BANGKINANG. Riaumadani. com - Masalah narkoba sudah menjadi persoalan Bangsa Indonesia tak luput di Kabupaten yang berjuluk Serambi Mekkah ka" />
Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Bahaya Narkoba
Bupati Kampar Jangan Pernah Berhenti Menyerukan Perang Terhadap Narkoba
Selasa 14 Juni 2016, 07:34 WIB
Poto int  Kunjungan Safari Ramadhan Bupati Kampar H. Jefry Noer di Siak Hulu, Bupati Ingatkan Narkoba Rusak Citra Orang Sukses



Advertorial Pemkab Kampar
BANGKINANG. Riaumadani. com
- Masalah narkoba sudah menjadi persoalan Bangsa Indonesia tak luput di Kabupaten yang berjuluk Serambi Mekkah kabupaten Kampar. Bahkan Bupati Kampar, H Jefry Noer SH dengan tegas menyebutkan daerahnya sudah memasuki tahap darurat narkoba.  Makanya, dia tak pernah berhenti menyerukan perang terhadap narkoba.

"Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen baik unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar maupun TNI, Polri hingga aparat sampai ke tingkat desa agar bersama-sama membangun tekat memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Kampar," kata Bupati Kampar, H Jefry Noer SH pada acara kenal pamit Kapolres Kampar di Balai Bupati Kampar, baru-baru ini.

Melihat kondisi yang sudah darurat tersebut, Bupati menyampaikan kepada Kapolres Kampar yang baru yakni AKBP Edi Sumardi Priadinata Sik agar pemberantasan narkoba tetap menjadi salah satu fokus perhatian Polres Kampar.

"Kampar sudah menjadi surga bagi peredaran narkoba. Maka kita semua harus sepakat hingga ke tingkat desa bahwa narkoba harus dilawan bersama-sama," tegasnya.

Momentum bulan suci Ramadhan, kata H Jefry Noer SH, juga dapat dimanfaatkan untuk kampanye anti narkoba. Dalam bulan yang penuh hikmah ini, para ustadz diharapkan dapat memasukkan materi anti narkoba dalam setiap ceramahnya.

Bila ustadz memiliki waktu 30 menit untuk ceramah, imbuh Bupati, maka setidaknya ada waktu 10 menit di antaranya untuk menyampaikan tentang pemberantasan narkoba.


Poto : Sertijab Kapolres Kampar Berlangsung Haru Bupati Kampar, H Jefry Noer SH didampingi istri Hj Eva Yuliana SE menyerahkan cinderamata kepada Kapolres Kampar saat acara kenal pamit Kapolres Kampar di Balai Bupati Kampar, baru-baru ini.

Bupati menambahkan,"Katanya, persoalan narkoba bukan lagi persoalan yang sederhana, tetapi merupakan persoalan serius karena Kampar sudah tergolong darurat narkoba. Narkoba sudah masuk ke seluruh pelosok desa. Bahkan jumlah pemakai narkoba di Kabupaten Kampar tergolong tinggi.

"Untuk itu, mari selamatkan generasi penerus kita, karena umumnya pemakai narkoba adalah generasi muda, meskipun tak jarang ada juga yang sudah berusia lanjut maupun yang masih anak-anak. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama," ungkapnya.

"Seluruh komponen harus ambil bagian dalam upaya perang terhadap narkoba, sesuai dengan fungsi dan tugas kita masing-masing," ucapnya.

Bila ada di tengah masyarakat yang menjadi pemakai narkoba, maka Bupati mengimbau untuk segera mengantarkannya ke panti rehabilitasi Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kabupaten Kampar di gedung lama RSUD Jalan A Rahman Saleh, Bangkinang Kota.

"Kita memiliki panti rehab. Daerah lain saja antri untuk datang ke Kampar guna mendapatkan rehab. Makanya, masyarakat Kampar yang memerlukan rehab, saya harap agar segera dibawa ke BNK," ujar Bupati Kampar, H Jefry Noer SH.

Sebelumnya, H Jefry Noer SH juga memperingatkan seluruh alumni Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, dimana yang ketahuan sebagai pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang tidak akan mendapatkan bantuan sapi dari dana social (CSR) perusahaan serta bibit lele dan bawang dari dinas terkait.

"Jadi nanti kita juga akan bekerjasama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk melakukan tes urine terhadap peserta ataupun alumni P4S. Kalau ada yang ketahuan sebagai pemakai narkoba, maka akan direhabilitasi terlebih dahulu," kata Bupati Kampar Jefry Noer lewat pidato di acara pelepasan 22 peserta P4S asal Negeri Perak, Malaysia, baru-baru ini.

Jefry menambahkan, jika seseorang menjadi pengguna atau bahkan sebagai pecandu narkoba, dia tidak akan mampu bekerja dengan baik. Pecandu narkoba, lanjut dia, tidak akan mampu bekerja dengan baik, ilmu yang diberikan untuk menjalankan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) juga tidak akan berguna.

Maka bagi alumni P4S dan calon peserta, imbuhnya, seluruhnya wajib untuk menjalani tes urine oleh BNN. Bagi yang ketahuan harus direhabilitasi. "Kalau tidak mau direhabilitasi, maka tidak akan mendapatkan bantuan sapi dan bibit lele serta bawang yang sudah disiapkan perusahaan, dinas peternakan dan dinas perikanan," katanya.

Soal upaya pemberantasan narkoba ini, Bupati Kampar H Jefry Noer SH juga telah menggandeng jajaran TNI untuk bersama membangun masyarakat, dimana telah ada MoU Pemkab Kampar dengan Kodim 0313/KPR tentang kebangsaan dan bela negara, yang salah satunya tentu pemberantasan narkoba.

Ini dibuktikan dalam berbagai kegiatan atau acara. Salah satu di antaranya yakni melakukan kerjasama dengan pihak Kodim 0313/KPR. Kerjasama yang dijalin tersebut yakni tentang upaya peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara.



Ket Poto: Bupati Kampar, H Jefry Noer SH dan Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo saat menandatangai MoU tentang peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Dengan disaksikan sejumlah kepala satuan kerja di lingkungan Pemkab Kampar dan sejumlah utusan Koramil yang ada di wilayah kerja Kodim 0313/KPR, Bupati Kampar H Jefry Noer SH dan Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo, menandatangi nota kesepahaman tersebut di aula Makodim 0313/KPR.

Sekali lagi, ini adalah salah satu bukti keseriusan Pemkab Kampar untuk terus berupaya mengarahkan generasi muda ke arah yang benar yang tentunya menjadi dambaan bangsa dan negara.

Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Kodim 0313/KPR MoU dengan Pemkab KamparBupati Kampar, H Jefry Noer SH dan Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo saat menandatangai MoU tentang peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Dalam sambutannya, Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo mengatakan, dengan dilakukannya MoU ini hendaknya mampu membangun kembali semangat kebangsaan yang ada di Kabupaten Kampar ini, khususnya di kalangan generasi muda.

Yudi menambahkan, kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara ini sudah melekat pada agenda harian pihaknya. Baik itu di tingkat Makodim maupun di tingkat Koramil dan Babinsa. Kegiatan ini rutin dilakukan per triwulan.

"Untuk kali ini kita fokuskan kepada tingkat sekolah pendidikan, mulai dari SD hingga ke universitas. Tahap awalnya kami dari Danramil, Babinsa dan dari Makodim juga menggiatkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah," katanya.

"Tetapi yang menjadi perhatian kami juga, ternyata tidak semua sekolah yang rutin melaksanakan kegiatan upacara. Ada juga sekolah itu yang tidak melaksanakan kegiatan upacara. insya Allah ke depannya akan kita galakkan lagi," katanya.

Lebih lanjut, kata ia, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk segera melaksanakan materi wawasan kebangsaan dan bela negara.

"Untuk sekarang ini kita melihat kondisi generasi muda di Kabupaten Kampar belakangan agaknya harus kita sikapi bersama dengan bijak. Terakhir kita lihat adanya perselisihan ormas.Seperti diketahui, dalam rangka menyikapi antusiasme masyarakat untuk mendukung rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar pun telah mempersiapkan ruang rehabilitasi untuk residen perempuan.

Ketua BNK Kampar AKBP Purn H Djanuarel mengatakan, saat ini sudah ada beberapa orang perempuan pecandu yang akan direhab dan dirawat inap di BNK, dua orang dari Kuansing dan tiga orang dari Dumai.

Direncanakan, ruangan yang akan digunakan untuk ruang rehab perempuan yaitu di eks Laboratorium RSUD Bangkinang. "Hanya saja daya tampung maksimal untuk ruang rehab perempuan tersebut hanya 10 orang," ucapnya.

Djanuarel menyebutkan bahwa untuk ruang rawat laki-laki, BNK memiliki daya tampung mencapai batas maksimal 47 orang.

"Kapasitas memang terbatas, dan antrian selalu ada. Kondisi ini menggambarkan betapa banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk menjalani rehabilitasi. Bahkan, permintaan rehab dari luar Kabupaten Kampar juga terus bertambah," jelasnya.

Ditambahkannya, upaya rehabilitasi hanya salah satu dari upaya untuk pemberantasan narkoba. Untuk itu, Djanuarel berharap kepada semua pihak untuk mendukung berbagai kegiatan lainnya
dalam memberantas narkoba.

"Perlu upaya yang maksimal dan strategi yang jitu dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba," ujarnya.

Menyinggung tentang kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, lanjutnya, seluruh residen BNK melaksanakan ibadah puasa dan sholat  tarawih. Selain itu, residen juga diberi santapan rohani dari ustadz yang sengaja diundang ke BNK.



Ket Poto : Ketua TP PKK Kampar Ceramah Bahaya Narkoba Bersama Granat
Sementara, perhatian terhadap generasi muda juga ditunjukkan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kampar, Hj Eva Yuliana SE. Menurutnya, generasi muda yang dipercaya dalam memimpin serta mengurus suatu organisasi, baik organisasi pemuda maupun wanita, yang terpenting itu adalah memberikan contoh yang terbaik bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Hj Eva Yuliana SE pada acara pelantikan Pengurus Desa (PD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se-Kecamatan Koto Kampar Hulu di Deda Siberuang Kecamatan Kotokampar Hulu, baru-baru ini.

Eva Yuliana menjelaskan, organisasi KNPI merupakan organisasi pemuda yang dipimpin oleh anak muda dan beranggotakan para anak muda. Untuk itu dipandang perlu menjaga sikap, memberikan yang terbaik diawali dengan tata cara bicara yang baik.

"Bicara yang baik bisa dimulai dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi saat dalam berbicara di depan umum," ungkapnya.
Generasi Muda Agar Beri Contoh Terbaik pada MasyarakatKetua TP-PKK Kampar, Hj Eva Yuliana SE bersama Camat Koto Kampar Hulu, Ni'am saat memberikan bantuan kepada kelompok rebana pada acara pentikan PD KNPI se Kecamatan Koto Kampar Hulu di Desa Siberuang, baru-baru ini

Menurutnya, tingkah laku sangat perlu dijaga. Sebab, dalam menjalankan suatu organisasi dengan tujuan untuk memajukan masyarakat khususnya kalangan anak muda, tentunya tingkah laku sangat diperhatikan sekali.

Dia juga mengungkapkan bahwa anak muda merupakan harapan bangsa yang nantinya secara pasti akan menjadi pemimpin, baik dalam rumah tangga maupun daerah.

"Untuk itu, saya berharap agar dalam kepengurusan organisasi, khususnya KNPI, jadikanlah organisasi sebagai awal kita dalam meningkatkan kepribadian yang baik, tangguh memiliki
intelektual serta belajar menjadi seorang pemimpin," ucap anggota DPRD Provinsi Riau ini. (adv/hms/pemkab kampar)




Editor : Jalinus -humas
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top