Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Tertinggi Anak Usia SMA
Negeri Kaya Tapi 283 Ribu Anak di Riau Tidak Mengenyam Pendidikan
Sabtu 16 April 2016, 09:49 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol

PEKANBARU. Riaumadani.com - Sebanyak 283 ribu anak usia sekolah di Riau masih belum mengenyam pendidikan. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau.

Pasalnya, dengan tingginya anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan, seharusnya tidak lagi ditemui hal seperti ini.

Demikian dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Dr H Kamsol, dalam acara Pembinaan Pendidikan Keluarga (informal) tahun 2016, Jumat (15/4/2016) di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru.

Dikatakannya, ini menjadi persoalan sekaligus tantangan bagi Riau untuk bisa menuntaskannya."Dari 283 ribu anak usia sekolah yang tidak bersekolah tersebut,

283 Ribu
50 ribu anak usia SD, 80 ribu anak usia SMP, dan 153 ribu anak usia SMA, angka ini tentu cukup besar dan sangat tidak baik bagi pengembangan dan kemajuan SDM Riau," ujar Kamsol.

Dijelaskannya, saat ini dituntut peran semua pihak agar bisa terus mengajak dan mendorong anak-anak usia sekolah ini untuk bersekolah, salah satunya adalah melalui pendidikan keaksaraan Paket A, B dan C.

Karena menurut Kamsol, berbagai macam alasan kenapa anak-anak usia sekolah tersebut tidak mau bersekolah, seperti persoalan ekonomi, ketersediaan sekolah di tempat tinggal mereka dan sebagainya.

"Yang paling banyak itu adalah pemikiran dari mereka yang menganggap kenapa harus sekolah, sementara nantinya mereka juga akan bekerja membantu orang tuanya bekerja di kebun sawit, nelayan, dan sebagainya," kata Kamsol.

Karena itulah, diharapkan peran dari ibu-ibu PKK yang bisa bersentuhan langsung dengan mereka, bisa memberikan pandangan akan pentingnya menuntut ilmu atau bersekolah.

Karena dengan bersekolah, seseorang akan menjadi pintar, ketika menjadi pintar, maka akan bisa meningkatkan ekonomi keluarganya, dan itu yang harus terus diberikan pemahamannya kepada anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah tersebut.

''Peran PKK ini sangat kami butuhkan dalam mendukung dan mensukseskan bagimana anak-anak putus sekolah atau yang tidak mau sekolah ini, bisa bersekolah, bersama kita bisa membangun pendidikan Riau yang berkualitas dan handal, menuju masyarakat Riau yang mandiri dan sejahtera,'' ungkapnya.**




Editor : TAM>HR
Kategori : Pendidikan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top