DPW FPI Kota Pekanbaru Peduli dan Berbagi
DPW FPI Kota Pekanbaru Peduli Korban Banjir dan Longsor Sumbar
Selasa 01 Maret 2016, 00:31 WIB
PEKANBARU. Riaumadani. com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Ormas Harimau Sumatera dan beberapa komunitas dari Batam Kamis (25/2/2016) memberikan bantuan untuk korban banjir di Desa Batang Labuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan dan Desa/Jorong Koto Tangah Kec Suliki Kabupaten Limapuluh Kota Jum'at (26/2/2016)
Kenapa daerah ini dipilih berdasarkan jumlah dan besarnya dampak yang ditimbulkan, oleh bencana banjir dan longsor terhadap 1575 KK dan menelan korban jiwa sebanyak 7 orang serta kerugian materi diperkiran 180 milyar lebih.
Saat ini tak kurang dari 2.150 KK yang terdiri dari 8.660 jiwa korban bencana banjir dan tanah longsor mengungsi. Rata-rata rumah mereka terendam setinggi 1,5 meter. Banjir dan longsor yang terjadi di Sumbar dan Riau menyebabkan kerusakan parah di sejumlah wilayah. Sebanyak 9 jembatan terputus sehingga transportasi darat antarkabupaten lumpuh, ribuan rumah terendam, dan ratusan hektar sawah pun rusak.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu di Sumbar dan Riau mengakibatkan 3.050 rumah terendam, dan sekitar 100 hektar sawah juga terendam setinggi 1 meter.
Tetapi terputusnya transportasi dan kondisi lapangan menyebabkan kesulitan untuk menjangkau masyarakat terdampak, terutama mereka yang berada di daerah yang terisolir.

Ketua Tandfidz DPW FPI kota Pekanbaru, Ustadz Muhammad AL Husnie Thamrin Rachimie MS, melalui Sekretarisnya Ustadz Muhammad Khalid Tobing,"mengatakan bahwa bantuan yang diberikan DPW FPI ini dimaksudkan untuk membantu para korban terdampak bencana banjir di Sumbar setelah dilakukan assessment."ujarnya
ini diharapkan mampu menjangkau warga yang terdampak banjir dan longsor terutama mereka yang berada di kawasan yang sulit dijangkau karena keterputusan akses. kedearah tersebut.

Lebih lanjut, Ustadz Muhammad Kholid Tobing mendesak semua pihak terutama pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha di Sumbar dan Riau harus serius dan segera merumuskan rencana dan tindakan konkret untuk mengurangi risiko bencana yang sebenarnya sudah diketahui karena daerah tersebut yang sudah pasti teridentifikasi sebagai daerah rawan bencana.

Dengan upaya itu, Muhammad Kholid Tobing, berharap kejadian yang sangat merugikan masyarakat seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.''pungkasnya.**
Kenapa daerah ini dipilih berdasarkan jumlah dan besarnya dampak yang ditimbulkan, oleh bencana banjir dan longsor terhadap 1575 KK dan menelan korban jiwa sebanyak 7 orang serta kerugian materi diperkiran 180 milyar lebih.
Saat ini tak kurang dari 2.150 KK yang terdiri dari 8.660 jiwa korban bencana banjir dan tanah longsor mengungsi. Rata-rata rumah mereka terendam setinggi 1,5 meter. Banjir dan longsor yang terjadi di Sumbar dan Riau menyebabkan kerusakan parah di sejumlah wilayah. Sebanyak 9 jembatan terputus sehingga transportasi darat antarkabupaten lumpuh, ribuan rumah terendam, dan ratusan hektar sawah pun rusak.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu di Sumbar dan Riau mengakibatkan 3.050 rumah terendam, dan sekitar 100 hektar sawah juga terendam setinggi 1 meter.
Tetapi terputusnya transportasi dan kondisi lapangan menyebabkan kesulitan untuk menjangkau masyarakat terdampak, terutama mereka yang berada di daerah yang terisolir.

Ketua Tandfidz DPW FPI kota Pekanbaru, Ustadz Muhammad AL Husnie Thamrin Rachimie MS, melalui Sekretarisnya Ustadz Muhammad Khalid Tobing,"mengatakan bahwa bantuan yang diberikan DPW FPI ini dimaksudkan untuk membantu para korban terdampak bencana banjir di Sumbar setelah dilakukan assessment."ujarnya
ini diharapkan mampu menjangkau warga yang terdampak banjir dan longsor terutama mereka yang berada di kawasan yang sulit dijangkau karena keterputusan akses. kedearah tersebut.

Lebih lanjut, Ustadz Muhammad Kholid Tobing mendesak semua pihak terutama pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha di Sumbar dan Riau harus serius dan segera merumuskan rencana dan tindakan konkret untuk mengurangi risiko bencana yang sebenarnya sudah diketahui karena daerah tersebut yang sudah pasti teridentifikasi sebagai daerah rawan bencana.

Dengan upaya itu, Muhammad Kholid Tobing, berharap kejadian yang sangat merugikan masyarakat seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.''pungkasnya.**
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau