
Capres- Cawapres Klarifikasi Harta ke KPK
Capres Prabowo Ke Kantor KPK
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB

JAKARTA, Riaumadani. com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa datang secara terpisah ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu [25/6/2014]. Keduanya akan diklarifikasi terkait laporan harta kekayaan masing-masing.
Hatta tiba terlebih dahulu sekitar pukul 08.45 WIB. Dia keluar seorang diri dari mobil Fortuner putih bernomor polisi B 969 DEK. Ketua Umum PAN itu langsung disambut oleh pihak KPK untuk dipersilakan masuk ke dalam gedung.
Sementara itu, Prabowo baru tiba di lokasi sekitar pukul 09.05 WIB. Dia menumpang mobil Lexus putih bernomor polisi B 17 GRO. Kali ini, Prabowo dan Hatta kompak menggunakan baju batik.
Baik Prabowo maupun Hatta juga kompak tidak berkomentar kepada media yang sudah menunggu. Saat tiba, Prabowo terlihat hormat di hadapan wartawan lalu menangkupkan dua telapak tangannya di dada. Tak lama setelah itu, Prabowo memasuki Gedung KPK dengan disambut sejumlah petinggi KPK.
Sesuai dengan Pasal 5 huruf f dan Pasal 14 ayat [1] huruf d Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, calon presiden dan wakil presiden wajib melaporkan hartanya ke KPK. Selanjutnya, KPK akan menguji kebenaran laporan harta tersebut. KPK juga menghimpun masukan dari masyarakat mengenai harta kekayaan capres dan cawapres.
Hal ini pertama kalinya capres-cawapres yang mendatangi Gedung KPK untuk diklarifikasi laporan harta kekayaannya. Lima tahun lalu, petugas KPK yang mendatangi para capres-cawapres di kediaman masing-masing.
"Ini agak berbeda karena KPK membuka ruang kepada publik untuk partisipasi memberikan informasi yang berkaitan dengan kekayaan capres dan cawapres. Jadi, tidak sekadar klarifikasi saja, tetapi KPK punya informasi dari masyarakat," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa (24/6/2014) malam.
Hasil uji kebenaran laporan harta kekayaan capres dan cawapres ini nantinya akan disampaikan KPK kepada Komisi Pemilihan Umum [KPU]. Hasilnya pun akan diumumkan kepada publik pada 1 Juli mendatang. Jika ditemukan laporan harta yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, kata Johan, KPK menyerahkan tindak lanjutnya kepada KPU.
"Apabila temuan klarifikasi ada hal-hal yang berbeda, akan disampaikan kepada KPU. KPU yang nanti akan putuskan," ujar Johan.
Setelah Prabowo, KPK akan mengundang pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk diklarifikasi laporan hartanya pada 26 Juni mendatang.**
Hatta tiba terlebih dahulu sekitar pukul 08.45 WIB. Dia keluar seorang diri dari mobil Fortuner putih bernomor polisi B 969 DEK. Ketua Umum PAN itu langsung disambut oleh pihak KPK untuk dipersilakan masuk ke dalam gedung.
Sementara itu, Prabowo baru tiba di lokasi sekitar pukul 09.05 WIB. Dia menumpang mobil Lexus putih bernomor polisi B 17 GRO. Kali ini, Prabowo dan Hatta kompak menggunakan baju batik.
Baik Prabowo maupun Hatta juga kompak tidak berkomentar kepada media yang sudah menunggu. Saat tiba, Prabowo terlihat hormat di hadapan wartawan lalu menangkupkan dua telapak tangannya di dada. Tak lama setelah itu, Prabowo memasuki Gedung KPK dengan disambut sejumlah petinggi KPK.
Sesuai dengan Pasal 5 huruf f dan Pasal 14 ayat [1] huruf d Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, calon presiden dan wakil presiden wajib melaporkan hartanya ke KPK. Selanjutnya, KPK akan menguji kebenaran laporan harta tersebut. KPK juga menghimpun masukan dari masyarakat mengenai harta kekayaan capres dan cawapres.
Hal ini pertama kalinya capres-cawapres yang mendatangi Gedung KPK untuk diklarifikasi laporan harta kekayaannya. Lima tahun lalu, petugas KPK yang mendatangi para capres-cawapres di kediaman masing-masing.
"Ini agak berbeda karena KPK membuka ruang kepada publik untuk partisipasi memberikan informasi yang berkaitan dengan kekayaan capres dan cawapres. Jadi, tidak sekadar klarifikasi saja, tetapi KPK punya informasi dari masyarakat," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa (24/6/2014) malam.
Hasil uji kebenaran laporan harta kekayaan capres dan cawapres ini nantinya akan disampaikan KPK kepada Komisi Pemilihan Umum [KPU]. Hasilnya pun akan diumumkan kepada publik pada 1 Juli mendatang. Jika ditemukan laporan harta yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, kata Johan, KPK menyerahkan tindak lanjutnya kepada KPU.
"Apabila temuan klarifikasi ada hal-hal yang berbeda, akan disampaikan kepada KPU. KPU yang nanti akan putuskan," ujar Johan.
Setelah Prabowo, KPK akan mengundang pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk diklarifikasi laporan hartanya pada 26 Juni mendatang.**
Editor | : | Sumber : Kompas |
Kategori | : | Politik |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan