Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Rakor Sinergifitas PPM
Plt Gubri Buka Rakor Sinergifitas Penanggulangan Penyakit Masyarakat
Kamis 10 Maret 2016, 11:38 WIB
Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman membuka Rapat Koordinasi  Sinergifitas Penanggulangan Penyakit Masyarakat Tahun 2016. Kamis (10/3/2016)
ADVETORIAL
PEKANBARU. Riaumadani. com - Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman hadir sekaligus membuka Rapat Koordinasi  Sinergifitas Penanggulangan Penyakit Masyarakat Dalam Rangka Optimalisasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Provinsi Riau Tahun 2016. Kamis (10/3/2016)

Pada kesempatan ini juga hadir Kepala Badan Intelijen Daerah Riau, Danrem 031 WB yang diwakil oleh Kapenrem, Ka. Bimas Polresta Pekanbaru, Kepala Badan, Dinas, dan Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau serta Peserta Rapat Koordinasi  Sinergifitas Penanggulangan Penyakit Masyarakat Dalam Rangka Optimalisasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Provinsi Riau dari Kab Kota se Prov Riau.

Plt Gubri dalam sambutannya menyampaikan," bahwa Rasa aman, tentram dan damai merupakan hal yang mahal dan berharga untuk saat ini.

Rekonstruksi sosial dengan memperkuat pranata sosial masyarakat harus menjadi tujuan kita semua. Kepercayaan (Trust) hendaknya menjadi modal sosial yang harus kita anut ditengah keanekaragaman budaya, agama, adat-istiadat, bahasa, maupun perbedaan nilai yang sering kali menjadi bumerang dan sumber konflik di tengah-tengah masyarakat." ujar Andi Rachman

Kondisi yang kondusif saat ini, menjadi kado bagi kita semua, karena kita dapat berkreativitas, berkarya, tanpa adanya rasa takut akan ancaman, teror yang akan mengganggu jalannya pembangunan di Provinsi Riau."jelasnya

Plt, menambahkan, "Aktivitas ekonomi, investasi sangat erat kaitannya dengan kondusifitas situasi keamanan dan ketertiban suatu daerah.

"Penyakit masyarakat tidak hanya terbatas pada terjadinya tindak kejahatan semata, namun yang berkaitan dengan morality, kemanusiaan, permasalahan Lahan, Perburuhan,  harus menjadi perhatian kita bersama karena ini berpotensi besar dalam menciptakan gangguan keamanan ditengah-tengah masyarakat.

Misalnya yang saat ini marak di perbincangkan seperti Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), aliran sesat, penistaan agama dan budaya juga hendaknya menjadi hal yang kita cegah," Ujar Plt Gubri.

Pemerintah, aparat keamanan, aparat penegak hukum berkomitmen menanggulangi permasalahan tersebut dengan mengedepankan prosedur, aturan yang berlaku.

Namun Sistem kontrol sosial internal masyarakat yang bersifat informal merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk menanggulangi hal tersebut.

Pada saat ini kesadaran warga untuk menanggulangi penyakit masyarakat mulai tumbuh berupa munculnya fenomena yang disebut Police Society (Masyarakat Polisi)."pungkasnya




Editor : TIS-humas
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top