Ritual Bakar Tongkang Rohil
Wisata Bakar Tongkang Rohil, Bagan siapiapi
Acara Wisata Bakar Tongkang Rohil Hari Ini
Sabtu 14 Juni 2014, 01:03 WIB
Wisata Bakar Tongkang Rohil, Bagan siapiapi
BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani. com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, bersiap untuk menggelar ritual Bakar Tongkang yang memang telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya di Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi.
"Pelaksanaan puncaknya akan dilaksanakan pada hari ini Sabtu [14/06/ 2014], dan hingga saat ini persiapan terus dimatangkan," kata Hasanto selaku panitia acara tersebut kepada pers di Pekanbaru lewat sambungan telepon selulernya.," saat ini persiapan telah masuk tahap penyelesaian panggung utama yang berada di Jalan Klenteng, Bagansiapiapi." Ujarnya
Untuk replika tongkang, sejauh ini juga terus dikerjakan di salah satu ruko yang letaknya berseberangan dengan klenteng Ing Hok King, atau persis di sebelah perguruan Bintang Laut.
"Kondisi replika Tongkang juga memasuki tahap finishing berupa pengecatan dan pemasangan sejumlah pernak-pernik yang berkaitan dengan ritual. Biasanya sebelum dikeluarkan akan diadakan prosesi pelepasan dengan doa tertentu," lanjut Hasanto..
Agenda yang sudah ditetapkan, oleh panitia pelaksana antara lain untuk malam hiburan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 13 Juni kemarin di meriahkan oleh artis-artis dari luar negeri yaitu Taiwan dan Malaysia berjalan dengan sukses dan meriah dilanjutkan melakukan pembakaran replika tongkang.sebagai acara puncak pada hari Sabtu [14/6], hari ini
Ritual bakar tongkang adalah ritual tahunan etnis Tionghoa di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau yang dilaksanakan untuk mengenang para leluhur yang menemukan daerah itu.
Bakar tongkang juga dilakukan sebagai wujud syukur terhadap Dewa Kie Ong Ya dan Dewa Tai Su Ong yang dianggap memberikan berkah berupa hasil laut.
Mengulas sejarahnya, ritual ini bermula ketika pada tahun 1826, ada sekitar 18 orang Tionghoa merantau dari Provinsi Fu-Jian, Tiongkok.
Mereka berlayar menggunakan tiga kapal kayu yang disebut tongkang. Namun di tengah perjalanan, dua tongkang tenggelam dan satu yang selamat akhirnya sampai di suatu tempat yang saat itu masih berupa hutan.
Mereka melihat cahaya api yang berkerlap-kerlip sebagai tanda adanya daratan, meski ternyata hanya berasal dari kunang-kunang (ketika itu dikenal si api-api) yang bertebaran di antara hutan bakau yang tumbuh subur di tepi pantai.
Di daerah yang tidak bertuan ini, para leluhur itu akhirnya mendarat dan membangun tempat pemukiman baru yang kemudian dikenal dengan nama Bagansiapiapi.
Menurut warga setempat, kata bagan mengandung makna sebagai tempat, daerah, atau alat penangkap ikan.**
"Pelaksanaan puncaknya akan dilaksanakan pada hari ini Sabtu [14/06/ 2014], dan hingga saat ini persiapan terus dimatangkan," kata Hasanto selaku panitia acara tersebut kepada pers di Pekanbaru lewat sambungan telepon selulernya.," saat ini persiapan telah masuk tahap penyelesaian panggung utama yang berada di Jalan Klenteng, Bagansiapiapi." Ujarnya
Untuk replika tongkang, sejauh ini juga terus dikerjakan di salah satu ruko yang letaknya berseberangan dengan klenteng Ing Hok King, atau persis di sebelah perguruan Bintang Laut.
"Kondisi replika Tongkang juga memasuki tahap finishing berupa pengecatan dan pemasangan sejumlah pernak-pernik yang berkaitan dengan ritual. Biasanya sebelum dikeluarkan akan diadakan prosesi pelepasan dengan doa tertentu," lanjut Hasanto..
Agenda yang sudah ditetapkan, oleh panitia pelaksana antara lain untuk malam hiburan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 13 Juni kemarin di meriahkan oleh artis-artis dari luar negeri yaitu Taiwan dan Malaysia berjalan dengan sukses dan meriah dilanjutkan melakukan pembakaran replika tongkang.sebagai acara puncak pada hari Sabtu [14/6], hari ini
Ritual bakar tongkang adalah ritual tahunan etnis Tionghoa di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau yang dilaksanakan untuk mengenang para leluhur yang menemukan daerah itu.
Bakar tongkang juga dilakukan sebagai wujud syukur terhadap Dewa Kie Ong Ya dan Dewa Tai Su Ong yang dianggap memberikan berkah berupa hasil laut.
Mengulas sejarahnya, ritual ini bermula ketika pada tahun 1826, ada sekitar 18 orang Tionghoa merantau dari Provinsi Fu-Jian, Tiongkok.
Mereka berlayar menggunakan tiga kapal kayu yang disebut tongkang. Namun di tengah perjalanan, dua tongkang tenggelam dan satu yang selamat akhirnya sampai di suatu tempat yang saat itu masih berupa hutan.
Mereka melihat cahaya api yang berkerlap-kerlip sebagai tanda adanya daratan, meski ternyata hanya berasal dari kunang-kunang (ketika itu dikenal si api-api) yang bertebaran di antara hutan bakau yang tumbuh subur di tepi pantai.
Di daerah yang tidak bertuan ini, para leluhur itu akhirnya mendarat dan membangun tempat pemukiman baru yang kemudian dikenal dengan nama Bagansiapiapi.
Menurut warga setempat, kata bagan mengandung makna sebagai tempat, daerah, atau alat penangkap ikan.**
| Editor | : | Laporan : Khusri |
| Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Jumat 24 Oktober 2025, 21:39 WIB
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Kamis 16 Oktober 2025
PTPN IV Kucurkan CSR di Inhu, Bantu Sekolah & Stunting Anak Tepat Sasaran
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau