
Tablig Akbar Hadirkan Penasehat BNPT
Penasehat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Abdurrahmah Ayub,
berjalan bersama Bupati Rohil, Suyatnoketika akan menghadiri tablig
akbar.
Pemkab Rohil Adakan Tablig Akbar,Dukung Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan ISIS
Jumat 18 Maret 2016, 23:44 WIB

BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani.com - Penasehat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Abdurrahmah Ayub isi pengajian tabliq akbar menangkal paham radikalisme. Pengajian itu dihadiri Bupati Rohil Suyatno dan ribuan jamaah di Masjid Agung Al Iklas, Bagansiapiapi, Kamis (17/3/2016).
Abdurrahman Ayub, menyampaikan, dirinya bersentuhan dengan kelompok radikalisme, ketika ingin memperdalam ilmu agama saat masih sekolah di STM Budi Utomo, bertemu ustad, Sulaiman Mahmud, yang mendapat mandat, NII/DI, dari Daud Bereuh.
Diajarkan pengkafiran terhadap NKRI dan Abdurrahman Ayub terdokrin dengan dasar sejumlah ayat, doktrin itu diantanya pemimpin harus diperangi, presiden sampai RT halal darahnya untuk dibunuh.
Tahun 1985 karena kuatnya rezim Suharto, bersama Abu Bakar Baasir, Abdurrahman Ayub hijrah ke Malaysia, 1986 Abdurrahman Ayub dikirim ke Afganistan masuk Akademi Militer Mujahidin Afganistan, senjata banyak, AK 47 bisa untuk perang 50 tahun dalam bangker berhasil disita, belajar merakit bom high eksposif.
Lalu bertemu komandan Al Qaidah, diminta Osama Bin Laden untuk bergabung, namun tidak diizinkan Abu Bakar Baasir.
Abdurrahman Ayub menyebut beberapa nama yang pernah bergabung dengannya, Wakil Komandan, Abu Qolud, muridnya Imam Samudra, Amrozi, Umar Patek yang dihargai kepalanya 1 juta USD, pandai membuat high eksplosif, bisa membuat 30 jenis racun, salah satunya sianida, juga bisa membunuh satu ruangan, dari buah jarak, melalui media AC, juga ada Dulmatin, yang kepalanya dihargai 10 juta USD, lalu ada Ali Imron.
Pulang dari Afganistan 1992, Abdurrahman Ayub berencana melakukan tembak sembunyi lalu tidak dibenarkan Abu Bakar Baasir untuk eksen dilapangan karena dinilai punya bakat mengajak orang, padahal rencananya membunuh polisi, cukup tinggal 3 hari di kebun sawit.
Lalu tahun 1992 itu Abdurrahman Ayub menceritakan lagi ditugaskan ke Moro, bersama komandan Nasir Abbas, Hasim Salamat, kerjasama dengan Abu Sayaf.
Tahun 1996 hampir terjadi peperangan, tidak disetujui Abu Bakar Baasir, karena JI juga ada negara bayangan, terlalu cepat, lalu dimutasi di Australia, selama 5 tahun.
Takdir di Australia berobah, ditugaskan untuk merekrut termasuk ada bule di Pert 20 orang, sempat berdialog dengan Abdullah Bassam, dari Arab, kalah, lalu Abdurrahman Ayub tobat, perjalanan selama ini diakuinya salah, maka dia kembali kepada NKRI.
Sementara itu, Ustad Abdurrahman Ayub didampingi Ustad Abdurrahman Keken, dipandu moderator AKP Novaldi, dengan tema paham radikalisme, judul menangkal bahaya ISIS ditanah melayu.
Bupati Suyatno dalam pengarahannya mengatakan, semua menyaksikan adanya pahan radikalisme yang berkembang. Dirinya ketika mau ke MK, bom meledak.
Di Rohil dijelaskan Suyatno, dulu ada Nurdin M Top, istri tinggal di Dusun Pendekar Bahan, Kecamatan Bangko Pusako, sekarang ada muridnya tapi sudah kembali ketengah masyarakat. "Rohil tentram, tapi perlu juga mendengar pengalaman Abdurrahman Ayub lama di Afganistan," ujar Suyatno.(adv/humas)
Abdurrahman Ayub, menyampaikan, dirinya bersentuhan dengan kelompok radikalisme, ketika ingin memperdalam ilmu agama saat masih sekolah di STM Budi Utomo, bertemu ustad, Sulaiman Mahmud, yang mendapat mandat, NII/DI, dari Daud Bereuh.
Diajarkan pengkafiran terhadap NKRI dan Abdurrahman Ayub terdokrin dengan dasar sejumlah ayat, doktrin itu diantanya pemimpin harus diperangi, presiden sampai RT halal darahnya untuk dibunuh.
Tahun 1985 karena kuatnya rezim Suharto, bersama Abu Bakar Baasir, Abdurrahman Ayub hijrah ke Malaysia, 1986 Abdurrahman Ayub dikirim ke Afganistan masuk Akademi Militer Mujahidin Afganistan, senjata banyak, AK 47 bisa untuk perang 50 tahun dalam bangker berhasil disita, belajar merakit bom high eksposif.
Lalu bertemu komandan Al Qaidah, diminta Osama Bin Laden untuk bergabung, namun tidak diizinkan Abu Bakar Baasir.
Abdurrahman Ayub menyebut beberapa nama yang pernah bergabung dengannya, Wakil Komandan, Abu Qolud, muridnya Imam Samudra, Amrozi, Umar Patek yang dihargai kepalanya 1 juta USD, pandai membuat high eksplosif, bisa membuat 30 jenis racun, salah satunya sianida, juga bisa membunuh satu ruangan, dari buah jarak, melalui media AC, juga ada Dulmatin, yang kepalanya dihargai 10 juta USD, lalu ada Ali Imron.
Pulang dari Afganistan 1992, Abdurrahman Ayub berencana melakukan tembak sembunyi lalu tidak dibenarkan Abu Bakar Baasir untuk eksen dilapangan karena dinilai punya bakat mengajak orang, padahal rencananya membunuh polisi, cukup tinggal 3 hari di kebun sawit.
Lalu tahun 1992 itu Abdurrahman Ayub menceritakan lagi ditugaskan ke Moro, bersama komandan Nasir Abbas, Hasim Salamat, kerjasama dengan Abu Sayaf.
Tahun 1996 hampir terjadi peperangan, tidak disetujui Abu Bakar Baasir, karena JI juga ada negara bayangan, terlalu cepat, lalu dimutasi di Australia, selama 5 tahun.
Takdir di Australia berobah, ditugaskan untuk merekrut termasuk ada bule di Pert 20 orang, sempat berdialog dengan Abdullah Bassam, dari Arab, kalah, lalu Abdurrahman Ayub tobat, perjalanan selama ini diakuinya salah, maka dia kembali kepada NKRI.
Sementara itu, Ustad Abdurrahman Ayub didampingi Ustad Abdurrahman Keken, dipandu moderator AKP Novaldi, dengan tema paham radikalisme, judul menangkal bahaya ISIS ditanah melayu.
Bupati Suyatno dalam pengarahannya mengatakan, semua menyaksikan adanya pahan radikalisme yang berkembang. Dirinya ketika mau ke MK, bom meledak.
Di Rohil dijelaskan Suyatno, dulu ada Nurdin M Top, istri tinggal di Dusun Pendekar Bahan, Kecamatan Bangko Pusako, sekarang ada muridnya tapi sudah kembali ketengah masyarakat. "Rohil tentram, tapi perlu juga mendengar pengalaman Abdurrahman Ayub lama di Afganistan," ujar Suyatno.(adv/humas)
Editor | : | TIM |
Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan