orangtua di Perumahan Kubang Pratama Permai II RW 02 untuk mendaftarkan anaknya. Selain gratis, nanti para siswa juga bakal mendapat ilmu agama yang lebih mendalam,"ungkap Ustadz Rio Desra.

Ditambahkannya, dalam kegiatan tersebut, panitia menghadirkan pemateri dari Pesantren Al ikhsan Boarding School (IBS). Para pakar itu akan memberikan motivasi kepada peserta pesantren kilat sehingga lebih mencintai dan menyukai ilmu agama islam.

"Ada beberapa materi yang bakal mereka sampaikan selama dua hari, mulai dari menguatkan akidah akhlak, berbakti pada Allah, Rasul dan orangtua, pentingnya membaca Al Quran dan tips mudah belajar Al Quran dan lainnya,"ucapnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda Zulfan Efendi, "mengatakan, selama dua hari para peserta pesantren kilat juga akan mengikuti lomba Azan dan lomba Pidato. Bagi peserta para juara akan diberikan penghargaan berupa hadiah menarik.''ujarnya

Adapun,"Tema acara tersebut adalah "Dengan semangat Ramadhan, wujudkan generasi Rabbani dan Qurani". Tujuannya adalah mengembalikan para pemuda dan remaja mengaktifkan kembali berbagai kegiatan di Masjid, kata Zulfan

"Banyak dari remaja saat ini yang sudah meninggalkan masjid sebagai tempat kumpul. Mereka lebih memilih nongkrong pinggir jalan dan di warnet. Serta tidak sedikit pula yang lebih mendahulukan teknologi seperti gadget dibandingkan baca Al Quran. Jadi Kita kembali memotivasi para remaja untuk kembali aktif mengadakan berbagai kegiatan di masjid, "pungkasnya.**