Gerakan Pemekaran Kabupaten
pOTO INT
Gerakan Pemekaran Kabupaten Rohil Menyinggung Perasaan Pendiri Rohil Terdahulu
Kamis 19 Mei 2016, 00:06 WIB
pOTO INT
BAGAN SIAPIAPI . Riaumadani. com - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) yang juga pendiri Negeri seribu kubah, H Ilyas RB sangat menyesalkan adanya wacana pemekaran Daerah otonomi Baru (DOB) yang dicanangkan oleh segenlintir Oknum kelompok masyarakat yang dinilai telah menyinggung perasaan para tokoh pendiri kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
Pasalnya, Perjuangan pembentukan Kabupaten Rokan Hilir pada 16 tahun silam itu pernah dengan deraian air mata. "Seharusnya mereka menemui kami untuk berkoordinasi dan meminta izin jika memang ada niat tulus untuk membentuk kabupaten baru.
Karena, banyak suka duka kami sewaktu membentuk kabupaten Rokan Hilir dulu, "kata Ilyas RB, didampingi Seretaris Ikatan Pendukung Kemerdekaan (IPKI) Riau, Devkal Yanie, Senin (16/5/2016) kepada sejumlah media massa di Bagansiapiapi.
Ia menyebutkan, Tujuan untuk membentuk DOB telah melenceng dari tujuan awal dar para pendiri kabupaten Rohil yang diketui oleh Almarhum Aran Rambah.
Dirinya mengingatkan jika pemekaran itu murni dari keinginan masyarakat, ia siap mendukung. Namun, yang sangat dikhawatirkan ada pihak yang sengaja untuk menghalang konsep awa membangun rohil.
"jangan sampai timbul penyesalan dikemudian hari. kita bukan bermaksud apa-apa, tapi hingga kini kita belum tau niat mereka untuk membentuk daerah otonomi baru. "saat mubes dilaksanakan selain tokoh masyarakat (tomas) yang datang, juga terlihat kebanyakan dari orang politik yang tidak ada kaitannya sama sekali, "tutur Ilyas RB.
Sementara itu, Devkal Yanie mengemukakan gagasan pemekaran daerah otonomi baru dianggap masih sangat prematur. Jika menurut dari kisah perjuangan pendiri kabupaten Rohil terdahulu, bukannya semudah membalikkan telapak tangan.
Komunikasi yang dilakukan terdahulu katanya sangat intensif dengan para tokoh masyarakat dengan cara masuk keluar kampung dengan mengandalkan armada perahu. "makanya kita merasa sangat janggal jika penggagas pemekaran DOB tidak menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarat, "katanya.
"kita bisa bayangan kondisi waktu membentuk Rokan Hilir. Dimana mereka (para pendiri'red) rela meninggalkan anak istri demi perjuangan pemekaran kabupaten Rohil hingga kepemrintah pusat. Jadi, jangan sampai ada orang yang berkepentingan mencederai para pendiri terdahulu, "ketus Devkal Yanie.
Bahkan, dirinya menilai kalau wacana DOB ini masih sangat prematur disaat pilkada yang baru saja selesai dilaksanakan. "saya katakan ini prematur, pak bupati terpilih belum dilantik tapi wacana ini mencuat, selain itu koordinasi juga masih kurang baik kepada para tokoh terdahulu, "bebenya.
Putra Abdul Rahkman Yanie ini juga mengingatkan kondisi dulu sewaktu pemekaran kabupaten Rohil memang ada keinginan yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat. Seluruh elemen digerakan untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk itu jangan sampai keinginan itu dibelokkan untuk kepentingan sekolompok orang. "berilah kesempatan kepada bupati terpilih untuk memperbaiki keadaan sekarang ini guna membawa perubahan kearah yang lebih baik, "pungkasnya. (adv/hms)
Pasalnya, Perjuangan pembentukan Kabupaten Rokan Hilir pada 16 tahun silam itu pernah dengan deraian air mata. "Seharusnya mereka menemui kami untuk berkoordinasi dan meminta izin jika memang ada niat tulus untuk membentuk kabupaten baru.
Karena, banyak suka duka kami sewaktu membentuk kabupaten Rokan Hilir dulu, "kata Ilyas RB, didampingi Seretaris Ikatan Pendukung Kemerdekaan (IPKI) Riau, Devkal Yanie, Senin (16/5/2016) kepada sejumlah media massa di Bagansiapiapi.
Ia menyebutkan, Tujuan untuk membentuk DOB telah melenceng dari tujuan awal dar para pendiri kabupaten Rohil yang diketui oleh Almarhum Aran Rambah.
Dirinya mengingatkan jika pemekaran itu murni dari keinginan masyarakat, ia siap mendukung. Namun, yang sangat dikhawatirkan ada pihak yang sengaja untuk menghalang konsep awa membangun rohil.
"jangan sampai timbul penyesalan dikemudian hari. kita bukan bermaksud apa-apa, tapi hingga kini kita belum tau niat mereka untuk membentuk daerah otonomi baru. "saat mubes dilaksanakan selain tokoh masyarakat (tomas) yang datang, juga terlihat kebanyakan dari orang politik yang tidak ada kaitannya sama sekali, "tutur Ilyas RB.
Sementara itu, Devkal Yanie mengemukakan gagasan pemekaran daerah otonomi baru dianggap masih sangat prematur. Jika menurut dari kisah perjuangan pendiri kabupaten Rohil terdahulu, bukannya semudah membalikkan telapak tangan.
Komunikasi yang dilakukan terdahulu katanya sangat intensif dengan para tokoh masyarakat dengan cara masuk keluar kampung dengan mengandalkan armada perahu. "makanya kita merasa sangat janggal jika penggagas pemekaran DOB tidak menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarat, "katanya.
"kita bisa bayangan kondisi waktu membentuk Rokan Hilir. Dimana mereka (para pendiri'red) rela meninggalkan anak istri demi perjuangan pemekaran kabupaten Rohil hingga kepemrintah pusat. Jadi, jangan sampai ada orang yang berkepentingan mencederai para pendiri terdahulu, "ketus Devkal Yanie.
Bahkan, dirinya menilai kalau wacana DOB ini masih sangat prematur disaat pilkada yang baru saja selesai dilaksanakan. "saya katakan ini prematur, pak bupati terpilih belum dilantik tapi wacana ini mencuat, selain itu koordinasi juga masih kurang baik kepada para tokoh terdahulu, "bebenya.
Putra Abdul Rahkman Yanie ini juga mengingatkan kondisi dulu sewaktu pemekaran kabupaten Rohil memang ada keinginan yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat. Seluruh elemen digerakan untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk itu jangan sampai keinginan itu dibelokkan untuk kepentingan sekolompok orang. "berilah kesempatan kepada bupati terpilih untuk memperbaiki keadaan sekarang ini guna membawa perubahan kearah yang lebih baik, "pungkasnya. (adv/hms)
| Editor | : | Ishaq.y/Ro |
| Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau