Reaksi Dugaan Pemukulan Oleh Isteri Bupati Kampar
Ratusan Massa Desak DPRD Kampar Bentuk Pansus
Kamis 12 Juni 2014, 01:03 WIB
BANGKINANG. Riaumadani.com - Ratusan massa yang tergabung dalam rakyat Kampar (Gerak) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gerbang masuk Komplek Perkantoran Pemkab Kampar, Rabu [11/6/2014].Bangkinang , mereka menuntut jalannya proses hukum terhadap dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Hj Eva Yuliana yang juga wakil Ketua DPRD Kampar bersama ajudan Bupati Kampar Bripka Very Ilham dan seorang supir terhadap Nur Asmi. Selain itu massa juga menuntut DPRD Kampar membentuk Panitia Khusus.
Gerakan demo ini merupakan lanjutan setelah sehari sebelumnya, Selasa [10/6/2014] saat diterima oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dalam pertemuan di Ruang Rapat Gedung DPRD Kampar yang juga diikuti oleh Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono, Wakil Ketua DPRD Kampar H Syahrul Aidi Maazat dan beberapa anggota DPRD Kampar.
Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri kembali tampil di hadapan para pendemo yang menggelar aksi di depan gerbang masuk Komplek Perkantoran Pemkab Kampar, Rabu [11/6/2014].
Meski waktu untuk menggelar demonstrasi telah melewati batas waktu dan beberapa kali diingatkan oleh aparat kepolisian, namun ratusan massa tampak sabar menunggu orang nomor satu di DPRD Kampar tersebut.
Menariknya, tepat pukul 17.40 WIB Ahmad Fikri yang ditunggu-tunggu massa akhirnya muncul dari balik gerbang Komplek Perkantoran Pemkab. Ahmad Fikri yang terlihat buru-buru tak peduli lagi dengan pagar kawat berduri yang dipasang polisi untuk membendung masuknya massa ke Komplek Perkantoran Pemkab.
Pria yang akrab disapa Ongah itu terlihat memanjat tiang pagar kawat berduri di sebelah tembok tulisan Pemkab Kampar tersebut.
Kedatangan Fikri tak disia-siakan massa yang juga terdapat ibu-ibu dan anak-anak. Koordinator lapangan aksi demonstrasi Anton langsung menyampaikan tuntutan massa. Diantaranya adalah mengenai permintaan pembentukan panitia khusus [Pansus] di DPRD Kampar dan mengajukan mosi tak percaya terhadap Bupati Kampar.
Anton juga minta proses hukum di DPRD Kampar terhadap Eva Yuliana yang juga wakil ketua DPRD Kampar yang diduga melakukan pemukulan terhadap Nur Asmi.
Kepada massa yang telah mengerubutinya Ahmad Fikri minta massa menyampaikan tuntutan secara tertulis ke DPRD.
"Kalau surat sampai kesaya maka saya akan tindaklanjuti dengan menyerahkan ke bagian kelengkapan DPRD yakni Badan Kehormatan," ujar Fikri.
Pria yang akrab disapa Ongah itu minta waktu sampai Senin mendatang untuk memproses lebih lanjut tuntutan warga.
Dia mengatakan, mulai Kamis [12/6/2014] hari ini beberapa anggota DPRD Kampar akan melakukan dinas ke luar kota. "Tolong beri waktu, kami hari Senin akan merapatkan barisan. Anggota DPRD akan menindaklajuti tuntutan saudara-saudara," ujar Fikri.
Menanggapi apa yang disampaikan Fikri Korlap aksi Anton menyampaikan bahwa surat tuntutan itu telah disampaikan ke anggota Komisi I Repol.
Setelah mendengar penjelasan Fikri akhirnya massa membubarkan diri sekira pukul 18.00 WIB..**
Gerakan demo ini merupakan lanjutan setelah sehari sebelumnya, Selasa [10/6/2014] saat diterima oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dalam pertemuan di Ruang Rapat Gedung DPRD Kampar yang juga diikuti oleh Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono, Wakil Ketua DPRD Kampar H Syahrul Aidi Maazat dan beberapa anggota DPRD Kampar.
Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri kembali tampil di hadapan para pendemo yang menggelar aksi di depan gerbang masuk Komplek Perkantoran Pemkab Kampar, Rabu [11/6/2014].
Meski waktu untuk menggelar demonstrasi telah melewati batas waktu dan beberapa kali diingatkan oleh aparat kepolisian, namun ratusan massa tampak sabar menunggu orang nomor satu di DPRD Kampar tersebut.
Menariknya, tepat pukul 17.40 WIB Ahmad Fikri yang ditunggu-tunggu massa akhirnya muncul dari balik gerbang Komplek Perkantoran Pemkab. Ahmad Fikri yang terlihat buru-buru tak peduli lagi dengan pagar kawat berduri yang dipasang polisi untuk membendung masuknya massa ke Komplek Perkantoran Pemkab.
Pria yang akrab disapa Ongah itu terlihat memanjat tiang pagar kawat berduri di sebelah tembok tulisan Pemkab Kampar tersebut.
Kedatangan Fikri tak disia-siakan massa yang juga terdapat ibu-ibu dan anak-anak. Koordinator lapangan aksi demonstrasi Anton langsung menyampaikan tuntutan massa. Diantaranya adalah mengenai permintaan pembentukan panitia khusus [Pansus] di DPRD Kampar dan mengajukan mosi tak percaya terhadap Bupati Kampar.
Anton juga minta proses hukum di DPRD Kampar terhadap Eva Yuliana yang juga wakil ketua DPRD Kampar yang diduga melakukan pemukulan terhadap Nur Asmi.
Kepada massa yang telah mengerubutinya Ahmad Fikri minta massa menyampaikan tuntutan secara tertulis ke DPRD.
"Kalau surat sampai kesaya maka saya akan tindaklanjuti dengan menyerahkan ke bagian kelengkapan DPRD yakni Badan Kehormatan," ujar Fikri.
Pria yang akrab disapa Ongah itu minta waktu sampai Senin mendatang untuk memproses lebih lanjut tuntutan warga.
Dia mengatakan, mulai Kamis [12/6/2014] hari ini beberapa anggota DPRD Kampar akan melakukan dinas ke luar kota. "Tolong beri waktu, kami hari Senin akan merapatkan barisan. Anggota DPRD akan menindaklajuti tuntutan saudara-saudara," ujar Fikri.
Menanggapi apa yang disampaikan Fikri Korlap aksi Anton menyampaikan bahwa surat tuntutan itu telah disampaikan ke anggota Komisi I Repol.
Setelah mendengar penjelasan Fikri akhirnya massa membubarkan diri sekira pukul 18.00 WIB..**
| Editor | : | Laporan : Jalinus Ramli BBA |
| Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Jumat 24 Oktober 2025, 21:39 WIB
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Kamis 16 Oktober 2025
PTPN IV Kucurkan CSR di Inhu, Bantu Sekolah & Stunting Anak Tepat Sasaran
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau