Perampok Bersenpi Terjadi di Riau
poto : Ilustrasi
Dalam Waktu Empat Hari 3 Rampok Bersenpi Terjadi di Riau
Jumat 27 Juni 2014, 02:43 WIB
poto : Ilustrasi
PEKANBARU. Riaumadani. com - Perampokan menggunakan senjata api kembali marak terjadi di Riau. Dalam empat hari saja terjadi 3 perampokan bersenpi di Riau yakni di Rokan Hilir dan Indragiri Hulu. Saat ini Polda Riau bersama Polres setempat masih mendalami penyelidikannya dan masih memburu pelakunya.
Aksi pertama terjadi, Senin [23/6] sekitar pukul 23.00 di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat, Indragiri Hulu [Inhu] dengan korban Ibnu [30] warga Desa Siberida, Batang Gansal, Inhu. Dalam aksinya Ibnu sempat diikat dipohon karet dan berhasil melepaskan diri esoknya, Selasa [24/6].
Menurut penuturan Ibnu dalam laporannya, saat itu ia sedang mengendarai mobil Colt Diesel Canter warna kuning BM 8604 LB bermuatan pasir dari Desa Redang, Rengat Barat menuju Belilas, Siberida. Sesampainya di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat mobilnya didekati oleh mobil Avanza warna Hitam. Melihat itu Ibnu langsung menabrakan mobilnya ke mobil Avanza [pelaku] tersebut.
Akibatnya bamper mobil korban pecah dan lampu sign kiri mobil pelaku pecah. Tidak terima dengan hal itu pelaku memberhentikan mobil korban. Lalu turun 3 orang pelaku dan 1 orang memegang mirip senjata api [senpi] laras pendek memaksa korban turun dari mobilnya.
Merasa ketakutan, korban turun dari mobilnya, kemudian pelaku mengikat tangan dan menyumpal mulut korban dengan lakban. Setelah itu pelaku membawa pergi korban bersama mobilnya. Sesampainya di Dusun Rapit, Pangkalan Kasai, pelaku membongkar pasir mobil korban. Selesai dibongkar pelaku melanjutkan perjalanannya.
Namun setibanya di Desa Tanah Datar, Rangat Barat, Ibnu diikat dipohon karet dengan mulut masih dilakban dan ditinggalkan. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 150 juta. Mengetahui pelaku sudah pergi korban berusaha melepaskan ikatannya dan esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 03.00 barulah korban berhasil melepaskan ikatanya dan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kantor polisi.
Dihari yang sama, Senin [23/6] sekitar pukul 10.00 perampokan bersenpi juga terjadi di Simpang Benhar, Rokan Hilir [Rohil] dengan korban Safrial [34] warga Jalan T Bey, Simpang Tiga, Bukit Raya melaporkannya ke Polda Riau.
Dalam laporannya ke Polda Riau, Safrial menceritakan, Minggu [22/6] sekitar pukul 13.00 ia bersama temannya menyewa mobil Pickup Mitssubishi L300 warna hitam BM 8132 TL milik Hayani [korban] untuk mengambil gerobak gorengan dan etalase kaca di Rengat. Sesampainya di Rengat ternyata barang tidak ada. Kemudian pelaku [dalam lidik] dan pelapor memutuskan kembali ke Pekanbaru.
Sesampainya di kebun kelapa sawit simpang Air Molek pelaku tiba-tiba menodongkan senjata api [senpi] kearah korban dan hal itu tak pelak membuat korban merasa ketakutan. Selanjutnya pelaku mengambil alih kemudi mobil dan membawanya ke Rohil. Setibanya di Simpang Benar pelaku menyuruh Safrial turun dan pelaku membawa kabur mobil ke arah Bagan Batu.
Sementara itu esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 17.00 curas senpi kembali terjadi di Jalan Umum Dusun Betanam, Simpang Kelayang, Kelayang dengan korban Marwan Susilo Utoyo [21] warga Dusun Labuh Pendek, Simpang Kelayang, Kelayang.
Menurut penuturan Marwan, sore itu ia berangkat ke Desa Morong untuk beli pentolan emas dengan sepeda motor dan membawa uang kontan Rp 35 juta yang disimpan dalam jok. Sesampainya di Simpang Mangga, korban dibuntuti 2 orang mengendarai Suzuki Satria FU warna biru putih pake jaket hitam.
Karena dibuntuti korban berhenti di eceran minyak bensin pinggir jalan untuk mengisi bensin. Setelah orang yang mencurigakan itu mendahului dan merasa aman Marwan melanjutkan perjalanannya kearah Bongkal Malang. Namun sesampainya di jalan rusak depan gedung olahraga Kelurahan Simpang Kelayang motor korban dihentikan pelaku dan pelaku langsung menodongkan senpi ke kening korban sambil berkata keluarkan uangmu.
Korban yang merasa ketakutan langsung terjatuh bersama motornya. Kemudian pelaku mengambil dompet Marwan berisikan uang tunai Rp 2 juta. Lalu pelaku menyuruh korban mendorong motornya ketempat sepi. Selanjutnya pelaku mengambil uang Rp 35 juta milik korban dalam jok motor korban dan kabur.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi wartawan, Kamis [26/6] membenarkan ada tiga laporan pencurian dengan kekerasan (Curas) senpi itu masuk kepihaknya secara tertulis dari jajaran Polres. "Ketiga laporan Curas itu saat ini masih dalam penyelidikan masing-masing Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Riau," ujar Guntur.
Saat ini kata Guntur, petugas sedang berada di lapangan untuk melacak dan memburu keberadaan pelaku curas bersenpi tersebut. "Untuk menangkap pelaku curas senpi kita harapkan sekali kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat," ucap Guntur.
Terkait maraknya curas senpi di Riau, AKBP Guntur menghimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama sekali saat membawa uang dengan jumlah yang besar. **
Aksi pertama terjadi, Senin [23/6] sekitar pukul 23.00 di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat, Indragiri Hulu [Inhu] dengan korban Ibnu [30] warga Desa Siberida, Batang Gansal, Inhu. Dalam aksinya Ibnu sempat diikat dipohon karet dan berhasil melepaskan diri esoknya, Selasa [24/6].
Menurut penuturan Ibnu dalam laporannya, saat itu ia sedang mengendarai mobil Colt Diesel Canter warna kuning BM 8604 LB bermuatan pasir dari Desa Redang, Rengat Barat menuju Belilas, Siberida. Sesampainya di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat mobilnya didekati oleh mobil Avanza warna Hitam. Melihat itu Ibnu langsung menabrakan mobilnya ke mobil Avanza [pelaku] tersebut.
Akibatnya bamper mobil korban pecah dan lampu sign kiri mobil pelaku pecah. Tidak terima dengan hal itu pelaku memberhentikan mobil korban. Lalu turun 3 orang pelaku dan 1 orang memegang mirip senjata api [senpi] laras pendek memaksa korban turun dari mobilnya.
Merasa ketakutan, korban turun dari mobilnya, kemudian pelaku mengikat tangan dan menyumpal mulut korban dengan lakban. Setelah itu pelaku membawa pergi korban bersama mobilnya. Sesampainya di Dusun Rapit, Pangkalan Kasai, pelaku membongkar pasir mobil korban. Selesai dibongkar pelaku melanjutkan perjalanannya.
Namun setibanya di Desa Tanah Datar, Rangat Barat, Ibnu diikat dipohon karet dengan mulut masih dilakban dan ditinggalkan. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 150 juta. Mengetahui pelaku sudah pergi korban berusaha melepaskan ikatannya dan esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 03.00 barulah korban berhasil melepaskan ikatanya dan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kantor polisi.
Dihari yang sama, Senin [23/6] sekitar pukul 10.00 perampokan bersenpi juga terjadi di Simpang Benhar, Rokan Hilir [Rohil] dengan korban Safrial [34] warga Jalan T Bey, Simpang Tiga, Bukit Raya melaporkannya ke Polda Riau.
Dalam laporannya ke Polda Riau, Safrial menceritakan, Minggu [22/6] sekitar pukul 13.00 ia bersama temannya menyewa mobil Pickup Mitssubishi L300 warna hitam BM 8132 TL milik Hayani [korban] untuk mengambil gerobak gorengan dan etalase kaca di Rengat. Sesampainya di Rengat ternyata barang tidak ada. Kemudian pelaku [dalam lidik] dan pelapor memutuskan kembali ke Pekanbaru.
Sesampainya di kebun kelapa sawit simpang Air Molek pelaku tiba-tiba menodongkan senjata api [senpi] kearah korban dan hal itu tak pelak membuat korban merasa ketakutan. Selanjutnya pelaku mengambil alih kemudi mobil dan membawanya ke Rohil. Setibanya di Simpang Benar pelaku menyuruh Safrial turun dan pelaku membawa kabur mobil ke arah Bagan Batu.
Sementara itu esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 17.00 curas senpi kembali terjadi di Jalan Umum Dusun Betanam, Simpang Kelayang, Kelayang dengan korban Marwan Susilo Utoyo [21] warga Dusun Labuh Pendek, Simpang Kelayang, Kelayang.
Menurut penuturan Marwan, sore itu ia berangkat ke Desa Morong untuk beli pentolan emas dengan sepeda motor dan membawa uang kontan Rp 35 juta yang disimpan dalam jok. Sesampainya di Simpang Mangga, korban dibuntuti 2 orang mengendarai Suzuki Satria FU warna biru putih pake jaket hitam.
Karena dibuntuti korban berhenti di eceran minyak bensin pinggir jalan untuk mengisi bensin. Setelah orang yang mencurigakan itu mendahului dan merasa aman Marwan melanjutkan perjalanannya kearah Bongkal Malang. Namun sesampainya di jalan rusak depan gedung olahraga Kelurahan Simpang Kelayang motor korban dihentikan pelaku dan pelaku langsung menodongkan senpi ke kening korban sambil berkata keluarkan uangmu.
Korban yang merasa ketakutan langsung terjatuh bersama motornya. Kemudian pelaku mengambil dompet Marwan berisikan uang tunai Rp 2 juta. Lalu pelaku menyuruh korban mendorong motornya ketempat sepi. Selanjutnya pelaku mengambil uang Rp 35 juta milik korban dalam jok motor korban dan kabur.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi wartawan, Kamis [26/6] membenarkan ada tiga laporan pencurian dengan kekerasan (Curas) senpi itu masuk kepihaknya secara tertulis dari jajaran Polres. "Ketiga laporan Curas itu saat ini masih dalam penyelidikan masing-masing Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Riau," ujar Guntur.
Saat ini kata Guntur, petugas sedang berada di lapangan untuk melacak dan memburu keberadaan pelaku curas bersenpi tersebut. "Untuk menangkap pelaku curas senpi kita harapkan sekali kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat," ucap Guntur.
Terkait maraknya curas senpi di Riau, AKBP Guntur menghimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama sekali saat membawa uang dengan jumlah yang besar. **
| Editor | : | Laporan : TIS/TP |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau