Dugaan Penggelapan Dana KUD Rp8,5 M
LSM PAKBI Desak Mabes Polri Tanggkap Afri Ketua KUD Prima Sehati
Selasa 09 Februari 2016, 23:56 WIB
Afri Ketua KUD Prima Sehati
PEKANBARU. Riaumadani. com - Berdasarkan Laporan polisi No.STPL/310/XI/2011/SPKT/Riau Tertanggal 26 November 2011 yang silam, Suherman melaporkan kasus penggelapan Dana KUD sebesar Rp.8,5M atas nama Afri sebagai ketua KUD Prima Sehati ke kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Riau
Berdasrkan penuturan Salah seorang anggota Koperasi Prima Sehati, yang tidak mau disebutkan namanya selama empat tahun lebih kasus tersebut dipetieskan di POLDA RIAU
Kesal dengan tidak adanya respons dari Polda Riau, beberapa anggota Koperasi Prima Sehati mengadukan ketidak adilan yang mereka terima ke LSM Peduli Aset Kedaulatan Bangsa Indonesia (PAKBI).
Menanggapi pengaduan anggota Koperasi ini Ketua LSM PAKBI Edi Oman meminta Mabes Polri untuk mengambil alih kasus tersebut.
Kepada Media Riaumadani. com Edi Oman mengatakan ,"Polda Riau seharusnya responsif terhadap masalah penggelapan yang merugikan rakyat banyak itu," ujarnya .
Edi Oman juga mengharapkan agar pelaku penggelapan dana Kopersai Prima Sehati Afri beserta kroninya, segera ditangkap. "Pelakunya harus segera ditangkap, Penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 KUHPidana sudah seharusnya pelakunya ditahan,"tegas Edi.
Apalagi berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyeklidikan dari Kepolsian Daerah Riau Direktorat Reskrimum Nomor: B/276/VI/2012/Reskrimum tanggal 5 Juni 2012 yang diterima Suherman pada poin no.2 Menyatakan :
"Bersama dengan ini kami beritahukan bahwa laporan /pengaduan saudara tanggal 26 November 2011 telah dilakukan penyelidikan ditemukan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi tindak pidana, selanjutnya kami akan melakukan penyidikan sesuai dengan hasil penilaian team penyidik kami mengharapkan akan dapat menyelesaikan proses penyidikan paling lama 60 (enam puluh) hari dan jika diperlukan waktu perpanjangan penyidikan akan kami beritahukan lebih lanjut".
Dan surat ini ditanda tangani a.n Direktur Reskrim um Polda Riau Kasubdit II AKBP Bayuaji Irawan.SH.SIK, Tapi kenapa sampai saat ini tidak ada kejelaan tentang perkara pidananya, sampai akhirnya Suherman meninggal dunia tanggal 25 November 2015 kemaren."ujar EDI
Ditambah lagi bukti dari Analisis Laporan Auditor Independen Oleh H.Radja Roesli KUD Prima Sehati dalam laporannya memberikan pendapat bahwa dana sebesar Rp.8,588.398.212 tidak mendapat persetujuan dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) dan tidak ada payung hukumnya.
Meski belum mendapat kedilan, anggota KUD Prima Sehati masih percaya pada Mabes Polri bisa memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan yang mereka alami. "kami sebagai korban minta kepada Bapak Kapolri bisa menindak lanjuti aduan kami yang hingga saat ini masih mengambang di Polda Riau dan bisa menahan pelaku yang masih bebas berkeliaran dan melakukan intimidasi terhadap kami." Harap bebrapa anggota yang hadir di kantor LSM PAKBI. **
Berdasrkan penuturan Salah seorang anggota Koperasi Prima Sehati, yang tidak mau disebutkan namanya selama empat tahun lebih kasus tersebut dipetieskan di POLDA RIAU
Kesal dengan tidak adanya respons dari Polda Riau, beberapa anggota Koperasi Prima Sehati mengadukan ketidak adilan yang mereka terima ke LSM Peduli Aset Kedaulatan Bangsa Indonesia (PAKBI).
Menanggapi pengaduan anggota Koperasi ini Ketua LSM PAKBI Edi Oman meminta Mabes Polri untuk mengambil alih kasus tersebut.
Kepada Media Riaumadani. com Edi Oman mengatakan ,"Polda Riau seharusnya responsif terhadap masalah penggelapan yang merugikan rakyat banyak itu," ujarnya .
Edi Oman juga mengharapkan agar pelaku penggelapan dana Kopersai Prima Sehati Afri beserta kroninya, segera ditangkap. "Pelakunya harus segera ditangkap, Penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 KUHPidana sudah seharusnya pelakunya ditahan,"tegas Edi.
Apalagi berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyeklidikan dari Kepolsian Daerah Riau Direktorat Reskrimum Nomor: B/276/VI/2012/Reskrimum tanggal 5 Juni 2012 yang diterima Suherman pada poin no.2 Menyatakan :
"Bersama dengan ini kami beritahukan bahwa laporan /pengaduan saudara tanggal 26 November 2011 telah dilakukan penyelidikan ditemukan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi tindak pidana, selanjutnya kami akan melakukan penyidikan sesuai dengan hasil penilaian team penyidik kami mengharapkan akan dapat menyelesaikan proses penyidikan paling lama 60 (enam puluh) hari dan jika diperlukan waktu perpanjangan penyidikan akan kami beritahukan lebih lanjut".
Dan surat ini ditanda tangani a.n Direktur Reskrim um Polda Riau Kasubdit II AKBP Bayuaji Irawan.SH.SIK, Tapi kenapa sampai saat ini tidak ada kejelaan tentang perkara pidananya, sampai akhirnya Suherman meninggal dunia tanggal 25 November 2015 kemaren."ujar EDI
Ditambah lagi bukti dari Analisis Laporan Auditor Independen Oleh H.Radja Roesli KUD Prima Sehati dalam laporannya memberikan pendapat bahwa dana sebesar Rp.8,588.398.212 tidak mendapat persetujuan dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) dan tidak ada payung hukumnya.
Meski belum mendapat kedilan, anggota KUD Prima Sehati masih percaya pada Mabes Polri bisa memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan yang mereka alami. "kami sebagai korban minta kepada Bapak Kapolri bisa menindak lanjuti aduan kami yang hingga saat ini masih mengambang di Polda Riau dan bisa menahan pelaku yang masih bebas berkeliaran dan melakukan intimidasi terhadap kami." Harap bebrapa anggota yang hadir di kantor LSM PAKBI. **
Editor | : | Deo Febro |
Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”