Kamis, 16 Mei 2024

Breaking News

  • Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama   ●   
  • Plt Bupati Asmar Temui Pj Gubernur Riau, Sampaikan Lima Permohonan   ●   
  • RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*   ●   
  • Husni Merza: Maknai MTQ Ini Dengan Sungguh-sungguh, Amalkan Isi Yang Terkandung di Dalamnya   ●   
  • PT EkaSapta Paramita Energy (EPE) Kembali Perbaiki Jalan yang Berlobang di Kampung Sungai Rawa   ●   
MTQ Tingkat Kabupaten Pelalawan Ke XVII
Pembukaan MTQ Pelalawan Bubar Akibat Hujan Badai
Rabu 18 Juni 2014, 06:28 WIB
Pembukaan MTQ Pelalawan Di Landa Hujan Badai

PELALAWAN. Riaumadani. com - Pembukaan MTQ XVII Tingkat Kabupaten Pelalawan di Kecamatan Pelalawan pada Selasa [18/6] malam lalu bubar akibat hujan deras disertai angin kencang.

Hujan badai yang mewarnai gelaran keagamaan itu, tidak dapat dikira sebelumnya. Sebab, sejak Selasa siang pada agenda pelepasan pawai Ta'aruf, matahari menunjukan panasnya yang menyengat diubun-ubun. Terik terasa membakar setiap permukaan kulit yang tak tertutup kain, dan kondisi itu berlangsung hingga menjelang Maghrib. Seremoni pembukaan yang dimulai pukul 20.00 Wib, masih terasa panas dan tak ada pertanda hujan akan membasahi bumi kecamatan terkenal dengan Istana Sayap itu. Hingga lapangan sepak bola sebagai tempat pelaksanaan MTQ dipadati para tamu undangan.

Gerimis mulai turun ketika Bupati Harris menaiki podium, menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka helat religi itu. Belum selesai mukadimah, gerimis mulai menjelma menjadi rintik hujan, semakin lama butirannya bertambah besar. Undangan yang sebelumnya duduk diluar, mulai merapat kebawah tenda menghindari cucuran air hujan. Jumlah butiran air yang jatuh dari langit semakin banyak dan membesar, memaksa para undangan yang duduk di tepi, bergeser ke tengah. Protokol dengan sigap mengambil payung untuk melindungi Bupati Harris yang tetap membacakan sambutan meski hujan semakin ganas. Agar pidato tetap terlihat, ajudan Harris menyinari menggunakan senter.

Hujan yang bertambah deras, angin kencang mulai beradu. Bahkan, air hujan sebelumnya turun secara horizontal langsung ke tanah, mulai tak terarah oleh tertiup angin. Air menempias kesegala arah, membasahi para tamu yang sudah bergeser ketengah. Kuda-kuda tenda juga mulai goyang seiring kain penutupnya tanggal, hingga tergantung dan nyaris terlepas terbawa angin. Para kafilah berlari meninggalkan lapak sepakbola yang mulai banjir tergenang air hujan. Para pengisi acara dan dewan juri pun melakukan hal serupa.

Tenda yang tadinya tampak kokoh mulai rapuh, apalagi bocor dibeberapa titik mulai terasa. Namun Harris tetap menuntaskan pidatonya ditengah hujan badai yang sepertinya murka. Beberapa personil Satpol PP bergegas mengamankan tropi kebesaran MTQ yang dipajang didepan tenda utama. Pasalnya sudah mulai goyang tertiup angin dan nyaris jatuh. Hingga puncaknya, lampu tenda padam dan Harris menyelesaikan kata sambutannya. Suasana semakin mencekam, ketika gelap bercampur angin kencang dan hujan deras.

Protokoler Pemkab langsung mengambil inisiatif dengan membubarkan acara dan memanggil mobil untuk membawa para pejabat pulang ke Pangkalan Kerinci. Tak ada pemukulan beduk, tidak sempat berfoto sama. Acara pun berakhir begitu saja dengan menyisakan hujan dan angin yang leluasa hingga dini hari. **




Editor :
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top