Program RTMPE
Instruktur pelatihan Teknologi RTMPE ketika memberikan materi pelatihan kepada peserta dari Negeri Perak Malaysia.
Datuk Muhammad: Program RTMPE Tepat Diterapkan di Perak
Jumat 20 Mei 2016, 00:54 WIB
ADVETORIAL
KAMPAR. SIAK HULU. Riaumadani. com - Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) terus saja memikat hati banyak pihak. Di tengah isu melorotnya inovasi nasional, terbetik kabar baik dari Kabupaten Kampar, Riau. Pihak Kerajaan Perak, Malaysia menjadikan program RTMPE sebagai pilot project.
Pemerintah negeri jiran itu tak butuh lama dalam berburu pengetahuan baru. Secara bergelombang, sejumlah petani dari negara tetangga itu berdatangan buat mempelajari teknik pertanian terpadu yang diklaim berbiaya murah, tidak membutuhkan lahan dalam skala luas dan dinyatakan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) dinilai sangat tepat diterapkan di Negeri Perak, Malaysia.

Hal ini diakui Datuk Muhammad saat mengikuti pelatihan teknologi RTMPE di lahan percontohan RTMPE Kubangjaya, Siak Hulu, Jumat (20/5/2016).
Datuk Muhammad sebagai kepala rombongan peserta pelatihan dari Negeri Perak Malaysia menambahkan, mereka merasa bangga dan berbesar hati karena telah diberikan kesempatan untuk ikut dalam pelatihan yang sangat berguna tersebut. "Selama ini petani di Malaysia kurang memahami bagaimana menjadi seorang petani yang modern," ungkapnya.
Dirinya juga mengharapkan selepas pelatihan ini ada petani lain yang juga menimba ilmu di pelatihan ini, karena pelatihan ini dirasa salah satu strategi atau program baik untuk merealisasikan penghapusan rakyat miskin di Negeri Perak Malaysia ujarnya.
Datuk Muhammad Saaidin juga menambahkan bahwa 22 peserta dari masyarakat Perak yang ikut pelatihan akan digembleng selama 15 hari. Dirinya juga mengharapkan keseriusan peserta pelatihan untuk mengikuti setiap kegiatan hingga selesai nantinya ungkapnya.
"Tunjuk Ajar" dari seluruh instruktur dan juga menerima praktek langsung di lapangan sangat membantu peserta dalam menyerap ilmu lebih baik dan juga peserta mampu menyerap berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan di pelatihan ini.

Salah seorang peserta pelatihan lainnya bernama H. Mohd. Saadin Yusof menyatakan, program RTMPE di Kabupaten Kampar, Riau, telah memikat pihak kerajaan.
Sebelumnya, informasi tentang keberadaan RTMPE itu diketahui melalui media. Pihak kerajaan yang tengah mencari inovasi baru dalam meningkatkan taraf hidup petani kemudian berkali-kali mengirim utusan ke Kabupaten Kampar buat mengetahui persis program dimaksud.
"Program menjadi pembicaraan di kalangan kerajaan termasuk pakar pertanian di negara saya. Setelah melalui pertimbangan matang, maka kami memutuskan untuk langsung belajar ke Kampar dengan cara mengirim petani. Untunglah pemerintah kabupaten tak pelit dalam berbagi ilmu. Beliau malah menyambut baik dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk ikut dalam pelatihan." ujar Saadn Yusof.
Saadin yang menjabat sebagai kepala kampung atau setingkat Kepala Desa di negaranya, adalah bagian dari 22 orang peserta pelatihan RTMPE.
Saadin sedemikian bersemangat. Ia memprediksi bakal banyak lagi petani Malaysia yang akan mengikuti pelatihan karena program dirasa sangat efektif.
Begitu juga peserta lain bernama Johar Ariffin juga menyatakan hal sama. Menurutnya program RTMPE telah membuka wawasan baru. Johar adalah pensiunan sebuah jawatan di Kerajaan Perak, Malaysia yang sejak tiga tahun terakhir menekuni peternakan.
"Gagasan RTMPE sangat bagus dan telah membuka mata kami. Semula tak terbayangkan banyak hal bisa dibuat sekaligus dengan biaya murah dan hasilnya maksimal," tuturnya.
Ia menilai Pemerintah Kabupaten Kampar telah membuat terobosan yang jika dilakukan semua daerah yang karakteristik alamnya sama, akan membawa kebangkitan ekonomi besar-besaran.
Dari pihak pemerintah Indonesia sendiri, program ini terakhir memikat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau PDTT.
Dirjen PPMD RI Prof DR Ahmad Erani Yustika yang datang ke komplek pelatihan Kubang Jaya Selasa (17/5/2016) lalu menyatakan bahwa RTMPE adalah contoh nyata ketika pemerintah daerah serius dan sangat fokus dalam mengembangkan seluruh potensi berlandas kekuatan lokal. Sebelumnya juga program ini ramai dikunjungi sejumlah tokoh semisal Amien Rais yang menyatakan inovasi semacam RTMPE adalah bagian dari hal yang membanggakan.(adv/humas)
KAMPAR. SIAK HULU. Riaumadani. com - Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) terus saja memikat hati banyak pihak. Di tengah isu melorotnya inovasi nasional, terbetik kabar baik dari Kabupaten Kampar, Riau. Pihak Kerajaan Perak, Malaysia menjadikan program RTMPE sebagai pilot project.
Pemerintah negeri jiran itu tak butuh lama dalam berburu pengetahuan baru. Secara bergelombang, sejumlah petani dari negara tetangga itu berdatangan buat mempelajari teknik pertanian terpadu yang diklaim berbiaya murah, tidak membutuhkan lahan dalam skala luas dan dinyatakan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) dinilai sangat tepat diterapkan di Negeri Perak, Malaysia.
Hal ini diakui Datuk Muhammad saat mengikuti pelatihan teknologi RTMPE di lahan percontohan RTMPE Kubangjaya, Siak Hulu, Jumat (20/5/2016).
Datuk Muhammad sebagai kepala rombongan peserta pelatihan dari Negeri Perak Malaysia menambahkan, mereka merasa bangga dan berbesar hati karena telah diberikan kesempatan untuk ikut dalam pelatihan yang sangat berguna tersebut. "Selama ini petani di Malaysia kurang memahami bagaimana menjadi seorang petani yang modern," ungkapnya.
Dirinya juga mengharapkan selepas pelatihan ini ada petani lain yang juga menimba ilmu di pelatihan ini, karena pelatihan ini dirasa salah satu strategi atau program baik untuk merealisasikan penghapusan rakyat miskin di Negeri Perak Malaysia ujarnya.
Datuk Muhammad Saaidin juga menambahkan bahwa 22 peserta dari masyarakat Perak yang ikut pelatihan akan digembleng selama 15 hari. Dirinya juga mengharapkan keseriusan peserta pelatihan untuk mengikuti setiap kegiatan hingga selesai nantinya ungkapnya.
"Tunjuk Ajar" dari seluruh instruktur dan juga menerima praktek langsung di lapangan sangat membantu peserta dalam menyerap ilmu lebih baik dan juga peserta mampu menyerap berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan di pelatihan ini.
Salah seorang peserta pelatihan lainnya bernama H. Mohd. Saadin Yusof menyatakan, program RTMPE di Kabupaten Kampar, Riau, telah memikat pihak kerajaan.
Sebelumnya, informasi tentang keberadaan RTMPE itu diketahui melalui media. Pihak kerajaan yang tengah mencari inovasi baru dalam meningkatkan taraf hidup petani kemudian berkali-kali mengirim utusan ke Kabupaten Kampar buat mengetahui persis program dimaksud.
"Program menjadi pembicaraan di kalangan kerajaan termasuk pakar pertanian di negara saya. Setelah melalui pertimbangan matang, maka kami memutuskan untuk langsung belajar ke Kampar dengan cara mengirim petani. Untunglah pemerintah kabupaten tak pelit dalam berbagi ilmu. Beliau malah menyambut baik dan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk ikut dalam pelatihan." ujar Saadn Yusof.
Saadin yang menjabat sebagai kepala kampung atau setingkat Kepala Desa di negaranya, adalah bagian dari 22 orang peserta pelatihan RTMPE.
Saadin sedemikian bersemangat. Ia memprediksi bakal banyak lagi petani Malaysia yang akan mengikuti pelatihan karena program dirasa sangat efektif.
Begitu juga peserta lain bernama Johar Ariffin juga menyatakan hal sama. Menurutnya program RTMPE telah membuka wawasan baru. Johar adalah pensiunan sebuah jawatan di Kerajaan Perak, Malaysia yang sejak tiga tahun terakhir menekuni peternakan.
"Gagasan RTMPE sangat bagus dan telah membuka mata kami. Semula tak terbayangkan banyak hal bisa dibuat sekaligus dengan biaya murah dan hasilnya maksimal," tuturnya.
Ia menilai Pemerintah Kabupaten Kampar telah membuat terobosan yang jika dilakukan semua daerah yang karakteristik alamnya sama, akan membawa kebangkitan ekonomi besar-besaran.
Dari pihak pemerintah Indonesia sendiri, program ini terakhir memikat Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau PDTT.
Dirjen PPMD RI Prof DR Ahmad Erani Yustika yang datang ke komplek pelatihan Kubang Jaya Selasa (17/5/2016) lalu menyatakan bahwa RTMPE adalah contoh nyata ketika pemerintah daerah serius dan sangat fokus dalam mengembangkan seluruh potensi berlandas kekuatan lokal. Sebelumnya juga program ini ramai dikunjungi sejumlah tokoh semisal Amien Rais yang menyatakan inovasi semacam RTMPE adalah bagian dari hal yang membanggakan.(adv/humas)
| Editor | : | Tis-humas |
| Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau