Pembangunan Drainase
Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Drainase Kota Pangkalan Kerinci
Jumat 22 Januari 2016, 07:26 WIB
Pembangunan drainase Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten
Pelalawan APBD 2015, senilai Rp.
30.500.002.453.00 di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama, departemen Cipta Karya diduga mengurangi Volume. dan adanya ind
PELALAWAN. Riaumadani. com - Berdasarkan hasil investigasi LSM dan beberapa wartawan Kamis 08/01/2016 , dijalan lingkar pangkalan kerinci Timur Kabupaten Pelalawan bahwa, pembangunan drainase Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan yang di danai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pelalawan 2015, tahun jamak Multi Years (MY) dengan nilai Rp. 30.500.002.453.00 di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama, departemen Cipta Karya diduga mengurangi Volume. dan adanya indikasi dugaan Korupsi yang merugikan Negara.
Pembangunan draenase (saluran primer) tersebut bertujuan untuk menanggulangi banjir masyarakat ibu Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Namun lain hal yang di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Pelalawan yang di bidangi oleh Cipta Karya yang hanya bermisi yang kaya semakin kaya yang miskin di berdayakan.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Andalan Pengawasan Pembangunan dan Auditor Republik Indonesia (FAPAR-RI) Devid Amriadi, (Sebagai Koodinator Investigasi DPP) mengatakan," bahwa Pemasangan cerocok (Dolken) di pembangunan draenase Pangkalan Kerinci timur tidak terpancang sesuai dengan kedalaman yang diminta pada gambar perencanaan, "jelas Devit.
Ditambahkan Devid, "bahwa peralatan yang terkait dengan pekerjaan draenase tersebut tidak ada yang mendukung pada pekerjaan tersebut, dikarenakan saluran draenase tersebut ukurannya besar, dimana hasil pantauan LSM dan Wartawan pada beberapa hari yang lalu, Ukurannya tinggi dinding saluran 2 meter.
Devid mengatakan, "sepanjang 3km saluran primer terdapat pekerjaan fisiknya yang perlu penanganan yang serius. tidak digali atau dikerjakan pekerjaan tanahnya elevationya tinggi dari pada dasar saluran arah menuju pembuangan air (autlet),"jelas devid.
Menurut hasil kofirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muliyadi, ST.MT Melalui telpon genggamnya Jum'at 09/01/2016 namun tidak membuahi hasil di karenakan diluar jangkauan / tidak aktif hingga berita ini diturunkan. (Liyun)
Pembangunan draenase (saluran primer) tersebut bertujuan untuk menanggulangi banjir masyarakat ibu Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Namun lain hal yang di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Pelalawan yang di bidangi oleh Cipta Karya yang hanya bermisi yang kaya semakin kaya yang miskin di berdayakan.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Andalan Pengawasan Pembangunan dan Auditor Republik Indonesia (FAPAR-RI) Devid Amriadi, (Sebagai Koodinator Investigasi DPP) mengatakan," bahwa Pemasangan cerocok (Dolken) di pembangunan draenase Pangkalan Kerinci timur tidak terpancang sesuai dengan kedalaman yang diminta pada gambar perencanaan, "jelas Devit.
Ditambahkan Devid, "bahwa peralatan yang terkait dengan pekerjaan draenase tersebut tidak ada yang mendukung pada pekerjaan tersebut, dikarenakan saluran draenase tersebut ukurannya besar, dimana hasil pantauan LSM dan Wartawan pada beberapa hari yang lalu, Ukurannya tinggi dinding saluran 2 meter.
Devid mengatakan, "sepanjang 3km saluran primer terdapat pekerjaan fisiknya yang perlu penanganan yang serius. tidak digali atau dikerjakan pekerjaan tanahnya elevationya tinggi dari pada dasar saluran arah menuju pembuangan air (autlet),"jelas devid.
Menurut hasil kofirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muliyadi, ST.MT Melalui telpon genggamnya Jum'at 09/01/2016 namun tidak membuahi hasil di karenakan diluar jangkauan / tidak aktif hingga berita ini diturunkan. (Liyun)
Editor | : | Laporan Liyun Pelalawan |
Kategori | : | Pelalawan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Rabu 15 Mei 2024, 06:40 WIB
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem