Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
109 Hektar Lahan Padi
Kabupaten Rohil Siap Kembangkan 109 Hektar Lahan Pertanian Padi
Minggu 11 Oktober 2015, 03:25 WIB
Lahan Pertanian Padi

BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani. com  - Berjalan kaki diterik panas tengah hari yang menyengat, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rokan Hilir, Riau Muslim dan rombongan meninjau langsung kondisi lahan pertanian padi yang akan dikembangkan di Kepenghuluan Bagan Senembah, Kecamatan Bagan Senembah Raya, Kamis.

Ke lokasi cukup jauh, setelah perjalanan kendaraan dengan jarak tempuh empat jam lebih mesti harus berjalan kaki lagi sekitar satu kilometer ke titik-titik yang ada.

Peninjauan dilakukan guna melihat lahan sekaligus pemetaan penempatan dan aliran saluran sekunder yang diperlukan untuk pengembangan padi yang mendukung program Swasembada Pangan Nasional.

Tidak tanggung-tanggung tersedia 109 hektare lahan siap dikembangkan yang dikelola dibawah naungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinembah Jaya Abadi.

Ditetapkan beberapa titik untuk pembuatan parit sekunder termasuk pintu air yang berada di dekat jembatan atau di depan satu Balai Pertemuan petani yang ada.

"Dari sumber air itu nantinya dialirkan ke parit sekunder, tujuannya bagaimana air bisa sampai ke lahan pertanian dengan dibantu mesin dan pompa," kata Kepala Distanak Rohil Muslim.

Lahan tersebut merupakan satu-satunya areal pertanian Padi di Kecamatan Bagan Sinembah Raya, sementara sistem pengairan yang digunakan dikenal dengan jaringan Tersier Ferro Cement.

"Dengan adanya pintu air maka kapasitas air yang diperlukan nantinya bisa dikendalikan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak mengalami kebanjiran maupun kekeringan," sebut Muslim.

Sementara itu, ketua Gapoktan Sinembah Jaya Abadi, Yazid mengatakan, beberapa tahun lalu luas areal tanam padi mencapai 200 hektar lebih, tapi karena keterbatasan dukungan sarana ada beberapa petani yang mengalihkan tanaman ke jenis lain.

"Makanya kemarin kami mengajukan pembangunan pintu air di Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohil, tapi belum terealisasi," kata Yazid.

Dia optimis jika benar-benar dikelola dan ditangani dengan baik, serta didukung seluruh pihak maka daerah tersebut mampu menjadi penghasil padi terbesar di Rohil.

"Ini bukan mustahil, karena pada tahun 2009 kami pernah menjadi juara III sebagai penghasil padi di Rohil," katanya bersemangat. (adv/hms)




Editor : TIM.Ro
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top