Diskanlut Rohil
Narasumber dan peserta Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan Rokan
Hilir 2015, foto bersama di sela-sela acara, Selasa [20/10/2015].
Diskanlut Rohil Adakan Diskusi Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan
Kamis 22 Oktober 2015, 04:43 WIB
Narasumber dan peserta Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan Rokan
Hilir 2015, foto bersama di sela-sela acara, Selasa [20/10/2015].
BAGAN SIAPIAPI . Riaumadani. com - Saat ini terdapat tujuh kabupaten/kota di wilayah pesisir Provinsi Riau kaya potensi kelautan dan perikanan, terutama di Kabupaten Rokan Hilir memiliki luasan perairan yang besar dan dijalur strategis, berbatasan langsung dengan Selat Melaka.
Demikian diucapkan dari Dinas Perikanan dan Kelautan [Diskanlut] Provinsi Riau, Tien Mastina, saat menyampaikan materi dalam acara Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan Rokan Hilir 2015 di Bagansiapiapi, Selasa [20/10/2015].
''Jadi kalau kekayaan laut itu tidak digunakan dengan baik akan dimanfaatkan oleh orang lain. Padahal yang punya kita, apalagi potensi laut di Rohil memang sangat kaya, belum lagi di Pulau Jemur, kalau kita tidak peduli akan menjadi bumerang bagi kita sendiri," kata Tien Mastina.
Acara yang di gelar Diskanlut Rohil itu dihadiri Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, Kasi Pidana Umum [Pidum] Kejari Bagan Siapiapi, Sobrani Binzar, Kasatpol Air Polres Rohil, AKP Yudi dan peserta dari UPTD Dinas, kelompok masyarakat pengawas serta undangan lainnya.
Masih kata Tien, potensi perikanan yang pernah dilihatnya secara langsung saat berkunjung di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, pada 1993-1994, dimana waktu itu beragam hasil perikanan banyak diolah masyarakat tempatan. "Banyak hasil laut seperti kerang, ikan, termasuk ubur-ubur telah di ekspor ke Malaysia untuk kosmetik, bahkan potensi itu sekarang masih ada," katanya.
Mengingat hasil laut tersebut, Diskanlut Riau akan mensinergikan dengan Kabupaten Rokan Hilir guna pengembangan perikanan, termasuk melestarikan Budidaya Kerang yang menjadi makanan khas Rohil. Untuk itu, sambung dia, keberadaannya harus dipertahankan mengingat sejauh ini belum ada metode untuk pembenihan kerang tersebut.
Sejauh ini keberadaan Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan telah terbentuk di Kabupaten Rohil dan Meranti, namun ia berharap agar ke depannya bisa terbentuk lagi forum yang sama di kabupaten/kota yang dikategorikan sebagai kawasan pesisir di Riau.
Sementara itu, Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, mengatakan, pihaknya terus melaksanakan kegiatan sosialisasi guna menerapkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Ia menyadari, saat ini masih banyak nelayan Rohil yang menggunakan alat tangkap yang dikategorikan terlarang seperti alat Sungkur dan sejenisnya.
"Untuk sementara ini kami sosialisasi menunggu koordinasi dari pihak terkait, kalau pelarangan masih dalam proses karena belum ada bantuan alat tangkap lain yang baru, sementara pelarangan alat tangkap sudah berjalan, makanya perlu dipikirkan lagi apa alat penggantinya agar bisa diterapkan. sehingga penertiban yang dilakukan nantinya tidak meresahkan," ujar Amin. [Adv-humas]
Demikian diucapkan dari Dinas Perikanan dan Kelautan [Diskanlut] Provinsi Riau, Tien Mastina, saat menyampaikan materi dalam acara Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan Rokan Hilir 2015 di Bagansiapiapi, Selasa [20/10/2015].
''Jadi kalau kekayaan laut itu tidak digunakan dengan baik akan dimanfaatkan oleh orang lain. Padahal yang punya kita, apalagi potensi laut di Rohil memang sangat kaya, belum lagi di Pulau Jemur, kalau kita tidak peduli akan menjadi bumerang bagi kita sendiri," kata Tien Mastina.
Acara yang di gelar Diskanlut Rohil itu dihadiri Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, Kasi Pidana Umum [Pidum] Kejari Bagan Siapiapi, Sobrani Binzar, Kasatpol Air Polres Rohil, AKP Yudi dan peserta dari UPTD Dinas, kelompok masyarakat pengawas serta undangan lainnya.
Masih kata Tien, potensi perikanan yang pernah dilihatnya secara langsung saat berkunjung di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, pada 1993-1994, dimana waktu itu beragam hasil perikanan banyak diolah masyarakat tempatan. "Banyak hasil laut seperti kerang, ikan, termasuk ubur-ubur telah di ekspor ke Malaysia untuk kosmetik, bahkan potensi itu sekarang masih ada," katanya.
Mengingat hasil laut tersebut, Diskanlut Riau akan mensinergikan dengan Kabupaten Rokan Hilir guna pengembangan perikanan, termasuk melestarikan Budidaya Kerang yang menjadi makanan khas Rohil. Untuk itu, sambung dia, keberadaannya harus dipertahankan mengingat sejauh ini belum ada metode untuk pembenihan kerang tersebut.
Sejauh ini keberadaan Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan telah terbentuk di Kabupaten Rohil dan Meranti, namun ia berharap agar ke depannya bisa terbentuk lagi forum yang sama di kabupaten/kota yang dikategorikan sebagai kawasan pesisir di Riau.
Sementara itu, Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, mengatakan, pihaknya terus melaksanakan kegiatan sosialisasi guna menerapkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Ia menyadari, saat ini masih banyak nelayan Rohil yang menggunakan alat tangkap yang dikategorikan terlarang seperti alat Sungkur dan sejenisnya.
"Untuk sementara ini kami sosialisasi menunggu koordinasi dari pihak terkait, kalau pelarangan masih dalam proses karena belum ada bantuan alat tangkap lain yang baru, sementara pelarangan alat tangkap sudah berjalan, makanya perlu dipikirkan lagi apa alat penggantinya agar bisa diterapkan. sehingga penertiban yang dilakukan nantinya tidak meresahkan," ujar Amin. [Adv-humas]
| Editor | : | Ishaq.y.HR |
| Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau