Plt Gubernur Riau Berikan Kuliah Umum di Universitas Kyoto Jepang
Senin 25 April 2016, 23:52 WIB
Plt Gubri Hadiri Pertemuan dengan Universitas Kyoto Jepang
ADVETORIAL
KYOTO. JEPANG. Riaumadani.com - Plt Gubernur Riau Berikan Kuliah Umum di Universitas Kyoto Jepang. Pada kesempatan tersebur Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Provinsi Riau mendukung komitmen nasional terkait aksi restorasi mengintegrasikan pengembangan komoditi lokal yang ramah terhadap gambut,
Seperti Budidaya Sagu. Laboratorium internasional restorasi rawa gambut tropis di Meranti perlu mendapat dukungan untuk pengembangannya dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga dan universitas di Jepang, ujarnya.
Aksi Restorasi Gambut di Riau mendapat dukungan dari berbagai lembaga Penelitian dan Universitas di Jepang. Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan luasan lahan Gambut yang sangat luas yaitu mencapai 5,7 Juta Ha atau lebih dari 60% dari total areal Provinsi Riau (Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2009).
Lahan gambut menyimpan karbon yang sangat besar, oleh karena itu bahaya dari rusaknya lahan gambut yang tidak dijaga dan dikelola dengan baik akan berdampak tidak hanya secara lokal dan regional saja, melainkan akan berkontribusi pada bencana global perubahan iklim. Dilain sisi lahan gambut juga berpotensi untuk menguntungkan secara ekonomis bila dimanfaatkan secara benar.
Memahami pentingnya menjaga dan mengelola lahan Gambut maka Pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Restorasi Gambut dengan berbagai langkah dan strategi dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk memperbaiki lahan gambut di Indonesia. Pada tahun 2016 Pemerintah akan fokus pada beberapa Provinsi yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan tengah.
Salah satu agenda BRG RI di tahun 2016 memperluas dukungan berbagai pihak baik nasional maupun internasional. Universitas Kyoto di Jepang, menjadi kunjungan luar negeri pertama Kepala BRG dalam rangka merespon rencana kerjasama penelitian aksi untuk sukses restorasi gambu, dimana salah satu Agenda yang dilakukan adalah pernyataan bersama antara BRG RI dengan Kyoto University dan National Institues for the Humanities (NIHU). Dari pemerintah Republik Indonesia dihadiri langsung oleh Kepala Badan Restorasi Gambut bapak Nazir Foead yang didampingi Deputi 4 Bapak Harris Gunawan, Kementerian Lingkungan Hidup, UNDP dan Gubernur Riau. Sementara dari Universitas Kyoto dihadiri langsung oleh President of Kyoto University bersama profesor dan para peneliti dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di Jepang, termasuk JICA.
Setelah pernyataan bersama terkait komitmen kedua belah pihak antara BRG RI, Universitas Kyoto, dan NIHU, dilanjutkan dengan kuliah umum dengan pembicara utama Kepala Badan Restorasi Gambut Bapak Nazir Foead dan Plt. Gubernur Riau Bapak Arsyadjuliandi Rachman, dimana secara khusus bapak Plt. Gubernur Riau memaparkan materi tentang Fire Prevention Strategy and Developing Sustainable Livelihood "Sago Palm" in Riau Peatland.
Plt Gubernur Riau menyampaikan keberhasilan provinsi Riau dalam menekan jumlah hotspot di tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang turun hingga hampir 60% serta komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk dapat menjaga, memperbaiki serta mengelola lahan gambut di Provinsi Riau sehingga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui perkebunan sagu berikut produk turunannya, Pemerintah Provinsi Riau akan menindaklanjuti kerjasama ini secara serius dan mendatangkan investasi melalui hilirasi produk Sagu.
Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan fokus dalam restorasi lahan gambut di Provinsi Riau dimana dengan terbentuknya laboratorium internasional restorasi rawa gambut tropis yang pertama dan satu-satunya ada didunia, diharapkan lembaga internasional dapat bergabung dan turut mendukung baik dari Kyoto University maupun National Institues for the Humanities (NIHU) dan lembaga lainnya. Dukungan dimaksud tentunya dapat berbagai macam bentuk dengan tujuan menjadikannya laboratorium di Meranti ini, sebagai pusat unggulan penelitian aksi restorasi gambut, sebagai lokasi yang tepat untuk mengekplorasi model harmonisasi antara kebutuhan manusia dan pelestarian ekosistem rawa gambut, dan menjadi model dalam berbagai skema pendanaan internasional, termasuk didalamnya adalah dana hibah penelitian, dan mekansistem perdagangan karbon, kedepannya.
Sebagai langkah selanjutnya kita juga meminta dukungan dan mengundang berbagai lembaga penelitian dan universitas di Jepang, serta perusahaan besar di Jepang untuk hadir di Provinsi Riau dalam international food exibition guna mempromosikan sagu dengan produk makanannya pada bulan oktober 2016. Dimana nantinya Pemerintah Provinsi Riau akan menunjuk Kabupaten Kepulauan meranti untuk dapat ikut didalam eksibisi ini, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan Bappeda Provinsi Riau Ronny B. Leksono yang turut hadir mendampingi Plt. Gubernur Riau pada acara dimaksud.**
KYOTO. JEPANG. Riaumadani.com - Plt Gubernur Riau Berikan Kuliah Umum di Universitas Kyoto Jepang. Pada kesempatan tersebur Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Provinsi Riau mendukung komitmen nasional terkait aksi restorasi mengintegrasikan pengembangan komoditi lokal yang ramah terhadap gambut,
Seperti Budidaya Sagu. Laboratorium internasional restorasi rawa gambut tropis di Meranti perlu mendapat dukungan untuk pengembangannya dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga dan universitas di Jepang, ujarnya.
Aksi Restorasi Gambut di Riau mendapat dukungan dari berbagai lembaga Penelitian dan Universitas di Jepang. Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan luasan lahan Gambut yang sangat luas yaitu mencapai 5,7 Juta Ha atau lebih dari 60% dari total areal Provinsi Riau (Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2009).
Lahan gambut menyimpan karbon yang sangat besar, oleh karena itu bahaya dari rusaknya lahan gambut yang tidak dijaga dan dikelola dengan baik akan berdampak tidak hanya secara lokal dan regional saja, melainkan akan berkontribusi pada bencana global perubahan iklim. Dilain sisi lahan gambut juga berpotensi untuk menguntungkan secara ekonomis bila dimanfaatkan secara benar.
Memahami pentingnya menjaga dan mengelola lahan Gambut maka Pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Restorasi Gambut dengan berbagai langkah dan strategi dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk memperbaiki lahan gambut di Indonesia. Pada tahun 2016 Pemerintah akan fokus pada beberapa Provinsi yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan tengah.
Salah satu agenda BRG RI di tahun 2016 memperluas dukungan berbagai pihak baik nasional maupun internasional. Universitas Kyoto di Jepang, menjadi kunjungan luar negeri pertama Kepala BRG dalam rangka merespon rencana kerjasama penelitian aksi untuk sukses restorasi gambu, dimana salah satu Agenda yang dilakukan adalah pernyataan bersama antara BRG RI dengan Kyoto University dan National Institues for the Humanities (NIHU). Dari pemerintah Republik Indonesia dihadiri langsung oleh Kepala Badan Restorasi Gambut bapak Nazir Foead yang didampingi Deputi 4 Bapak Harris Gunawan, Kementerian Lingkungan Hidup, UNDP dan Gubernur Riau. Sementara dari Universitas Kyoto dihadiri langsung oleh President of Kyoto University bersama profesor dan para peneliti dari berbagai universitas dan lembaga penelitian di Jepang, termasuk JICA.
Setelah pernyataan bersama terkait komitmen kedua belah pihak antara BRG RI, Universitas Kyoto, dan NIHU, dilanjutkan dengan kuliah umum dengan pembicara utama Kepala Badan Restorasi Gambut Bapak Nazir Foead dan Plt. Gubernur Riau Bapak Arsyadjuliandi Rachman, dimana secara khusus bapak Plt. Gubernur Riau memaparkan materi tentang Fire Prevention Strategy and Developing Sustainable Livelihood "Sago Palm" in Riau Peatland.
Plt Gubernur Riau menyampaikan keberhasilan provinsi Riau dalam menekan jumlah hotspot di tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 yang turun hingga hampir 60% serta komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk dapat menjaga, memperbaiki serta mengelola lahan gambut di Provinsi Riau sehingga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui perkebunan sagu berikut produk turunannya, Pemerintah Provinsi Riau akan menindaklanjuti kerjasama ini secara serius dan mendatangkan investasi melalui hilirasi produk Sagu.
Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan fokus dalam restorasi lahan gambut di Provinsi Riau dimana dengan terbentuknya laboratorium internasional restorasi rawa gambut tropis yang pertama dan satu-satunya ada didunia, diharapkan lembaga internasional dapat bergabung dan turut mendukung baik dari Kyoto University maupun National Institues for the Humanities (NIHU) dan lembaga lainnya. Dukungan dimaksud tentunya dapat berbagai macam bentuk dengan tujuan menjadikannya laboratorium di Meranti ini, sebagai pusat unggulan penelitian aksi restorasi gambut, sebagai lokasi yang tepat untuk mengekplorasi model harmonisasi antara kebutuhan manusia dan pelestarian ekosistem rawa gambut, dan menjadi model dalam berbagai skema pendanaan internasional, termasuk didalamnya adalah dana hibah penelitian, dan mekansistem perdagangan karbon, kedepannya.
Sebagai langkah selanjutnya kita juga meminta dukungan dan mengundang berbagai lembaga penelitian dan universitas di Jepang, serta perusahaan besar di Jepang untuk hadir di Provinsi Riau dalam international food exibition guna mempromosikan sagu dengan produk makanannya pada bulan oktober 2016. Dimana nantinya Pemerintah Provinsi Riau akan menunjuk Kabupaten Kepulauan meranti untuk dapat ikut didalam eksibisi ini, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Kerjasama Pembangunan Bappeda Provinsi Riau Ronny B. Leksono yang turut hadir mendampingi Plt. Gubernur Riau pada acara dimaksud.**
Editor | : | |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Kamis 16 Mei 2024, 20:23 WIB
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem