Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP

RIAUMADANI. COM. PEKANBARU -
Meski ditengah dalam guyuran hujan, tak menyurutkan langkah bakal calon gubernur Riau, Abdul Wahid dalam menyerahkan formulir berkas calon Gubernur ke DPD PDIP dan DPW Nasdem Riau.

Berdasarkan pantauan Media, Abdul Wahid tiba bersama rombongan di kantor DPD PDI-P jalan Sudirman Pekanbaru Senin siang sekitar pukul 14.00 Wib (6 Mei 2024).

Rombongan langsung disambut panitia penjaringan DPD PDI-P dan langsung diarahkan menuju ruangan penerimaan formulir penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah priode 2024-2029

Sebelum penyerahan formulir, Abdul Wahid diminta menceritakan profil singkat serta visi dan misi maju Gubernur Riau bersama PDI-P.

Kepada wartawan Wahid mengatakan, alasan memilih PDI-P sebagai partai pertama menyerahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau adalah sebagai partai pemenang.

"PDI-P ini merupakan partai pemenang di DPRD Riau sehingga perlu diperhitungkan. Dan kita tahu PDI-P ini juga partai instruktif sampai akar rumput berjalan. Maka dari itu pilihan kami pertama PDIP mendaftar dan mengembalikan formulir," kata Wahid.

Lanjutnya lagi, Saya dengan Ketua DPD PDIP Riau Zukri sahabat lama. Sering komunikasi tidak ada batas dengan PDI-P rasa sejiwa yang memanggil kami ke PDIP," jelasnya.

Wahid mengatakan, jika PDI-P berkoalisi ini akan menjadi titik awal menyusun pilkada 2024.

"Maka dari itu harapan kami dengan PDIP tidak hanya provinsi tapi ke daerah bersama," jelasnya.

Ketua DPW PKB Riau ini juga berharap langkah awal ini bisa menjadi pertanda menjalin komunikasi yang baik kedepannya. Karena jika tidak ada komunikasi kendala kemenangan tidak bisa diraih tapi jika komunikasi baik kemenangan bisa diraih.

Ditanya alasan mau maju gubernur, Wahid menegaskan tidak lain ingin membangun Riau lebih baik lagi kedepannya.

"Karena kami melihat pembangunan selama 10 tahun belakangan belum terkoordinir dengan baik. Gubernur dan bupati di daerah jalan sendiri sehingga sinkronisasi tidak terjadi. Maka dari itu kedepannya kami akan lakukan perubahan terkait ini sesuai dengan tagline kami Riau maju," pungkasnya.

Diakhir pertemuan Wahid menyerahkan 

Saya dengan Ketua DPD PDIP Riau Zukri sahabat lama. Sering komunikasi tidak ada batas dengan PDI-P rasa sejiwa yang memanggil kami ke PDIP," jelasnya.

Wahid mengatakan, jika PDI-P berkoalisi ini akan menjadi titik awal menyusun pilkada 2024.

"Maka dari itu harapan kami dengan PDIP tidak hanya provinsi tapi ke daerah bersama," jelasnya.

Ketua DPW PKB Riau ini juga berharap langkah awal ini bisa menjadi pertanda menjalin komunikasi yang baik kedepannya. Karena jika tidak ada komunikasi kendala kemenangan tidak bisa diraih tapi jika komunikasi baik kemenangan bisa diraih.

Ditanya alasan mau maju gubernur, Wahid menegaskan tidak lain ingin membangun Riau lebih baik lagi kedepannya.

"Karena kami melihat pembangunan selama 10 tahun belakangan belum terkoordinir dengan baik. Gubernur dan bupati di daerah jalan sendiri sehingga sinkronisasi tidak terjadi. Maka dari itu kedepannya kami akan lakukan perubahan terkait ini sesuai dengan tagline kami Riau maju," pungkasnya.

Pendaftaran calon gubernur Riau kepada tim penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah priode 2024-2029. (**)

Dengan penyerahan ini, Wahid berharap pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) ini, PKB dan PDI-P bisa berteman dalam koalisi. Karena komunikasi dengan partai moncong putih ini selama ini berjalan lancar tutupnya. (**)