
Situs Sejarah
Bu8pati Rohil, Suyatno.AMp
Bupati Suyatno : Pembongkaran Pelabuhan Tempo Dulu, Bea Cukai tak Koordinasi Ke Pemkab Rohil
Senin 29 Februari 2016, 01:48 WIB

BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani.com - Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, menegaskan, pembongkaran bekas Pelabuhan Bagansiapiapi oleh Bea Cukai, Bagansiapiapi tanpa koordinasi.
"Hal ini jelas tidak bagus. Secara historis memang milik Bea Cukai. Kalau mengenai situs sejarah diminta kepada Disbupora menyelesaikan hal ini. Yang jelas pembongkaran sama sekali tidak ada koordinasi dengan kita," kata Suyatno, akhir pekan kemarin.
Menurut Bupati, Pelabuhan Bagansiapialk itu tinggal kenangan yang tidak bisa dihilangkan. Ini masuk dalam sejarah di Indonesia, terkhusus Rohil. "Pelabuhan itu kenangan yang tidak bisa dilupakan. Sampai kapanpun sejarah tersebut boleh diingat kembali," ujarnya.
Sebelum melakukan pembongkaran menurut Bupati, harusnya pihak Bea Cukai berkoordinasi dulu dengan Pemkab setempat, agar sejarah tersebut tidak hilang dan Pemkab bisa mencarikan solusinya.
Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat Rokan Hilir mengecam pembongkaran bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu oleh Kantor Bea Cukai Bagansiapiapi. Tampak besi bekas pelabuhan berserak di samping Masjid Muslimin Bagansiapiapi.
"Pembongkaran bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu oleh Bea Cukai telah mencederai perasaan masyarakat Bagansiapiapi, sebab pelabuhan tersebut merupakan saksi sejarah kejayaan Bagansiapiapi sebagai pelabuhan ikan di masa lalu," terang Jaka Abdillah, juru bicara Elemen Masyarakat Gugat Bea Cukai Bagansiapiapi, Sabtu (27/2/2016).
Seharusnya Bea Cukai Bagansiapiapi mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa akan melakukan pembongkaran terhadap bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu sehingga tidak seenaknya menghilangkan situs sejarah masa lampau.
"Perlu kami sampaikan bahwa ini gerakan moral dan bukan pencitraan, Pilkada sudah usai, Pileg masih lama, ini untuk menepis adanya pernyataan pihak-pihak tertentu yang mengatakan ini pencitraan," ungkapnya.
Terkait adanya pernyataan anggota DPRD Rokan Hilir yang mendukung langkah Bea Cukai Bagansiapiapi membongkar bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu pihaknya menyesalkan ungkapan wakil rakyat tersebut, "apakah pernyataan itu merupakan pernyataan resmi lembaga wakil rakyat atau pernyataan pribadinya, baiknya kalau tidak mendukung upaya yang dilakukan oleh elemen masyarakat, wakil rakyat itu diam dan belajar sejarah dulu baru berkomentar.
Terkait aksi kongkrit yang akan dilakukan oleh elemen masyarakat pada hari Senin (29/2/2016) akan mengirim petisi penolakan terhadap upaya Bea Cukai membongkar bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu, mengingat pengelolaan pelabuhan di Indonesia sejatinya di bawah naungan Pelindo bukan Bea Cukai.
"Hal ini jelas tidak bagus. Secara historis memang milik Bea Cukai. Kalau mengenai situs sejarah diminta kepada Disbupora menyelesaikan hal ini. Yang jelas pembongkaran sama sekali tidak ada koordinasi dengan kita," kata Suyatno, akhir pekan kemarin.
Menurut Bupati, Pelabuhan Bagansiapialk itu tinggal kenangan yang tidak bisa dihilangkan. Ini masuk dalam sejarah di Indonesia, terkhusus Rohil. "Pelabuhan itu kenangan yang tidak bisa dilupakan. Sampai kapanpun sejarah tersebut boleh diingat kembali," ujarnya.
Sebelum melakukan pembongkaran menurut Bupati, harusnya pihak Bea Cukai berkoordinasi dulu dengan Pemkab setempat, agar sejarah tersebut tidak hilang dan Pemkab bisa mencarikan solusinya.
Sebelumnya, berbagai elemen masyarakat Rokan Hilir mengecam pembongkaran bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu oleh Kantor Bea Cukai Bagansiapiapi. Tampak besi bekas pelabuhan berserak di samping Masjid Muslimin Bagansiapiapi.
"Pembongkaran bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu oleh Bea Cukai telah mencederai perasaan masyarakat Bagansiapiapi, sebab pelabuhan tersebut merupakan saksi sejarah kejayaan Bagansiapiapi sebagai pelabuhan ikan di masa lalu," terang Jaka Abdillah, juru bicara Elemen Masyarakat Gugat Bea Cukai Bagansiapiapi, Sabtu (27/2/2016).
Seharusnya Bea Cukai Bagansiapiapi mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa akan melakukan pembongkaran terhadap bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu sehingga tidak seenaknya menghilangkan situs sejarah masa lampau.
"Perlu kami sampaikan bahwa ini gerakan moral dan bukan pencitraan, Pilkada sudah usai, Pileg masih lama, ini untuk menepis adanya pernyataan pihak-pihak tertentu yang mengatakan ini pencitraan," ungkapnya.
Terkait adanya pernyataan anggota DPRD Rokan Hilir yang mendukung langkah Bea Cukai Bagansiapiapi membongkar bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu pihaknya menyesalkan ungkapan wakil rakyat tersebut, "apakah pernyataan itu merupakan pernyataan resmi lembaga wakil rakyat atau pernyataan pribadinya, baiknya kalau tidak mendukung upaya yang dilakukan oleh elemen masyarakat, wakil rakyat itu diam dan belajar sejarah dulu baru berkomentar.
Terkait aksi kongkrit yang akan dilakukan oleh elemen masyarakat pada hari Senin (29/2/2016) akan mengirim petisi penolakan terhadap upaya Bea Cukai membongkar bekas Pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu, mengingat pengelolaan pelabuhan di Indonesia sejatinya di bawah naungan Pelindo bukan Bea Cukai.
Editor | : | |
Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan