Kabut asap
Wako Pekanbaru Firdaus.ST.MT
Wako Firdaus.MT :Kota Bertuah saat ini sudah tak layak lagi untuk dihuni
Selasa 15 September 2015, 10:34 WIB
Wako Pekanbaru Firdaus.ST.MT
PEKANBARU. Riaumadani. com - Walikota Pekanbaru Firdaus, mengakui bahwa Kota Bertuah saat ini sudah tak layak lagi untuk dihuni.
Hal itu disebabkan kondisi udara yang terus memburuk sejak beberapa hari belakangan ini, akibat kabut asap. Dengan kondisi seperti saat ini, sudah selayaknya masyarakat Kota Bertuah diungsikan ke tempat yang kondisi udaranya lebih baik.
Menurut Walikota Pekanbaru, udara di Kota Bertuah sejak beberapa hari belakangan ini, selalu berada pada level berbahaya, sehingga dapat membahayakan kesehatan bagi yang menghirupnya.
"Kualitas udara sudah sangat berbahaya, angka partikular pada Indeks Standar Pencemar Udara [ISPU] yang barusan saya dengar sudah mencapai 800 psi lebih.
Jika melihat aturannya sesuai Protap Kementerian Kesehatan, Pekanbaru sudah tidak layak untuk dihuni manusia," ungkap Firdaus, Senin [14/9/2015].
Dijelaskannya, ketika udara di Pekanbaru masih berada pada level tidak sehat, pihaknya sudah memohon kepada Gubernur Riau untuk menaikkan status bencana asap yang terjadi menjadi darurat kabut asap. Sebab yang berhak mengeluarkan instruksi itu adalah gubernur dan pemerintah pusat.
Untuk saat ini, tambahnya, yang bisa dilakukan warga Pekanbaru adalah berdoa, karena asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru, bukanlah berasal dari kebakaran lahan dan hutan [Karhutla] di Pekanbaru, melainkan asap kiriman provinsi dan kabupaten tetangga.
"Saya mendapat informasi, bahwa perusahaan-perusahaan besar swasta sudah ada yang mengungsi karena lebih mementingkan kesehatan. Tapi bagi masyarakat, mereka mau mengungsi ke mana.? Pasalnya hampir semua provinsi di Pulau Sumatera ini sudah diselimuti kabut asap. Meskipun secara prosedur masyarakat Pekanbaru sudah wajib mengungsi," tambahnya.
Menurutnya, bila Plt Gubernur Riau telah menetapkan status darurat, tentunya penanganan Karhutla dan asap bisa ditingkatkan.
"Kalau Pemerintah daerah sudah tidak sanggup memadamkan api, minta bantuan ke pusat, jangan malu, sekarang kondisi di Pekanbaru sudah sangat berbahaya, kasihan masyarakat," tegas Firdaus.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, para orangtua siswa juga harus melarang anaknya berkeliaran. Begitu juga kepada ibu-ibu hamil dan lanjut usia agar lebih memilih kegiatan di dalam rumah.
"Kondisi udara sangat berbahaya, jangan sampai semakin banyak korban yang jatuh sakit karenanya, bila terpaksa keluar rumah, gunakankan masker untuk pelindung. Di samping itu perbanyak makan buah, sayuran dan minum air putih," imbuhnya.
Dukung Diungsikan
Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Riau, Husni Thamrin, mendukung rencana mengungsikan masyarakat ke tempat yang lebih baik kondisi udaranya.
"Seharusnya sejak dulu ditetapkan status darurat kabut asap di Riau ini. Tetapi, baru sekarang Plt Gubri ke Jakarta mengakui bahwa Riau sudah tanggap darurat asap. Saya menyerah. Sekarang kondisi asap sudah sangat menyesakkan nafas kita.
Langkah yang harus diambil pemerintah sekarang adalah mengungsikan masyarakat Riau ke daerah aman dari asap," ujarnya.
Politisi Gerindra ini juga sangat menyesalkan, sikap pemerintah pusat yang sepertinya acuh tak acuh. Pusat terkesan baru serius, ketika kabut asap sudah menjamah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Sementara masyarakat Riau sudah lama menderita akibat kabut asap.
"Dengan ditetapkannya Riau sebagai darurat asap, mudah-mudahan pemerintah pusat segera turun tangan. Sudah cukuplah masyarakat kita menderita," ujarnya lagi.**
| Editor | : | TAM>HR |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau