Jalan Teluk Kuantan-Rengat Putus
Jalan Teluk Kuantan-Rengat Putus, Gubri Belum Dapat Laporan
Rabu 11 Juni 2014, 04:32 WIB
Jalan Telukkuantan-Rengat Putus
TELUK KUANTAN. Riaumadani.com - Jalan provinsi yang menghubungkan Teluk Kuantan-Rengat dan sekitarnya, masih putus dan belum ada upaya perbaikan, tepatnya di Desa Koto Peraku, Kecamatan Cerenti.
Akibatnya, arus lalu lintas di jalan ini terlihat sepi dari kendaraan. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalan ini, karena warga setempat harus telah membuat jalan darurat yang berada di kiri dan kanan dari ruas jalan yang putus itu.
Namun untuk bisa melewati jalan itu, baik dari Teluk Kuantan sekitarnya menuju Rengat sekitarnya atau sebaliknya, setiap pengendara harus mengeluarkan biaya sebesar Rp5000 per kendaraan kepada warga setempat yang telah membuat jalan darurat tersebut.
"Kalau kendaraan roda dua bisa lewat, tapi harus lewat jalan darurat. Bagi yang lewat harus bayar Rp5.000. Kalau kondisi sekarang, tak masalah bayar berapapun, yang penting bisa lewat, "kata, Ricek [36], salah seorang pengendara dari Teluk Kuantan yang hendak menonton pacu jalur di Peranap.
Ketidakjelasan perbaikan jalan yang putus ini membuat warga kesal dan kecewa dengan kinerja Pemprov Riau. "Seharusnya kan sudah ditangani, tapi sudah empat hari jalan putus tak ada tanda-tanda perbaikan, apa kerjaannya orang provinsi itu," kata Ricek yang menanyakan komitmen Pemprov terhadap perbaikan infrastruktur di daerah.
Selain warga, anggota DPRD Kuansing domisili Cerenti, Musliadi SAg juga berulangkali mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Riau H Anas Maamun yang tidak tanggap terhadap kerusakan jalan provinsi di Kuansing.
"sangat kita kesalkan Gubernur tidak tanggap dengan jalan yang putus ini, masak iya sudah lebih tiga hari tak juga diperbaiki," katanya dengan nada kesal.
Musliadi menegaskan, putusnya jalan provinsi ini disebabkan gorong-gorong di ruas jalan ini amblas. Ia sangat menyesalkan, jalan ini putus dulu baru ada upaya perbaikan. "Ini kebiasaan pemerintah kita, tunggu jalan putus baru ada upaya perbaikan," kesanya lagi.
Sementara itu, Plt Camat Cerenti, Latifa mengakui, kalau jalan putus belum ada kepastian dilakukannya perbaikan. "Belum tahu, dari informasi yang kita terima dari PU provinsi, dua hari kedepan baru dilakukan perbaikan," katanya.
Ia menilai, jalan yang putus ini sudah ditinjau oleh PU Riau. Namun pihaknya mendesak supaya secepatnya dilakukan perbaikan. "Jangan tengok-tengok aja jalan tu, langsung diperbaiki, karena jalan sudah benar-benar putus," ujarnya lagi
Terkait dengan putusnya jalan provinsi Teluk KUantan-Rengat, ternyata Gubernur Riau [Gubri] H Annas Maamun belum mengetahuinya. Sebab, pihak terkait dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau terkesan belum melaporkan hal tersebut.
Diketahui saat Riau Pos mewawancarai Gubri, Selasa [10/6] di Pekanbaru. Menurutnya informasi terputusnya jalan tersebut belum diketahui, sebab belum ada pihak terkait yang menginformasikan. "Saya baru dengar, belum tau, belum dilaporkan perihal itu," ungkapnya.
Namun Gubri yang baru mengetahui terkait adanya jalan putus yang menghubungkan dua daerah di Riau tersebut ditegaskannya tidak boleh berlarut-larut. Karena akan berdampak buruk bagi kepentingan masyarakat.
Karenanya Annas Maamun meminta dinas terkait supaya dapat cepat tanggap menuntaskan permasalahan tersebut dengan memperbaiki kondisi jalan. Kalau dapat dilakukan sesegera mungkin agar akses bagi masyarakat kembali terbuka. "Kalau memang terputus, segera diperbaiki. Jangan biarkan berlama-lama," tegas Gubri.
Sementara Kadis PU Riau, Muhammad yang ditemui usai paripurna di DPRD kemarin saat coba diminta keterangan tampak enggan dan langsung menuju kendaraan dinasnya.**
Akibatnya, arus lalu lintas di jalan ini terlihat sepi dari kendaraan. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalan ini, karena warga setempat harus telah membuat jalan darurat yang berada di kiri dan kanan dari ruas jalan yang putus itu.
Namun untuk bisa melewati jalan itu, baik dari Teluk Kuantan sekitarnya menuju Rengat sekitarnya atau sebaliknya, setiap pengendara harus mengeluarkan biaya sebesar Rp5000 per kendaraan kepada warga setempat yang telah membuat jalan darurat tersebut.
"Kalau kendaraan roda dua bisa lewat, tapi harus lewat jalan darurat. Bagi yang lewat harus bayar Rp5.000. Kalau kondisi sekarang, tak masalah bayar berapapun, yang penting bisa lewat, "kata, Ricek [36], salah seorang pengendara dari Teluk Kuantan yang hendak menonton pacu jalur di Peranap.
Ketidakjelasan perbaikan jalan yang putus ini membuat warga kesal dan kecewa dengan kinerja Pemprov Riau. "Seharusnya kan sudah ditangani, tapi sudah empat hari jalan putus tak ada tanda-tanda perbaikan, apa kerjaannya orang provinsi itu," kata Ricek yang menanyakan komitmen Pemprov terhadap perbaikan infrastruktur di daerah.
Selain warga, anggota DPRD Kuansing domisili Cerenti, Musliadi SAg juga berulangkali mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Riau H Anas Maamun yang tidak tanggap terhadap kerusakan jalan provinsi di Kuansing.
"sangat kita kesalkan Gubernur tidak tanggap dengan jalan yang putus ini, masak iya sudah lebih tiga hari tak juga diperbaiki," katanya dengan nada kesal.
Musliadi menegaskan, putusnya jalan provinsi ini disebabkan gorong-gorong di ruas jalan ini amblas. Ia sangat menyesalkan, jalan ini putus dulu baru ada upaya perbaikan. "Ini kebiasaan pemerintah kita, tunggu jalan putus baru ada upaya perbaikan," kesanya lagi.
Sementara itu, Plt Camat Cerenti, Latifa mengakui, kalau jalan putus belum ada kepastian dilakukannya perbaikan. "Belum tahu, dari informasi yang kita terima dari PU provinsi, dua hari kedepan baru dilakukan perbaikan," katanya.
Ia menilai, jalan yang putus ini sudah ditinjau oleh PU Riau. Namun pihaknya mendesak supaya secepatnya dilakukan perbaikan. "Jangan tengok-tengok aja jalan tu, langsung diperbaiki, karena jalan sudah benar-benar putus," ujarnya lagi
Terkait dengan putusnya jalan provinsi Teluk KUantan-Rengat, ternyata Gubernur Riau [Gubri] H Annas Maamun belum mengetahuinya. Sebab, pihak terkait dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau terkesan belum melaporkan hal tersebut.
Diketahui saat Riau Pos mewawancarai Gubri, Selasa [10/6] di Pekanbaru. Menurutnya informasi terputusnya jalan tersebut belum diketahui, sebab belum ada pihak terkait yang menginformasikan. "Saya baru dengar, belum tau, belum dilaporkan perihal itu," ungkapnya.
Namun Gubri yang baru mengetahui terkait adanya jalan putus yang menghubungkan dua daerah di Riau tersebut ditegaskannya tidak boleh berlarut-larut. Karena akan berdampak buruk bagi kepentingan masyarakat.
Karenanya Annas Maamun meminta dinas terkait supaya dapat cepat tanggap menuntaskan permasalahan tersebut dengan memperbaiki kondisi jalan. Kalau dapat dilakukan sesegera mungkin agar akses bagi masyarakat kembali terbuka. "Kalau memang terputus, segera diperbaiki. Jangan biarkan berlama-lama," tegas Gubri.
Sementara Kadis PU Riau, Muhammad yang ditemui usai paripurna di DPRD kemarin saat coba diminta keterangan tampak enggan dan langsung menuju kendaraan dinasnya.**
Editor | : | Sumber : RP/Tis |
Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 11 Mei 2024, 19:56 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”